Amandus Siahaan 2005 di RSUP H.Adam Malik Medan, penderita Trauma kapitis craniotomy terbanyak adalah laki-laki yaitu 68,2, dan perempuan yaitu 31,8.
35
6.1.2. Pendidikan
Proporsi penderita Trauma kapitis craniotomy berdasarkan pendidikan di Rumah Sakit Umum Materna Medan tahun 2008-2009 dapat dilihat pada gambar di
bawah ini
Gambar 6.2. Diagram Pie Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy Berdasarkan Pendidikan di Rumah Sakit Umum Materna
Medan Tahun 2008-2009
41.1
38.3 14.0
6.6
Pendidikan
AkademikPT SLTA
SLTP SD
Berdasarkan gambar 6.2 dapat diketahui bahwa berdasarkan pendidikan proporsi terbanyak penderita Trauma kapitis craniotomy adalah AkademikPT 41,1
sedangkan yang terendah adalah SD 6,6. Hal ini bukan berarti bahwa pendidikan AkademikPT berpengaruh terhadap
kejadian Trauma kapitis craniotomy tetapi hal ini menunjukkan bahwa penderita Trauma kapitis craniotomy yang berobat ke rumah sakit umum Materna Medan
Universitas Sumatera Utara
mayoritas berpendidikan AkademikPT dengan kelompok umur terbanyak pada umur 25-34 tahun.
6.1.3. Pekerjaan
Proporsi penderita Trauma kapitis craniotomy berdasarkan pekerjaan di Rumah Sakit Umum Materna Medan tahun 2008-2009 dapat dilihat pada gambar di
bawah ini Gambar 6.3. Diagram Pie Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy
Berdasarkan Pekerjaan di Rumah Sakit Umum Materna Medan Tahun 2008-2009
26.2
24.3 21.5
14.9 7.5
5.6
Pekerjaan
Wiraswasta PelajarMahasiswa
Pegawai Swasta IRT
PNS Pensiunan
Berdasarkan gambar 6.3 dapat diketahui bahwa berdasarkan pekerjaan proporsi terbanyak penderita Trauma kapitis craniotomy adalah wiraswasta 26,2
sedangkan yang terendah adalah pensiunan 5,6. Hal ini bukan berarti bahwa pekerjaan wiraswasta berpengaruh terhadap
kejadian Trauma kapitis craniotomy karena sering terjadi kecelakaan lalu lintas di
Universitas Sumatera Utara
jalan raya tetapi hal ini menunjukkan bahwa penderita Trauma kapitis craniotomy yang berobat ke rumah sakit umum Materna Medan mayoritas berkerja wiraswasta.
Menurut penelitian Siahaan J 2000 di RS. Santa Elisabeth Medan menemukan bahwa penderita Trauma kapitis craniotomy berdasarkan pekerjaan
terbanyak bekerja wiraswasta yaitu 45,3, dan paling sedikit pada pensiunan dan ibu rumah tangga 0,8.
19
6.1.4. Status Perkawinan