Fadhilah Nur Syahbana, 2014 Pengaruh Metode Pembelajaran Progresif Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 3
Cimahi kelas XI Perhotelan 3 Pada Pembelajaran Aktivitas Ritmik Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3. Tahap pelaporan, terdiri atas langkah-langkah kegiatan:
1. Melakukan pengolahan dan  analisis data yang sudah terkumpul;
2. Membuat kesimpulan dan rekomendasi hasil penelitian;
3. Menyusun naskah skripsi secara lengkap.
H. Teknik analisi data
Setelah  seluruh  persiapan  diselesaikan,  peneliti  siap  untuk  melakukan penelitian  dilapangan  dengan  menggunakan  metode  eksperimen.  Data  yang
terkumpul dari lapangan diolah dan dianalisis untuk  dapat  membuat  kesimpulan. Analisis  data  dilakukan  dengan  tujuan  mampu  menjawab  pertanyaan  yang
diajukan  dalam  penelitian  ini  yaitu  bagaimana  pengaruh  metode  pembelajaran progresif  terhadap  motivasi  belajar  siswa  pada  aktivitas  ritmik  dibandingkan
dengan  kelompok  kontrol.  Langkah-langkah  yang  dilakukan  adalah  sebagai berikut:
1. Menghitung Rata-Rata Dan Simpangan Baku
a. Mencari nilai rata-rata   dari setiap data dengan rumus:
̅ Keterangan:
= Nilai rata-rata = Jumlah dari seluruh data
= Jumlah sampel b.
Menghitung simpangan baku dari setiap kelompok data dengan menggunakan rumus:
̅ Keterangan:
S = Simpangan baku
= Nilai data ke-i = Nilai rata-rata data
= Jumlah sampel
Fadhilah Nur Syahbana, 2014 Pengaruh Metode Pembelajaran Progresif Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 3
Cimahi kelas XI Perhotelan 3 Pada Pembelajaran Aktivitas Ritmik Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Uji Normalitas Data
Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah data yang didapat dari hasil pengamatan berdistribusi normal atau tidak dan juga untuk menentukan jenis
statistik  yang  akan  digunakan  selanjutnya.  Uji  normalitas  yang  digunakan  pada penelitian ini adalah uji Lilifort.
Prosedur yang digunakan menurut Sudjana 2001 adalah sebagai berikut: a.
Pengamatan X
1
, X
2
, … X
n
dijadikan bilangan baku Z
1
, Z
2
, ..., Z
n
dengan menggunakan rumus:
̅
̅ dan S masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku dari sampel.
b. Untuk  bilangan  baku  ini  digunakan  daftar  distribusi  normal  baku,
kemudian dihitung peluang FZ
1
= PZ Z
1
. c.
Selanjutnya  dihitung  proporsi  Z
1
,  Z
2
,  …  Z
n
Z
i
.  Jika  proporsi  ini dinyatakan SZ
i
, maka: Banyaknya Z
1
, Z
2
, ... , Z
n
 Z
i
S Z
i
= n
d. Menghitung selisih F Z
i
- S Z
i
kemudian tentukan harga mutlaknya.
3. Uji Homogenitas Data
Uji  homogenitas  bertujuan  untuk  mengetaui  apakah  data  yang  didapat  dari hasil  pengamatan  homogen  atau  tidak  dan  juga  untuk  menentukan  jenis  statistik
yang digunkan. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji F dengan rumus:
cil Variansike
sar Variansibe
F 
Fadhilah Nur Syahbana, 2014 Pengaruh Metode Pembelajaran Progresif Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 3
Cimahi kelas XI Perhotelan 3 Pada Pembelajaran Aktivitas Ritmik Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Kriteria  pengujian  adalah:  terima  hipotesis  jika  F-hitung  lebih  kecil  dari  F- tabel distribusi dengan derajat kebebasan = V
1
,V
2
dengan taraf  nyata α = 0,05
dan derajat kebebasan dk = V1 dan V2, nilai V1 = n – 1 dan V2 = n – 2 jadi data
setiap butir tes adalah homogen bila F hitung ≤ F table
4. Menguji Hipotesis
Untuk  menguji  hipotesis  yaitu  bahwa  metode  pembelajaran  progresif  yang berorientasi  pada  keterampilan  bekerja  sama  sebagai  kelompok  eksperimen
lebih  besar  pengaruhnya  daripada  metode  pembelajaran  langsung  yang berorientasi  pada  keterampilan  teknik  sebagai  kelompok  kontrol  terhadap
motivasi belajar  siswa,  digunakan  “pengujian  dua  sampel  tidak  berhubungan
independent  sample  t- test”  yaitu  melalui  perbandingan  kelompok  eskperimen
yang  menggunakan  metode  pembelajaran  progresif  dengan  pembelajaran langsung  atau  kelompok  kontrol.  Uji  Hipotesis  dengan  ketentuan  yang  telah
disahkan  pada  saat  pengajuan  penelitian  bahwa  untuk  menguji  hipotesis menggunakan  uji  hipotesis  kesamaan  dua  rata-rata  satu  pihak  adalah  sebagai
berikut: ̅
̅ √
Separated varian
H0 ditolak jika t-hitung  t-tabel H
1
diterima jika t-hitung  t-tabel
Kriteria untuk menafsirkan kelompok yang lebih besar pengaruhnya terhadap aktivitas  ritmik,  yaitu  jika  niai  t-hitung    t-tabel  maka  H0  ditolak,  artinya  ada
perbedaan  antara kedua  kelompok.  Sedangkan jika nilai  t-hitung   t-tabel  maka H
1
diterima,  artinya  tidak  ada  perbedaan  antara  kedua  kelompok,  t-tabel  dengan derajat  kebebasan  df  n-2,  dengan  pengujian  1  sisi  signifikan  =  0,05  dapat
dilihat pada t-tabel dalam lampiran.
Fadhilah Nur Syahbana, 2014 Pengaruh  Metode  Pembelajaran  Progresif  Terhadap  Motivasi  Belajar  Siswa  SMK  Negeri  3
Cimahi kelas XI Perhotelan 3 Pada Pembelajaran Aktivitas Ritmik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Proses  motivasi  dalam  melakukan  pembelajaran  penjas  dapat  dilakukan melalui  metode  progresif.  Berdasarkan  hasil  pengolahan  dan  analisis  data,
diperoleh  kesimpulan  bahwa  metode  progresif  memberikan  pengaruh  terhadap motivasi  belajar  siswa  pada  aktivitas  ritmik,  siswa  kelas  XI  Perhotelan  3  SMK
Negeri 3 Cimahi.
B. Saran
Berdasarkan  kesimpulan  yang  telah  peneliti  kemukakan,  ada  beberapa  hal yang dapat disampaikan sebagai saran atau masukan yaitu:
1. Bagi  guru  bahwa  metode  progresif  dapat  digunakan  dalam  mengajar
pembelajaran aktivitas ritmik. 2.
Proses  pembelajaran  melalui  metode  progresif  sangat  baik  demi meningkatkan  motivasi  siswa  dalam  pembelajaran  penjas.  Berdasarkan  hal
tersebut,  di  sarankan  bagi  para  guru  pendidikan  jasmani  untuk  menerapkan metode progresif dalam pembelajaran pendidikan jasmani atau pembelajaran
aktivitas ritmik. 3.
Melalui  metode  ini  siswa  akan  lebih  aktif  dan  menyukai  aktivitas  yang dilakukannya.  Sehingga  memotivasi  untuk  melakukan  gerakan  dan
diharapkan  akan  meningkat  sehingga  siswa  lebih  aktif  dalam  proses pembelajaran penjas.
4. Bagi lembaga sekolah, perlu adanya publikasi kepada seluruh guru terhadap
pemahaman metode-metode pembelajaran. 5.
Bagi  rekan  mahasiswa  khususnya  program  studi  pendidikan  jasmani kesehatan  dan  rekreasi  yang  akan  mengadakan  penelitian  tentang  tentang
motivasi  dan  metode  pembelajaran  progresif,  penulis  menganjurkan  untuk mencari  variabel  dan  sampel  penelitian  yang  lebih  relevan,  agar  hasilnya