Fadhilah Nur Syahbana, 2014 Pengaruh Metode Pembelajaran Progresif Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 3
Cimahi kelas XI Perhotelan 3 Pada Pembelajaran Aktivitas Ritmik Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan pendapat tersebut maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 3 Cimahi, sedangkan populasi terjangkaunya adalah
siswa kelas XI Perhotelan SMK Negeri 3 Cimahi. Berdasarkan ketentuan tersebut maka jumlah populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI
perhotelan 1, 2 dan 3 SMK Negeri 3 Cimahi sebanyak 3 kelas yang berjumlah 105 orang. Dalam penelitian ini penulis meneliti kelas XI perhotelan 3 yang berjumlah
34 orang.
3. Sampel
Sampel  menurut  Sugiyono  2010:  81 menyatakan  bahwa  “sampel  adalah
bagian  dari  jumlah  dan  karakteristik  yang  dimiliki  oleh  populasi  tersebut .”
Sedangkan  seperti  yang  dikemukakan  oleh  Arikunto  2006: 131  bahwa:  “Jika
kita hanya akan meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut disebut
penelitian sampel. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.”
Berdasarkan  pengertian  tersebut,  sampel  yang  diambil  harus  dapat  memiliki karakteristik  yang  sama  dengan  populasi,  sehingga  apa  yang  diteliti  tersebut
benar-benar  mewakili  populasi  penelitian.  Salah  satu  syarat  dalam  penarikan sampel  adalah  bahwa  sampel  itu  bersifat  representative,  artinya  sampel  yang
ditetapkan  harus  mewakili  populasi.  Sifat  karakteristik  populasi  harus  tergambar dalam  sampel.  Untuk  menentukan  jumlah  sampel  pada  penelitian  ini  harus
berdasarkan  pertimbangan    masalah,  tujuan,  metoda,  dan  instrument  penelitian. Disamping itu perlu diperhatikan masalah waktu, tenaga, dan dana.
Berdasarkan  metode  penelitian  eksperimen  yang  ciri  utamanya  adalah penugasan random, maka peneliti menggunakan kelompok-kelompok yang sudah
ada  sebagai  sampel.  Jadi  peneliti  tidak  mengambil  sampel  dari  anggota  populasi secara  individu  tetapi  dalam  bentuk  kelas,  alasannya  adalah  karena  apabila
pengambilan  sampel  dilakukan  secara  individu  dikhawatirkan  situasi  kelompok sampel menjadi tidak alami.
Lalu  penulis  berpedoman  pada  pendapat  Arikunto  2002:  107  yang mengemukakan sebagai berikut:
Untuk  ancer-ancer  maka  apabila  subjeknya  kurang  dari  100,  lebih  baik diambil  semua  sehingga  penelitiannya  merupakan  penelitian  populasi.
Fadhilah Nur Syahbana, 2014 Pengaruh Metode Pembelajaran Progresif Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 3
Cimahi kelas XI Perhotelan 3 Pada Pembelajaran Aktivitas Ritmik Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Selanjutnya jika subjeknya besar dapat diambil antara 10 sampai 15 atau 20 sampai 25 atau lebih.
Berdasarkan  pernyataan  tersebut  maka  penulis  menetapkan  jumlah sampel
yang diambil adalah sebanyak 34 orang yaitu kelas XI Perhotelan 3, dikarenakan kelas tersebut yang benar-benar belum mempelajari pembelajaran aktivitas ritmik
line  dance  sebelumnya,  penulis  mengetahui  bahwa  siswa  tidak  mengetahui  apa yang  dimaksud  dengan  aktivitas  ritmik,  dan  semua  siswa  kelas  XI  Perhotelan  3
adalah  homogen  tidak  pernah  mengikuti  pembelajaran  atau  ekstrakulikuler aktivitas ritmik.
Dalam pengambilan sampel ini penulis menggunakan teknik sampling kuota, Sugiyono  2011:85  menjelaskan  mengenai
sampling  kuota sebagai  berikut:
“teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampaijumlah  kuota  yang  diinginkan.”  Cara  demikian  dilakukan  karena
kemampuan  siswa  dianggap  homogen.  Sesuai  dengan  karakteristik  sampel  yang dibutuhkan  yaitu  1  siswa  pemula  yang  baru  belajar  atau  belum  mempelajari
pembelajaran aktivitas ritmik line dance sebelumnya, 2 jenis kelamin putera dan puteri, 3 penulis mengetahui bahwa siswa tidak mengetahui apa yang dimaksud
dengan aktivitas ritmik, 4 kelas XI Perhotelan 3 yang berjumlah 34 orang, terdiri
dari 16 siswa putera dan 18 siswi puteri, selanjutnya 34 siswa tersebut yang akan dijadikan sebagai sampel penelitian.
Ke-34 siswa tersebut dibagi ke dalam dua kelompok yang di bagi secara acak, masing-masing  17  siswa,  satu  kelompok  eksperimen  dengan  menggunakan
metode progresif  17 siswa dan yang satu lagi kelompok kontrol dengan 17 siswa, dikarenakan  mengingat  terbatasnya  waktu,  tenaga,  biaya,  maka  penulis
mengambil sebagian dari populasi.
C. Desain Penelitian