commit to user 24
BAB III METODE PENELITIAN
d. Seting Penelitian
Penelitian menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas. Adapun pengertian penelitian tindakan kelas menurut para ahli sebagai berikut :
“Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki
kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat”. I.G.A.K. Wardani, 2004: 4.
Menurut John Eliot dalam Sarwiji Suwandi 2009: 9 mengemukakan : Penelitian tindakan adalah suatu kajian tentang situasi sosial dengan tujuan
memperbaiki mutu tindakan dalam situasi sosial tersebut. Tujuan penelitian tersebut adalah untuk memperoleh penilaian prkatis dalam
situasi konkret. Oleh sebab itu, kesahihan teori atau hipotesis tidak terlalu tergantung pada tes kebenaran ilmiah, melainkan pada manfaatnya dalam
membantu masyarakat agar mereka dapat berperilaku secara lebih cerdas dan terampil. Teori divalidasi melalui tindakan praktis.
Sementara itu, menurut Kemmis dan McTanggart dalam Sarwiji Suwandi
2009: 9-10 mengemukakan : Penelitian tindakan adalah studi yang dilakukan untuk memperbaiki diri
sendiri, pengalaman kerja sendiri, tetapi dilaksanakan secara sistematis, terencana dan dengan sikap mawas diri. Sebagai bentuk penelitian ini
mengacu pada apa yang dilakukan guru untuk memperbaiki proses pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya. Penelitian ini dapat
dilakukan guru secara perorangan untuk kepentingan perbaikan pengajarannya di kelas atau dilakukan oleh sekelompok atau seluruh guru
untuk memperbaiki keadaan di sekolah. Suharsimi Arikunto dalam Sarwiji Suwandi 2009: 10 menjelaskan :
Frasa penelitian tindakan kelas dari unsur kata pembentuknya, yakni penelitian, tindakan, dan kelas. Penelitian mengacu pada suatu kegiatan
mencermati suatu objek dengan menggunakan cara atau aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk
meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. Tindakan mengacu pada suatu gerak kegiatan yang sengaja
dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian tindakan kelas tindakan itu berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa. Kelas
commit to user 25
mengacu pada pengertian yang tidak terikat pada ruang kelas, tetapi pada pengertian yang lebih spesifik. Istilah kelas mengacu pada sekelompok
siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama. Kelas bukan wujud ruang, tetapi sekelompok peserta
didik yang sedang belajar. Dengan semikian, penelitian tindakan kelas dapat dilakukan tidak hanya di ruang kelas, tetapi di mana saja tempatnya,
yang penting ada sekelompok anak belajar. Pembelajaran dapat terjadi di laboratorium, di perpustakaan, di lapangan olahraga, di tempat kunjungan,
atau tempat lain.
Dengan menggabungkan batasan pengertian ketiga kata tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan
terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. Tindakan tersebut diberikan oleh
guru atau dengan arahan guru yang dilakukan oleh siswa. Dari pengertian di atas dapat dinyatakan bahwa penelitian tindakan kelas
merupakan penelitian yang bersifat reflektif. Kegiatan penelitian berangkat dari permasalahan riil yang dihadapi oleh guru dalam proses belajar mengajar,
kemudian direfleksikan alternative pemecah masalahnya dan ditindaklanjuti dengan tindakan-tindakan nyata yang terencana dan terukur. Hal penting dalam
PTK adalah tindakan nyata action yang dilakukan guru dan bersama pihak lain untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar.
Tindakan itu harus direncanakan dengan baik dan dapat diukur tingkat keberhasilannya dalam pemecahan masalah tersebut. Jika ternyata program itu
belum dapat memecahkan masalah yang ada, maka perlu dilakukan penelitian siklus berikutnya siklus kedua untuk mencoba tindakan lain alternatif
pemecahan yang lain sampai permasalahan dapat diatasi Berdasarkan uraian di atas jelaslah dalam kegiatan penelitian tindakan,
guru merupakan faktor utama yang harus memainkan perannya secara baik. Guru dituntut memiliki kepekaan terhadap setiap permasalahan dalam proses belajar
mengajar. Tanpa kepekaan itu guru sulit menemukan permasalahan yang layak untuk diteliti atau diperbaiki. Dan jika itu terjadi, maka sulit bagi guru untuk
memperbaiki kinerjanya, terlebih memperbaiki system yang ada.
commit to user 26
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDLB Negeri Kota Pekalongan yang terletak di Kelurahan Bendan, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.
Alasan yang mendasari penelitian dilaksanakan di SDLB Negeri Kota Pekalongan, yaitu :
a. SDLB Negeri Kota Pekalongan merupakan tempat bekerja peneliti,
sehingga akan memudahkan peniliti untuk melaksanakan penelitian. b.
Pembelajaran perkalian menggunakan kartu bilangan belum pernah diteliti di SDLB Negeri Kota Pekalongan.
c. Peniliti ingin mengetahui apakah melalui kartu bilangan dapat
meningkatkan hasil belajar matematika bidang perkalian.
2. Waktu Penelitian
Penetapan waktu penelitian memudahkan di dalam menentukan langkah- langkah penelitian. Waktu penelitian ini adalah pada semester genap tahun
pelajaran 20102011 dimulai pada bulan Februari 2011 sampai Mei 2011, yang diawali dengan kegiatan observasi sebagai penjajagan untuk memperoleh
informasi dan gambaran terhadap permasalahan di kelas yang akan diteliti sebagai data awal dan dilanjutkan dengan membawa hasil observasi serta merancang dan
penetapkan tindakan kelas. Adapun pelaksanaan disesuaikan dengan jadwal yang ada.
Proses penelitian pada siklus pertama I mulai tanggal 18 April 2011 Sampai tanggal 09 Mei 2011, sedangkan siklus ke dua II mulai tanggal 12 Mei
2011 sampai tanggal 23 Mei 2011.
e. Subyek Penelitian
Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah seluruh siswa kelas V lima Tunagrahita ringan SDLB Negeri Kota Pekalongan, Tahun Pelajaran 20102011
Semester II. Adapun jumlah siswa yang diteliti 8 siswa, terdiri 3 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan.
commit to user 27
f. Data dan Sumber Data
Data atau informasi yang paling penting untuk dikumpulkan dan dikaji akan diperoleh sebagai data kualitatif. Informasi tersebut akan digali dari beragam
sumber data dan jenis data yang akan dimanfaatkan dalam penelitian tindakan kelas ini meliputi :
a. Informan atau nara sumber terdiri dari siswa, guru lain, kepala sekolah,
wali murid kelas V. b.
Arsip nilai hasil belajar perkalian sebelum penelitian ini c.
Hasil pengamatan pelaksanaan pengajaran pada saat tindakan kelas dilaksanakan
d. Hasil kerja siswa evaluasi pada akhir pelaksanaan tindakan kelas.
g. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dalam penelitian diperlukan teknik tertentu yang mendukung keberhasilan penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang
digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dokumen, tes yang masing-masing secara singkat diuraikan sebagai berikut :
1. Observasi
Observasi difokuskan pada tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran, seperti keaktifan bertanya, menanggapi stimulus baik yang datang
dari guru maupun teman lain, keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas dan sebagainya.
Menurut Nana Sujana 2008:85 bahwa observasi dibagi menjadi 3 jenis antara lain :
a. Observasi langsung
b. Observasi tidak langsung
c. Observasi partisipasi
Adapun penjelasannya sebagai berikut : a. Observasi langsung adalah pengamatan yang dilakukan terhadap gejala atau
proses yang terjadi
commit to user 28
b. Observasi tidak langsung adalah pengamatan dilaksanakan dengan menggunakan alat
c. Observasi partisipasi adalah pengamatan harus melibatkan diri dalam kegiatan individu atau kelompok.
Berdasarkan uraian tersebut di atas peniliti dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan observasi langsung untuk mengamati kemampuan siswa dalam
bidang membilang dan menghitung.
2. Dokumen
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan dokumen adalah melihat catatan rekaman peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen yang digunakan disini
berisi data-data, berupa daftar nilai hasil ulangan matematika. Dokumen ini digunakan untuk mengetahui prestasi siswa mata pelajaran matematika.
Kajian dokumen juga dilakukan terhadap berbagai dokumen atau arsip yang ada seperti kurikulum rencana pelaksanaan pembelajaran, buku materi
pelajaran dan lain sebagainya.
3. Tes
Pemberian tes dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh hasil yang diperoleh siswa setelah kegiatan pemberian tindakan. Tes diberikan pada awal
kegiatan penelitian untuk mengidentifikasi kekurangan atau kelemahan siswa dalam mengikuti pelajaran matematika dan tes setelah pemberian tindakan untuk
mengetahui tingkat perkembangan kemampuan matematika siswa sesuai siklus yang ada. Dalam penelitian ini menggunakan tes pre test dan post test. Pre test
untuk mengukur kemampuan anak sebelum diberikan tindakan dan post test untuk mengukur kemampuan anak setelah diberikan tindakan.
h. Teknik Validitas Data
Untuk menjamin dan mengembangkan validitas data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah menggunakan trianggulasi.
Teknik trianggulasi data diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih tepat sesuai dengan keadaan siswa. Adapun trianggulasi metode adalah
commit to user 29
mengumpulkan data dengan metode pengumpulan data yang berbeda mengarah pada sumber data yang sama.
i. Teknik Analisa Data
Teknik analisis yang digunakan untuk menganalisa data yang telah berhasil dikumpulkan antara lain dengan teknik deskriptif komparatif statistic
deskriptif komparatif dan teknik analisis kritis. Teknik statistic deskriptif komparatif digunakan untuk data kuantitatif, yakni dengan membandingkan hasil
antar siklus. Misal : membandingkan rerata nilai kemampuan siswa pada kondisi sebelum tindakan, setelah siklus I dan setelah siklus II. Teknik analisis kritis
mencakup kegiatan untuk mengungkap kelemahan dan kelebihan kinerja siswa dan guru dalam proses belajar mengajar berdasarkan kriteria normative yang
diturunkan dari kajian teoritis maupun dari ketentuan yang ada. Hasil analisa tersebut dijadikan dasar dalam menyusun perencanaan tindakan untuk tahap
berikutnya sesuai dengan siklus yang ada.
j. Indikator Kinerja Keberhasilan
Indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan dalam menentukan keberhasilan penelitian tentang upaya meningkatkan hasil
belajar matematika bidang perkalian menggunakan kartu bilangan pada siswa kelas V lima Tunagrahita ringan di SDLB Negeri Kota Pekalongan.
Untuk mengetahui keberhasilan apabila siswa setelah diadakan pembelajaran perkalian menggunakan kartu bilangan hasil belajarnya meningkat
dari sebelumnya baik nilai individu siswa maupun rata-rata kelas yang memperoleh skor minimal 6,5 lebih dari 80 dari jumlah anak dalam satu kelas
dan nilai rata-rata kelas meningkat minimal 6,0 dari sebelumnya 5.
k. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian tindakan kelas PTK dengan bagan seperti di bawah ini, secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim yaitu :
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
commit to user 30
3. Pengamatan
4. Refleks
PENETAPAN FOKUS MASALAH
SIKLUS I
SIKLUS II
Apakah indikator SUDAH tercapai ?
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus. Oleh karena itu, rancangan tindakan pada masing-masing siklus, seperti di bawah ini :
1. Siklus I a. Perencanaan
Rangkaian kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah sebagai berikut :
1 Merumuskan pokok bahasan yang disampaikan pada kegiatan pembelajaran
Perencanaan
Pengamatan Pelaksanaan
Refleksi
Perencanaan
Pelaksanaan Refleksi
Pengamatan
commit to user 31
2 Menyusun rencana pembelajaran RPP yang akan diberikan dengan tema: diri sendiri
3 Menyusun rencana pembelajaran RPP yang akan dilaksanakan 4 Memilih metode dan alat peraga yang tepat sesuai dengan materi
pembelajaran yang akan disampaikan pada peserta didik. 5 Menyusun soal pre tes untuk mengetahui kemampuan awal siswa.
6 Menyusul soal post tes untuk mengetahui hasil pembelajaran putaran I Siklus I
b. Pelaksaaan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar kelas V lima tunagrahita ringan menggunakan pembelajaan tematik, adapun langkah-langkah yang akan
ditempuh sebagai berikut : 1
Kegiatan Awal Pendahuluan a Mengkondisikan siswa agar siap belajar
b Be rdo’a bersama sebelum pelajaran dimulai
c Mengabsen kehadiran siswa d Guru memberikan pre tes pada siswa untuk mengetahui kemampuan
awal sebelum ada tindakan 2
Kegiatan Inti c.
Guru menjelaskan tentang kartu bilangan d.
Guru menjelaskan cara mengerjakan perkalian menggunakan kartu bilangan
e. Guru bersama-sama siswa mencoba mengerjakan perkalian
menggunakan kartu bilangan f.
Siswa satu persatu disuruh maju mengerjakan perkalian menggunakan kartu bilangan, guru membimbing
g. Siswa mencatat di buku cara mengerjakan perkalian menggunakan
kartu bilangan yang dijelaskan oleh guru. 3
Kegiatan Akhir Penutup
commit to user 32
a Siswa mengerjakan post tes sebagai evaluasi kegiatan pembelajaran putaran I Siklus I, untuk mengetahui taraf serap materi pembelajaran
Matematika bidang perkalian menggunakan kartu bilangan yang dikuasai oleh siswa pada putaran ke I Siklus I
b Guru memberikan tugas rumah PR 4
Tindak Lanjut Guru memberikan program perbaikan bagi siswa yang mendapatkan nilai
kurang dari 6,5 dan guru memberikan program pengayaan bagi siswa yang mendapat nilai 6,5 ke atas.
c. Pengamatan
Pengamatan dilaksanakan kepada siswa pada waktu mengerjakan tugas di sekolah dengan menggunakan lembar pengamatan, tujuannya untuk
mengetahui seberapa jauh anak tersebut dapat mengerjakan tugas tanpa bantuan dan bimbingan orang lain.
d. Refleksi
Dari hasil pengamatan guru, yang diperoleh ada waktu anak mngerjakan tugas di sekolah. Sebagai dasar acuan bagi guru untuk mengetahui kekurangan,
kelemahan, serta hambatan kendala yang dihadapi siswa. Untuk perbaikan pada siklus ke II.
2. Siklus II
Siklus kedua tersebut dilaksanakan untuk menangani anak yang belum sesuai dengan standard belajar minimal.
a. Perencanaan
1 Merumuskan masalah yang muncul pada pembelajaran siklus I
2 Menyusun rencana perbaikan pembelajaran dengan indikator “Perkalian
menggunakan kartu bilangan” pada mata pelajaran matematika kelas V Lima SDLB.
3 Menggunakan media kartu bilangan yang tepat sesuai dengan materi
commit to user 33
pelajaran yang akan disampaikan. 4
Menyusun lembar observasi yang akan dipergunakan untuk menilai siswa dalam proses kegiatan.
5 Menyusun soal post tes untuk mengetahui kemampuan akhir pada
pembelajaran putaran II Siklus II
b. Pelaksanaan
1 Kegiatan Awal
a Mengkondisikan siswa agar siap belajar dengan mengatur posisi tempat duduk.
b Berdo’a bersama sebelum pelajaran dimulai
c Mengabsen kehadiran siswa d Siswa disuruh membilang 1 sampai dengan 80, setiap anak membilang
sepuluh bilangan secara berurutan 2
Kegiatan Inti a
Guru menjelaskan tentang kartu bilangan b
Guru menjelaskan cara mengerjakan perkalian menggunakan kartu bilangan
c Siswa disuruh maju satu persatu mencoba mengerjakan perkalian
menggunakan kartu bilangan dengan bimbingan guru d
Guru mengadakan tanya jawab kepada siswa tentang perkalian menggunakan kartu bilangan
e Siswa mencatat penjelasan dari guru tentang perkalian menggunakan
kartu bilangan. 3
Kegiatan Akhir a
Siswa mengerjakan soal post test pada putaran II Siklus II, untuk mengetahui seberapa jauh keberhasilan pembelajaran perkalian
menggunakan kartu bilangan pada akhir siklus II yang telah dicapai oleh siswa.
b Guru memberikan tugasPekerjaan Rumah.
4 Tindak Lanjut
commit to user 34
Guru memberikan program perbaikan bagi siswa yang mendapatkan nilai kurang dari 6,5 dan guru memberikan program pengayaan bagi siswa yang
mendapat nilai 6,5 ke atas.
c. Pengamatan
Pengamatan dilaksanakan kepada siswa pada waktu mengerjakan tugas dalam proses kegiatan belajar mengajar, untuk mengetahui seberapa jauh siswa dapat
menyerap materi tentang perkalian menggunakan kartu bilangan.
d. Refleksi
Melalui hasil yang diperoleh dari kegiatan pegamatan, pre test dan post test dapat diketahui indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas jika peserta
didik mampu memperoleh nilai minimal 6,5 atau lebih, jika dibandingkan dengan nilai sebelumnya yang hanya memiliki nilai rata kelas 50, artinya nilai
yang dicapai oleh peserta didik sudah sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM maka penelitian tindakan kelas dinyatakan berhasil. Jadi
peserta didik mampu memahami dan menguasai materi tentang perkalian menggunakan kartu bilangan pada Bidang Studi Matematika Kelas V Lima
SDLB Negeri Kota Pekalongan.
commit to user 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN