sedangkan Citobacter adalah golongan yang lambat memfermentasi laktosa Jawetz et al., 1980.
Media padat yang biasa digunakan dalam mengidentifikasi Coliform adalah EMBA Eosin Methylene Blue Agar. Pada media ini, bakteri akan tumbuh dan
membentuk koloni pada waktu semalam pada temperature 37ºC dan membentuk koloni berwarna coklat Jay, 1992.
2.6 Escherichia coli
Bakteri E. coli dapat di temukan di dalam saluran pencernaan dan merupakan flora normal usus pada manusia maupun hewan. Sebagian besar E.
coli merupakan flora normal yang dapat membantu system pencernaan buckle et al., 1987. Escherichia coli tergolong dalam anggota family Enterobacteriaceae.
E. coli berbentuk batang, fakultatif anaerob, G ram negatif dengan tebal 0,5 μm,
panjang antara 1,0 - 3,0 μm, berbentuk seperti filamen yang panjang, tidak
berbentuk spora, bersifat Gram negatif Radji et al., 2010. Selnya bisa terdapat tunggal, berpasangan, dan dalam rantai pendek, biasanya tidak berkapsul.
Bakteri ini aerobik dan dapat juga anerobik fakultatif. Pada umumnya bakteri-bakteri yang ditemukan oleh Theodor Escherich ini, dapat menyebabkan
masalah kesehatan bagi manusia seperti diare, muntaber dan masalah pencernaan lainnya. Semua organisme selalu membutuhkan air untuk kelangsungan hidupnya.
Hal ini disebabkan semua reaksi biologis yang berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup membutuhkan air. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa tidak
mungkin ada kehidupan tanpa adanya air. Menurut Suriawiria, 1996, ada beberapa bakteri yang mencemari air sungai atau air buangan yang sudah kotor
yaitu kelompok bakteri besi Crenotrix dan Spaerotilus, kelompok bakteri belerang Cromatium dan Thiobacillus, bakteri pencemar E. coli dan Coliform,
bakteri patogen Salmonella, Shigella, Vibrio corynebacterium, bakteri penghasil toksin Pseudomonas, Clostridium.
Persebaran Escherichia coli fecal coli sering digunakan sebagai indikator kehadiran mikroba patogen. Namun, beberapa studi menunjukan korelasi yang
rendah antara kehadiran bakteri indikator dan beberapa jenis bakteri patogen Bitton, 2005. Bakteri E. coli merupakan salah satu bakteri yang paling banyak
terdapat pada air.
2.7 Escherichia coli yang Berhubungan dengan Penyakit Diare
Berdasarkan Jawetz 1996, Escherichia coli yang berhubungan dengan penyakit diare adalah :
1. Enterophatogenic E. coli EPEC
Merupakan penyebab penting diare pada bayi, khususnya di negara berkembang. EPEC awalnya dihubungkan dengan terjangkitnya diare di ruang
perawatan di negara berkembang. EPEC melekat pada sel mucosa usus kecil. Faktor yang berhubungan dengan kromosom mendukung pelekatan yang erat.
Akibat dari infeksi EPEC adalah diare yang cair, yang biasanya susah diatasi namun tidak kronis. Diare EPEC berhubungan dengan berbagai serotype spesifik
dari E. coli. Waktu diare EPEC dapat diperpendek dan diare kronik dapat disembuhkan dengan pemberian antibiotik.