Bakteri Indikator Keamanan Air

yaitu kelompok bakteri besi Crenotrix dan Spaerotilus, kelompok bakteri belerang Cromatium dan Thiobacillus, bakteri pencemar E. coli dan Coliform, bakteri patogen Salmonella, Shigella, Vibrio corynebacterium, bakteri penghasil toksin Pseudomonas, Clostridium. Persebaran Escherichia coli fecal coli sering digunakan sebagai indikator kehadiran mikroba patogen. Namun, beberapa studi menunjukan korelasi yang rendah antara kehadiran bakteri indikator dan beberapa jenis bakteri patogen Bitton, 2005. Bakteri E. coli merupakan salah satu bakteri yang paling banyak terdapat pada air.

2.7 Escherichia coli yang Berhubungan dengan Penyakit Diare

Berdasarkan Jawetz 1996, Escherichia coli yang berhubungan dengan penyakit diare adalah : 1. Enterophatogenic E. coli EPEC Merupakan penyebab penting diare pada bayi, khususnya di negara berkembang. EPEC awalnya dihubungkan dengan terjangkitnya diare di ruang perawatan di negara berkembang. EPEC melekat pada sel mucosa usus kecil. Faktor yang berhubungan dengan kromosom mendukung pelekatan yang erat. Akibat dari infeksi EPEC adalah diare yang cair, yang biasanya susah diatasi namun tidak kronis. Diare EPEC berhubungan dengan berbagai serotype spesifik dari E. coli. Waktu diare EPEC dapat diperpendek dan diare kronik dapat disembuhkan dengan pemberian antibiotik. 2. Enterotoxigenic E. coli ETEC Enterotoxigenic E. coli ETEC merupakan penyebab umum diare pada musafir dan merupakan penyebab yang sangat penting dari diare pada bayi di negara berkembang. Cara untuk membantu mencegah diare ini adalah dengan memperhatikan pemilihan dan pengkonsumsian makanan yang potensial terkontaminasi ETEC. Antimicrobial prophylaxis dapat menjadi efektif tetapi dapat terjadi peningkatan resistensi terhadap antibiotik pada bakteri dan mungkin tidak dianjurkan secara keseluruhan. Pemberian antibiotik yang efektif akan memperpendek jangka waktu penyakit. 3. Enterohemoragik E. coli EHEC Enterohemorrhagic E. coli EHEC memproduksi verotoksin. EHEC banyak dihubungkan dengan hemorrhagic colitis, sebuah bentuk diare yang parah, dan dengan sindroma uremic hemolytic, sebuah penyakit akibat kegagalan ginjal akut, microangiopathi hemolytic anemia, dan thrombocytopenia. Hemorrhagic colitis dan komplikasinya dapat dicegah dengan cara memasak daging segar. 4. Enteroinvasive E. coli EIEC Enteroinvasire E. coli EIEC menyebabkan penyakit yang mirip dengan shigellosis. Penyakit yang terjadi umumnya pada anak di negara berkembang dan dalam perjalanan ke negara tersebut. EIEC menyebabkan penyakit dengan menyerang sel epithelial mukosa usus. 5. Enteroagregative E. coli EAEC Enteroagregative E. coli EAEC menyebabkan diare yang akut dan kronis dalam jangka waktu 14 hari pada orang di negara berkembang. Organisme ini juga menyebabkan penyakit karena makanan di negara industri. Mereka