Hasil Pengujian Validitas Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Ade Yuliani, 2015 PENGARUH KOMPETENSI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DI THE PREMIERE HOTEL KOTA PEKANBARU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menurut Sugiyono 2013, hlm. 172 bahwa “Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.” Tipe validitas yang digunakan pada penelitian ini adalah validitas konstruk yang menentukan validitas dengan cara mengkorelasikan antar skor yang diperoleh dari masing-masing item berupa pernyataan dengan skor totalnya. Skor total ini merupakan nilai yang diperoleh dari penjumlahan semua skor item. Korelasi antar skor item dengan skor totalnya harus signifikan. Person dalam Arikunto, 2010, hlm. 213 berpendapat bahwa rumus yang dapat digunakan adalah rumus korelasi product moment yakni sebagai berikut: Keterangan: r = Koefisien validitas item yang dicari. X = Skor untuk pertanyaan yang dipilih Y = Skor total ∑ X = Jumlah skor dalam distribusi X ∑ Y = Jumlah skor dalam distribusi Y ∑ = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ∑ = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y n = Jumlah responden Adapun pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikansi sebagai berikut: 1. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika � ℎ� � lebih besar atau sama dengan � � � ℎ� � ≥ � � . 2. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika � ℎ� � lebih kecil � � � ℎ� � ≥ � � . Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa validitas tes ini adalah teknik korelasional biasa, yakni korelasi antara skor-skor tes yang divaliditasikan dengan skor-skor tes tolak ukurnya dari responden yang sama. r = ∑ − ∑ ∑ √{ ∑ − ∑ }{ ∑ ∑ } Ade Yuliani, 2015 PENGARUH KOMPETENSI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DI THE PREMIERE HOTEL KOTA PEKANBARU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut signifikan pada taraf kesalahan tertentu, artinya adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan melainkan diuji dengan rumus statistik t Sugiyono, 2010, hlm. 250 yakni sebagai berikut: Keterangan: t = Nilai t hitung r = Koefisien korelasi � = Kuadrat koefisien korelasi n = Banyaknya responden Keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikansi dengan kriteria sebagai berikut: 1. Nilai t dibandingkan dengan harga � � dengan dk = n-2 dan taraf signifikansi = 0,05. 2. Jika � ℎ� � ≥ � � maka soal tersebut valid. 3. Jika � ℎ� � � � maka soal tersebut tidak valid. Hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel kompetensi berdasarkan perhitungan validitas item instrumen dilakukan dan menunjukkan bahwa item- item pernyataan dalam kuesioner valid karena skor � ℎ� � lebih besar jika dibandingkan dengan � � . Kuesioner diuji kepada 30 responden dengan tingkat signifikansi 5 maka diperoleh � � sebesar 0,374. Untuk lebih rincinya dapat kita lihat pada Tabel 3.3 berikut ini: Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas Variabel � Kompetensi No. Pernyataan � � � �� ��� Motive tindakan 1. Kemampuan mencapai prestasi kerja. 0,491 0,374 Valid 2. Kemampuan mencapai target kerja. 0,569 0,374 Valid Traits watak 3. Kemampuan mengendalikan emosi. 0,564 0,374 Valid t = �√ − √ −� Ade Yuliani, 2015 PENGARUH KOMPETENSI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DI THE PREMIERE HOTEL KOTA PEKANBARU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No. Pernyataan � � � �� ��� 4. Kemampuan percaya diri saat bekerja. 0,615 0,374 Valid 5. Kemampuan memberikan kesan yang baik saat bekerja. 0,616 0,374 Valid Self-concept sikap dan nilai-nilai 6. Kemampuan menjalin hubungan dengan rekan kerja. 0,473 0,374 Valid 7. Kemampuan membantu rekan kerja. 0,433 0,374 Valid Knowledge pengetahuan 8. Kemampuan mempelajari hal-hal baru mengenai pekerjaan. 0,382 0,374 Valid 9. Mengembangkan pengetahuan kerja yang dimiliki. 0,548 0,374 Valid Skills kemampuan 10. Menyelesaikan pekerjaan sesuai standar kerja. 0,527 0,374 Valid 11. Memperbaiki kesalahan kerja. 0,467 0,374 Valid Sumber: Lampiran 4. Berdasarkan Tabel 3.3 pada instrumen variabel kompetensi dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada indikator traits watak dengan item pernyataan, kemampuan memberikan kesan yang baik saat bekerja, dengan nilai 0,616 sedangkan nilai terendah terdapat pada indikator knowledge pengetahuan dengan item pernyataan, kemampuan mempelajari hal-hal baru mengenai pekerjaan, dengan nilai 0,381. Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Variabel � Lingkungan Kerja Fisik No. Pernyataan � � � �� ��� Penerangan 12. Pencahayaan matahari di tempat kerja. 0,821 0,374 Valid 13. Pencahayaan lampu di tempat kerja. 0,445 0,374 Valid Sirkulasi udara 14. Suhu udara di tempat kerja. 0,834 0,374 Valid 15. Pertukaran udara di tempat kerja. 0,730 0,374 Valid Suara bising 16. Kebisingan alat kerja di tempat kerja. 0,833 0,374 Valid 17. Kebisingan para pekerja di tempat kerja. 0,868 0,374 Valid Bau tidak sedap 18. Tempat pembuangan sampah di tempat kerja. 0,689 0,374 Valid 19. Kebersihan di tempat kerja. 0,430 0,374 Valid Keamanan tempat bekerja 20. Keamanan penggunaan peralatan kerja. 0,777 0,374 Valid Ade Yuliani, 2015 PENGARUH KOMPETENSI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DI THE PREMIERE HOTEL KOTA PEKANBARU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No. Pernyataan � � � �� ��� 21. Keamanan tempat kerja. 0,800 0,374 Valid Sumber: Lampiran 4. Berdasarkan Tabel 3.4 pada instrumen variabel lingkungan kerja fisik dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada indikator suara bising dengan item pernyataan, kebisingan para pekerja di tempat kerja, dengan nilai 0,867 sedangkan nilai terendah terdapat pada indikator bau tidak sedap dengan item pernyataan, kebersihan di tempat kerja, dengan nilai 0,430. Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel Y Kinerja Karyawan No. Pernyataan � � � �� ��� Quantity of work kuantitas kerja 22. Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target kerja. 0,481 0,374 Valid 23. Hasil kerja sesuai dengan standar kerja. 0,447 0,374 Valid Quality of work kualitas kerja 24. Kualitas kerja sesuai standar kerja. 0,415 0,374 Valid 25. Ketelitian menyelesaikan pekerjaan. 0,434 0,374 Valid 26. Kepuasaan terhadap mutuhasil kerja. 0,502 0,374 Valid Job knowledge pengetahuan atas pekerjaan 27. Pemahaman tentang job description. 0,386 0,374 Valid 28. Pemahaman terhadap pedoman kerjaSOP. 0,374 0,374 Valid Creativeness kreativitas 29. Kemampuan memunculkan gagasan atau ide baru. 0,390 0,374 Valid 30. Kemampuan penggunaan bahan baku saat bekerja. 0,418 0,374 Valid Cooperation kerjasama 31. Bekerja sama dengan rekan kerja. 0,457 0,374 Valid 32. Bekerja sama dengan atasan. 0,516 0,374 Valid Dependability kesadaran diri 33. Kehadiran untuk bekerja. 0,482 0,374 Valid 34. Ketepatan waktu datang dan pulang bekerja. 0,575 0,374 Valid 35. Bekerja dengan baik walaupun pimpinan tidak berada di tempat. 0,523 0,374 Valid Initiative inisiatif 36. Respon terhadap tugas-tugas baru. 0,492 0,374 Valid 37. Menanggung setiap kesalahan dalam bekerja. 0,443 0,374 Valid 38. Menyelesaikan pekerjaan tanpa disuruh oleh atasan. 0,419 0,374 Valid Personal qualities kualitas pribadi 39. Kemampuan mendapatkan promosi jabatan. 0,424 0,374 Valid Ade Yuliani, 2015 PENGARUH KOMPETENSI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DI THE PREMIERE HOTEL KOTA PEKANBARU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No. Pernyataan � � � �� ��� 40. Kemampuan memberikan saran-saran positif untuk lingkungan kerja. 0,509 0,374 Valid Sumber: Lampiran 4. Berdasarkan Tabel 3.5 pada instrumen variabel kinerja karyawan dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada indikator dependability kesadaran diri dengan item pernyataan, ketepatan waktu datang dan pulang bekerja, dengan nilai 0,575 sedangkan nilai terendah terdapat pada indikator job knowledge pengetahuan atas pekerjaan dengan item pernyataan, pemahaman terhadap pedoman kerjaSOP, dengan nilai 0,74. Hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel kompetensi berdasarkan hasil perhitungan validitas dengan menggunakan taraf signifikansi item instrumen yang diuji dengan menggunakan statistik t yakni sebagai berikut. Tabel 3.6 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian dengan Menggunakan Taraf Signifikansi Variabel � Kompetensi No. Pernyataan � �� ��� Motive tindakan 1. Kemampuan mencapai prestasi kerja. 2,975 1,701 Valid 2. Kemampuan mencapai target kerja. 3,651 1,701 Valid Traits watak 3. Kemampuan mengendalikan emosi. 3,616 1,701 Valid 4. Kemampuan percaya diri saat bekerja. 4,116 1,701 Valid 5. Kemampuan memberikan kesan yang baik saat bekerja. 4,135 1,701 Valid Self-concept sikap dan nilai-nilai 6. Kemampuan menjalin hubungan dengan rekan kerja. 2,815 1,701 Valid 7. Kemampuan membantu rekan kerja. 2,548 1,701 Valid Knowledge pengetahuan 8. Kemampuan mempelajari hal-hal baru mengenai pekerjaan. 2,171 1,701 Valid 9. Mengembangkan pengetahuan kerja yang dimiliki. 3,467 1,701 Valid Skills kemampuan 10. Menyelesaikan pekerjaan sesuai standar kerja. 3,280 1,701 Valid 11. Memperbaiki kesalahan kerja. 2,788 1,701 Valid Sumber: Lampiran 9. Ade Yuliani, 2015 PENGARUH KOMPETENSI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DI THE PREMIERE HOTEL KOTA PEKANBARU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan Tabel 3.6 pada instrumen variabel kompetensi dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada indikator traits watak dengan item pernyataan, kemampuan memberikan kesan yang baik saat bekerja, dengan nilai 4,135 sedangkan nilai terendah terdapat pada indikator knowledge pengetahuan dengan item pernyataan, kemampuan mempelajari hal-hal baru mengenai pekerjaan, dengan nilai 2,171. Hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel lingkungan kerja fisik berdasarkan hasil perhitungan validitas dengan menggunakan taraf signifikansi item instrumen yang diuji dengan menggunakan statistik t yakni sebagai berikut. Tabel 3.7 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian dengan Menggunakan Taraf Signifikansi Variabel � Lingkungan Kerja Fisik No. Pernyataan � �� ��� Penerangan 12. Pencahayaan matahari di tempat kerja. 7,619 1,701 Valid 13. Pencahayaan lampu di tempat kerja. 2,621 1,701 Valid Sirkulasi udara 14. Suhu udara di tempat kerja. 7,992 1,701 Valid 15. Pertukaran udara di tempat kerja. 5,638 1,701 Valid Suara bising 16. Kebisingan alat kerja di tempat kerja. 7,945 1,701 Valid 17. Kebisingan para pekerja di tempat kerja. 9,210 1,701 Valid Bau tidak sedap 18. Tempat pembuangan sampah di tempat kerja. 5,020 1,701 Valid 19. Kebersihan di tempat kerja. 2,519 1,701 Valid Keamanan tempat bekerja 20. Keamanan penggunaan peralatan kerja. 6,525 1,701 Valid 21. Keamanan tempat kerja. 7,033 1,701 Valid Sumber: Lampiran 9. Berdasarkan Tabel 3.7 pada instrumen variabel lingkungan kerja fisik dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada indikator sirkulasi udara dengan item pernyataan, suhu udara di tempat kerja, dengan nilai 18,254 sedangkan nilai terendah terdapat pada indikator bau tidak sedap dengan item pernyataan, kebersihan di tempat kerja, dengan nilai 3,242. Hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel kinerja karyawan berdasarkan hasil perhitungan validitas dengan menggunakan taraf signifikansi Ade Yuliani, 2015 PENGARUH KOMPETENSI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DI THE PREMIERE HOTEL KOTA PEKANBARU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu item instrumen yang diuji dengan menggunakan rumus statistik t menunjukkan bahwa item-item pernyataan dalam kuesioner valid karena skor � ℎ� � lebih besar jika dibandingkan dengan � � yang bernilai 1,701. Untuk lebih rincinya dapat dilihat pada Tabel 3.8 berikut ini: Tabel 3.8 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian dengan Menggunakan Taraf Signifikansi Variabel Y Kinerja Karyawan No. Pernyataan � �� ��� Quantity of work kuantitas kerja 22. Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target kerja. 2,904 1,701 Valid 23. Hasil kerja sesuai dengan standar kerja. 2,645 1,701 Valid Quality of work kualitas kerja 24. Kualitas kerja sesuai standar kerja. 2,414 1,701 Valid 25. Ketelitian menyelesaikan pekerjaan. 2,548 1,701 Valid 26. Kepuasaan terhadap mutuhasil kerja. 3,074 1,701 Valid Job knowledge pengetahuan atas pekerjaan 27. Pemahaman tentang job description. 2,212 1,701 Valid 28. Pemahaman terhadap pedoman kerjaSOP. 2,133 1,701 Valid Creativeness kreativitas 29. Kemampuan memunculkan gagasan atau ide baru. 2,242 1,701 Valid 30. Kemampuan penggunaan bahan baku saat bekerja. 2,435 1,701 Valid Cooperation kerjasama 31. Bekerja sama dengan rekan kerja. 2,718 1,701 Valid 32. Bekerja sama dengan atasan. 3,189 1,701 Valid Dependability kesadaran diri 33. Kehadiran untuk bekerja. 2,910 1,701 Valid 34. Ketepatan waktu datang dan pulang bekerja. 3,718 1,701 Valid 35. Bekerja dengan baik walaupun pimpinan tidak berada di tempat. 3,247 1,701 Valid Initiative inisiatif 36. Respon terhadap tugas-tugas baru. 2,991 1,701 Valid 37. Menanggung setiap kesalahan dalam bekerja. 2,606 1,701 Valid 38. Menyelesaikan pekerjaan tanpa disuruh oleh atasan. 2,440 1,701 Valid Personal qualities kualitas pribadi 39. Kemampuan mendapatkan promosi jabatan. 2,475 1,701 Valid 40. Kemampuan memberikan saran-saran positif untuk lingkungan kerja. 3,131 1,701 Valid Sumber: Lampiran 9. Ade Yuliani, 2015 PENGARUH KOMPETENSI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DI THE PREMIERE HOTEL KOTA PEKANBARU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan Tabel 3.8 pada instrumen variabel kinerja karyawan dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada indikator dependability kesadaran diri dengan item pernyataan, ketepatan waktu datang dan pulang bekerja, dengan nilai 3,718 sedangkan nilai terendah terdapat pada indikator job knowledge pengetahuan atas pekerjaan dengan item pernyataan, pemahaman terhadap pedoman kerjaSOP, dengan nilai 2,133 sehingga dapat disimpulkan bahwa indeks korelasinya cukup tinggi.

3.2.7.2 Hasil Pengujian Reliabilitas

Menurut Arikunto 2010, hlm. 221 bahwa “Reliabilitas adalah suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik, reliabilitas menunjukkan tingkat keterandalan tertentu.” Untuk mendapatkan koefisien reliabilitas instrumen terlebih dahulu setiap item tersebut dijumlahkan untuk mendapatkan jumlah varian item ∑� , langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan untuk mendapatkan varian total � . Arikunto, 2010, hlm. 240 Keterangan: � = Harga varian total ∑ = Jumlah kuadrat skor total ∑ = Jumlah kuadrat dari jumlah skor total n = Jumlah responden Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Jika koefisien internal seluruh item � ℎ� � ≥ � � dengan tingkat signifikan 5 dan derajat kebebasan dk = n maka item pertanyaan dikatakan reliabel. 2. Jika koefisien internal seluruh item � ℎ� � � � dengan tingkat signifikan 5 dan derajat kebebasan dk = n maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel. Berdasarkan jumlah kuesioner yang penulis uji terhadap 30 responden dengan tingkat signifikansi 5 dan derajat kebebasan df n-2 30-2=28 maka � = ∑ ∑� Ade Yuliani, 2015 PENGARUH KOMPETENSI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DI THE PREMIERE HOTEL KOTA PEKANBARU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu didapatkan nilai r t el sebesar 0,374. Hasil pengujian reliabilitas instrumen yang dilakukan diketahui bahwa semua variabel realiabel. Hal ini disebabkan karena nilai � ℎ� � lebih besar dibandingkan dengan nilai � � . Dapat dilihat pada Tabel 3.9 berikut ini: Tabel 3.9 Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian