4.3.1 Persepsi Petugas SAR
Persepsi petugas SAR didasarkan pada skala ordinal dari 20 pertanyaan dengan alternatif jawaban Setuju, Kurang Setuju dan Tidak Setuju. Hasil penelitian
dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Indikator Persepsi Petugas SAR di Kantor SAR Medan
Setuju Kurang
Setuju Tidak
Setuju Pernyataan Persepsi
n n n
Musibah merupakan
takdir 3 8,3 16 44,4 17 47,2
APD penting
bagi petugas
SAR 14 38,9 16 44,4 6 16,7
APD digunakan ketika sedang bertugas 17
47,2 6
16,7 13
36,1 Manajemen Kantor SAR perlu Sosialisasi APD
2 5,6
6 16,7
28 77,8
Manajemen Kantor
SAR wajibkan
petugas memakai
APD 12 33,3 12 33,3 12 33,3
Istilah K3 sudah umum di Lingkungan Kantor SAR 11
30,6 5
13,9 20
55,6 Perlu kurikulum K3 dalam Diklat SAR
3 8,3
20 55,6
13 36,1
Lingkungan kerja petugas SAR tidak selalu berisiko 6
16,7 10
27,8 20
55,6 SOP sering efektif dengan praktek dilapangan
2 5,6
4 11,1
30 83,3
Petugas SAR tidak harus ikuti Prosedur kerja 12
33,3 4
11,1 20
55,6 Setiap anggota SAR perlu pelajari K3
1 2,8
18 50,0
17 47,2
APD yang lengkap dalam operasi SAR tidak nyaman 10
27,8 6
16,7 20
55,6 Ketersediaan SOP akan kurangi Kecelakaan 13
36,1 3 8,3
20 55,6
Ilmu P3K
bagian dari
petugas SAR
11 30,6 14 38,9 11 30,6 Beban kerja petugas SAR berisiko terhadap Kecelakaan
8 22,2
11 30,6 17 47,2 Faktor utama kecelakaan kerja kerena tidak ada SOP
5 13,9
21 58,3 10 27,8 TRT adalah hal utama dalam upaya K3
13 36,1
4 11,1
19 52,8
Penilaian risiko penting memastikan tindakan yang dilakukan 9
25,0 8
22,2 19
52,8 Perlu
penetapan Pengawas
K3 10 27,8 17 47,2 9 25,0
Kantor SAR Mendukung K3 pada operasi SAR 8
22,2 17
47,2 11
30,6
Tabel 4.2. di atas menunjukkan bahwa mayotitas responden tidak setuju bahwa musibah yang terjadi merupakan takdir, dan kurang setuju jika APD penting
bagi petugas SAR, selain itu petugas SAR juga masih tidak setuju jika manajemen Kantor SAR perlu mensosialisasikan penggunaan APD pada kegiatan SAR.
Universitas Sumatera Utara
Mayoritas petugas juga tidak setuju istilah K3 sudah umum di Kantor SAR, dan tidak setuju jika SOP efektif di lapangan serta masih ada petugas SAR yang
kurang setuju jika perlu pengawas APD dalam kegiatan SAR. Berdasarkan keseluruhan skoring, diketahui data indikator variabel persepsi
melalui uji kolmogoroof smirnov menunjukkan varibael persepsi tidak terdistribusi normal karena nilai probabilitas kurang dari 0,05 p0,05, sehingga batas nilai
kategorisasi variabel persepsi yang digunakan adalah median yaitu skor 39, maka variabel persepsi dapat dikategorikan menjadi baik jika memperoleh nilai skor
≥39 dan kurang jika memperoleh skor 39. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Petugas SAR di Kantor SAR Medan
No Persepsi Jumlah
n Persentase
1 Baik 12
33,3 2 Kurang
24 66,7
Total 36
100,0 Tabel 4.3. di atas menunjukkan mayoritas responden mempunyai persepsi
yang kurang yaitu sebanyak 24 orang 66,7 dibandingkan responden dengan persepsi yang baik yaitu sebanyak 12 orang 33,3.
4.3.2 Sikap Petugas SAR