1.2. Rumusan Masalah
Belum diketahuinya karakteristik penderita Trauma kapitis yang dilakukan tindakan craniotomy di Rumah Sakit Umum Materna Medan Tahun 2008 – 2009.
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui karakteristik penderita Trauma kapitis yang dilakukan tindakan craniotomy di Rumah Sakit Umum Materna Medan Tahun 2008 – 2009.
1.3.2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita Trauma kapitis yang dilakukan tindakan craniotomy berdasarkan Sosiodemografi umur, jenis kelamin,
pendidikan, pekerjaan, status perkawinan di Rumah Sakit Umum Materna Medan.
b. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita Trauma kapitis yang dilakukan tindakan craniotomy berdasarkan Penyebab Trauma kapitis di
Rumah Sakit Umum Materna Medan. c. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita Trauma kapitis yang
dilakukan tindakan craniotomy berdasarkan Klasifikasi Trauma kapitis di Rumah Sakit Umum Materna Medan.
d. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita Trauma kapitis yang dilakukan tindakan craniotomy berdasarkan Tingkat Keparahan Trauma
kapitis di Rumah Sakit Umum Materna Medan. e. Untuk mengetahui Lama Rawatan Rata-Rata penderita Trauma kapitis yang
dilakukan tindakan craniotomy di Rumah Sakit Umum Materna Medan.
Universitas Sumatera Utara
f. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita Trauma kapitis yang dilakukan tindakan craniotomy berdasarkan Lokasi Tempat Kejadian Trauma
kapitis di Rumah Sakit Umum Materna Medan. g. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita Trauma kapitis yang
dilakukan tindakan craniotomy berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di Rumah Sakit Umum Materna Medan.
h. Untuk mengetahui Lama Rawatan Rata-Rata berdasarkan Tingkat Keparahan di Rumah Sakit Umum Materna Medan.
i. Untuk mengetahui distribusi proporsi Keadaan Sewaktu Pulang berdasarkan Tingkat Keparahan di Rumah Sakit Umum Materna Medan.
j. Untuk mengetahui distribusi proporsi Tingkat Keparahan berdasarkan Klasifikasi Trauma kapitis di Rumah Sakit Umum Materna Medan.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Sebagai informasi dan bahan masukan bagi pihak manajemen dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di RSU Materna Medan.
1.4.2. Sebagai informasi dan bahan masukkan untuk melakukan penelitian selanjutnya dengan masalah penyakit Trauma kapitis post-op craniotomy.
1.4.3. Sebagai sarana menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan peneliti juga sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan study penulis di
Fakultas Kesehatan Masyarakat USU.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Trauma kapitis.
Trauma kapitis merupakan trauma pada kepala yang dapat menyebabkan kerusakan kompleks di kulit kepala, tulang tempurung kepala, selaput otak dengan
pembuluh darahnya, dan jaringan otak itu sendiri. Craniotomy merupakan suatu tindakan operasi pada kepala untuk membuka tengkorak tempurung otak dengan
tujuan untuk memperbaiki kerusakkan pada jaringan otak.
6
Trauma kapitis terbuka ekstrakranial bila terjadi hubungan antara isi rongga kepala dengan dunia luar, seperti pada luka tembak, luka bacok, luka memar otak,
benturan kepala, dan lain-lain. Trauma kapitis tertutup intrakranial jika otak tidak berhubungan dengan dunia luar, seperti pada hematoma pembekuan
darahperdarahan epidural, subdural, subaraknoid, intraserebral, dan fraktur kranii terbuka. Pada Trauma kapitis intrakranial ini sering dilakukan tindakan pembedahan
craniotomy.
4
Hematoma yang semakin membesar, maka seluruh isi dalam otak akan terdorong kearah yang berlawanan menyebabkan tekanan intrakranial yang membesar
sehingga menimbulkan gangguan tanda-tanda vital dan gangguan fungsi pernafasan.
21
Sewaktu terkena benturan yang hebat di kepala, pergerakan dari otak akan menyebabkan pengikisan atau robekan dari pembuluh darah yang mengelilingi otak
dan duramater, ketika pembuluh darah mengalami robekan maka darah akan terakumulasi dalam ruang antara dura dan tulang tengkorak, keadaan inilah yang
disebut dengan hematoma epidural.
22
Universitas Sumatera Utara