Berdasarkan gambar 6.5 dapat diketahui bahwa berdasarkan penyebab trauma kapitis proporsi terbanyak penderita Trauma kapitis craniotomy adalah karena
kecelakaan lalu lintas KLL 69,2 sedangkan yang terendah adalah luka tembak 6,5.
Penyebab penderita Trauma kapitis craniotomy karena jatuh pada pasien anak-anak umur 4 tahun yang terjatuh dari ketinggian tempat tidur, pada orang
dewasa umur 36 tahun yang terjatuh dari ketinggian gedung, dan pada orang tua umur 64 tahun yang terjatuh dari becak mesin yang melintasi lubang besar di jalan raya.
Menurut penelitian Sahudi 2001 di RSUD Dr. Soetmo Surabaya yang menyatakan bahwa kecelakaan lalu lintas sepeda motor dan mobil merupakan
penyebab terbesar Trauma kapitis craniotomy yaitu sebesar 87,5.
36
Hal ini sejalan dengan menurut penelitian Amandus Siahaan 2005 di RSUP H.Adam Malik Medan menemukan penderita Trauma kapitis craniotomy berdasarkan
penyebab karena kecelakaan lalu lintas yaitu sebesar 80,2.
35
6.1.6. Klasifikasi Trauma kapitis
Proporsi penderita Trauma kapitis craniotomy berdasarkan klasifikasi Trauma kapitis di Rumah Sakit Umum Materna Medan tahun 2008-2009 dapat dilihat pada
gambar di bawah ini
Universitas Sumatera Utara
Gambar 6.6. Diagram Pie Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy Berdasarkan Klasifikasi Trauma kapitis di Rumah Sakit Umum
Materna Medan Tahun 2008-2009
34.6
33.6 16.8
15.0
Klasifikasi Trauma Kapitis
Hematoma Intracerebral Hematoma Subdural
Hematoma Epidural Fraktur Basis Kranii Terbuka
Berdasarkan gambar 6.6 dapat diketahui bahwa berdasarkan klasifikasi trauma kapitis proporsi terbanyak penderita Trauma kapitis craniotomy adalah hematoma
intracerebral 34,6 sedangkan yang terendah adalah fraktur basis kranii terbuka 15.
Menurut penelitian Winarti Siregar 2006 di Rumah Sakit Haji Medan menemukan klasifikasi Trauma kapitis craniotomy yang paling banyak adalah
hematoma intracerebral yaitu sebesar 53,0.
20
Hal ini sejalan dengan penelitian Amandus Siahaan 2005 di Rumah Sakit Adam Malik Medan yang menemukan bahwa klasifikasi Trauma kapitis craniotomy
yang paling banyak adalah hematoma intracerebral yaitu sebesar 62,0.
35
Universitas Sumatera Utara
6.1.7. Tingkat Keparahan
Proporsi penderita Trauma kapitis craniotomy berdasarkan tingkat keparahan di Rumah Sakit Umum Materna Medan tahun 2008-2009 dapat dilihat pada gambar
di bawah ini Gambar 6.7. Diagram Pie Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy
Berdasarkan Tingkat Keparahan di Rumah Sakit Umum Materna Medan Tahun 2008-2009
47.7 35.5
16.8
Tingkat Keparahan
Berat Sedang
Ringan
Berdasarkan gambar 6.7 dapat diketahui bahwa berdasarkan tingkat keparahan proporsi terbanyak penderita Trauma kapitis craniotomy adalah berat 47,7
sedangkan yang terendah adalah ringan 16,8. Menurut penelitian Amandus Siahaan 2005 di RSUP H.Adam Malik Medan
menemukan bahwa tingkat keparahan penderita Trauma kapitis craniotomy terbanyak adalah berat yaitu 76, hal ini sejalan dengan penelitian Hoffman 2001 di Amerika
Serikat yang menemukan 80 Trauma kapitis cranitomy berat.
35
Universitas Sumatera Utara
6.1.8. Lama Rawatan Rata-Rata