Pinkan Nidya Putri Munggar, 2013 Kontribusi Fasilitas Wisata Terhadap Kepuasan Wisatawan Di Wana Wisata Ranca UPAS Kabupaten
Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki kekayaan potensi pariwisata merupakan salah satu tujuan favorit bagi wisatawan. Untuk
meningkatkan kunjungan pariwisata ke Indonesia sangat ditentukan citra bangsa di mata dunia internasional. Meskipun Indonesia memiliki alam dan budaya yang
potensial, namun apabila hal tersebut tidak digali dan tidak diberdayakan secara konsisten dengan didukung Sumber Daya Manusia SDM dan ditunjang oleh
stabilitas dan keamanan, maka perkembangan kepariwisataan di Indonesia akan terhambat.
Yoeti 2008:18, menjelaskan bahwa industri pariwisata di Indonesia tidak sedikit memberi peran penting bagi perekonomian Indonesia karena
dapat memberikan tambahan devisa bagi negara sehingga penerimaan negara meningkat, selain itu dapat menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat
sekitar kawasan wisata, misalnya dengan adanya pedagang-pedagang kecil seperti pedagang makanan ringan dan penjualan souvenir yang dapat
mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Sektor kepariwisataan Indonesia terbukti mampu bertahan menghadapi
tekanan badai krisis global. Menurut Djamal, Deputi Bidang Distribusi, Statistik, dan Jasa dilihat dari pantauan Badan Pusat Statistik BPS melaporkan
jumlah kunjungan wisatawan mancanegara wisman ke Indonesia, dari Januari
2
Pinkan Nidya Putri Munggar, 2013 Kontribusi Fasilitas Wisata Terhadap Kepuasan Wisatawan Di Wana Wisata Ranca UPAS Kabupaten
Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2011 hingga September 2011, mencapai 5,61 juta orang. Jumlah ini naik 8,26 dibandingkan jumlah wisman pada periode yang sama tahun 2010, sebesar 5,19
juta orang. Kunjungan wisman pada bulan September 2011 ini mencapai 650,1 ribu orang. Angka ini mengalami kenaikan 4,67 dibanding bulan sebelumnya,
Agustus 2011. Pada periode yang sama tahun 2010 lalu, kunjungan wisman sebesar 560,4
ribu orang, 16,1 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pada September tahun ini, Bali kembali menjadi destinasi yang paling banyak
dikunjungi. Para wisman masuk melalui bandar udara Ngurah Rai. Jumlah kunjungan wisman pada September 2012, yang menginap di hotel berbintang
yang ada di 20 propinsi, mencapai 51,75. Jika dirata-rata lama menginap wisman di hotel berbintang adalah 2-10 hari. Angka ini menunjukan kenaikan
0,04 hari dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pariwisata merupakan aktivitas iteraksi manusia dan lingkungannya
melalui penghayatan dan penghargaan terhadap lingkungan tersebut dengan cara keinginan masing-masing. Daya tarik wisata adalah suatu bentuk aktivitas dan
fasilitas yang dapat menarik minat wisatawan untuk datang ke suatu kawasan atau tempat tertentu. Untuk menarik minat wisatawan dalam berwisata, maka Perhutani
mengelola lahannya untuk menjadikan suatu kawasan wisata. Di Kabupaten Bandung, Perhutani memanfaatkan lahan-lahannya yang terletak di Ciwidey
menjadi kawasan wisata yang dapat dikunjungi oleh wisatawan antara lain Kawah Putih menyajikan pemandangan kawah yang indah, air panas Cimanggu
menyajikan kolam pemandian air panas, Patuha Resort menyajikan kamar hotel
3
Pinkan Nidya Putri Munggar, 2013 Kontribusi Fasilitas Wisata Terhadap Kepuasan Wisatawan Di Wana Wisata Ranca UPAS Kabupaten
Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dan Wana Wisata Ranca Upas menyajikan lahan untuk camping area, outbond, penangkaran rusa dan kolam renang air panas. Wana Wisata Ranca Upas memiliki
keunikan berupa penangkaran Rusa yang menjadi salah satu daya tarik wisatawan disamping wahana Tegal Kawani sebagai sarana kegiatan outdoor.
Salah satu Wana Wisata yang dikelola oleh Perhutani adalah Wana Wisata Ranca Upas yang dimanfaatkan sebagai bumi perkemahan. Wana Wisata Ranca
Upas memiliki area seluas 215 Ha terletak di RPH Patrol, BKPH Tambakruyung Timur, KPH Bandung Selatan yang secara administratif pemerintahan terletak di
Desa Patengan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Wana Wisata Ranca Upas memiliki potensi wisata berupa pemandangan hutan alam dan hutan
tanaman serta mempunyai keunikan yaitu penangkaran rusa dari jenis cervus timorensis yang dikelola sejak tahun 1991. Kondisi alam Wana Wisata Ranca
Upas teletak pada ketinggian 1700 m dpl dengan suhu udara rata-rata 18-23 derajat celcius. Jarak tempuh dari Bandung sekitar 56 km menjadikan lokasi
Wana Wisata Ranca Upas sebagai salah satu pilihan yang tepat untuk mengadakan pelatihan yang bersifat outdoor activity di kawasan Ciwidey.
Fasilitas merupakan ciri identik dari sebuah kawasan wisata, dan salah satu faktor yang dapat memenuhi kebutuhan wisatawan dalam kegiatan rekreasi.
Selain itu, fasilitas merupakan suatu daya tarik dari sebuah kawasan wisata, ini merupakan indikator dalam mengukur kepuasan wisatawan. Fasilitas yang
terdapat di Wana Wisata Ranca Upas antara lain akomodasi, food and beverage, sanitasi, aksesibilitas, fasilitas aktif, dan fasilitas penunjang.
4
Pinkan Nidya Putri Munggar, 2013 Kontribusi Fasilitas Wisata Terhadap Kepuasan Wisatawan Di Wana Wisata Ranca UPAS Kabupaten
Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Berikut adalah tabel penilaian fasilitas wisata dari penyebaran 100 kuesioner pada saat pra penelitian, dapat dilihat di tabel berikut :
Keterangan : 4 = Sangat Baik
3 = Baik 2 = Buruk
1 = Sangat Buruk
Tabel 1.1 Hasil Responden Kondisi Wana Wisata Ranca Upas
No Daftar Pertanyaan Skala Penilaian
Jumlah
Fasilitas Wisata 4
3 2
1
1 Akomodasi camping area
18 60
16 6
290
2 Kondisi tempat makanrestoran
10 73
10 7
286 3
Kebersihan lingkungan 9
79 8
4 293
4 Ketersediaan tempat sampah
5 23
60 12
221
5 Ketersediaan tempat duduk
10 11
75 4
227
6 Kebersihan toilet
7 23
59 11
226
7 Kondisi jalan utama
15 45
38 2
273
8 Kondisi gerbang utama
14 75
11
303
9 Kondisi tempat tiket
26 57
15 2
307
10 Kondisi penangkaran rusa
25 63
10 2
311
11 Kondisi kolam renang
10 72
12 6
286
12 Kondisi pos keamanan
32 58
10
322
13 Kondisi kantor
13 75
9 3
298
14 Kondisi mushola
14 80
5 1
307
15 Ketersedian papan petunjuk arah
5 53
27 15
248
16 Kondisi outbound
28 68
4
324
17 Kondisi tempat parkir
25 55
12 8
297
Sumber : Hasil Pra-penelitian
5
Pinkan Nidya Putri Munggar, 2013 Kontribusi Fasilitas Wisata Terhadap Kepuasan Wisatawan Di Wana Wisata Ranca UPAS Kabupaten
Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil pra penelitian, keseluruhan fasilitas yang disediakan baik tetapi jika ditinjau dari setiap dimensi masih belum memadai karena masih
terbatasnya jumlah toilet dan terbatasnya air yang tersedia. Tidak adanya perawatan untuk fasilitas lain, serta letak zonasinya yang tidak beraturan. Jumlah
toilet yang sedikit tidak sesuai dengan jumlah wisatawan yang berkemah di Wana Wisata Ranca Upas. Selain itu, aksesibilitas menuju lokasi masih melewati jalan
yang berlubang sehingga mengurangi kepuasan wisatawan yang datang. Banyak wisatawan yang berkunjung mengeluh terhadap kondisi fasilitas wisata yang ada
di Wana Wisata Ranca Upas sehingga penulis tertarik untuk meneliti kondisi fasilitas wisata yang ada terhadap kepuasan wisatawan yang berkunjung.
Kontribusi fasilitas wisata berdampak kepada kepuasan wisatawan untuk datang kembali ke Wana Wisata Wana Wisata Ranca Upas. Oleh karena itu, perlu
adanya pengurangan, perbaikan, dan penambahan fasilitas wisata di Wana Wisata Ranca Upas sebagai daya tarik wisatawan agar merasa nyaman, akan tetapi tidak
menghilangkan ciri khas dari Wana Wisata Ranca Upas itu sendiri, yaitu camping ground. Di daerah Ciwidey, Wana Wisata Ranca Upas adalah prioritas pertama
yang dipilih wisatawan untuk berkemah karena lahan Wana Wisata Ranca Upas memang sudah di zonasikan untuk area berkemah. Berbeda dengan kawasan
wisata Situ Patengan, daya jual kawasan tersebut adalah danau, akan tetapi karena Situ Patengan memiliki lahan yang luas juga, maka kawasan tersebut sering
dimanfaatkan untuk berkemah. Apabila Wana Wisata merubah konsep camping ground tesebut, maka dapat diduga Wana Wisata Ranca Upas tidak akan menjadi
prioritas utama dalam pemilihan kawasan camping ground.
6
Pinkan Nidya Putri Munggar, 2013 Kontribusi Fasilitas Wisata Terhadap Kepuasan Wisatawan Di Wana Wisata Ranca UPAS Kabupaten
Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Setelah mengamati latar belakang kawasan wisata Wana Wisata Ranca Upas tersebut, maka permasalahan kontribusi fasilitas wisata dalam meningkatkan
kepuasan wisatawan ini cukup menarik untuk dibahas dan dikaji lebih lanjut. Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk
mengambil judul
“Kontribusi Fasilitas Wisata Terhadap Kepuasan Wisatawan di Wana Wisata Ranca Upas
”.
B. Perumusan Masalah