Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Operasi SAR

Berdasarkan keseluruhan skoring, diketahui data indikator variabel sikap melalui uji kolmogorof smirnov menunjukkan tidak terdistribusi normal karena nilai probabilitas kurang dari 0,05 p0,05, sehingga batas nilai kategorisasi variabel sikap yang digunakan adalah median yaitu 50, maka variabel sikap dapat dikategorikan menjadi baik jika memperoleh nilai ≥50 dan kurang jika memperoleh skor 50. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Variabel Sikap Petugas SAR di Kantor SAR Medan No Sikap Jumlah n Persentase 1 Baik 16 44,4 2 Kurang 20 56,6 Total 36 100,0 Tabel 4.5. di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden mempunyai sikap kategori kurang yaitu sebanyak 44,6 dibandingkan sikap yang baik yaitu sebanyak 20 orang 44,4.

4.3.3 Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Operasi SAR

Penerapan K3 pada kegiatan Operasi SAR didasarkan pada skala ordinal dari 18 pertanyaan dengan alternatif jawaban Ya, Kadang-kadang dan Tidak. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.6. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Indikator Penerapan K3 pada Petugas SAR di Kantor SAR Medan Ya Kadang- kadang Tidak Penerapan K3 n n n Kantor SAR senantiasa menyediakan APD yang cukup 12 33,3 15 41,7 9 25,0 Ada arahan untuk menggunakan APD setiap kali operasi SAR 12 33,3 14 38,9 10 27,8 Petugas SAR selalu disiplin menggunakan APD lengkap sesuai kondisi 9 25,0 21 58,3 6 16,7 Petugas SAR sering mengalami gangguan Kesehatan saat bertugas 5 13,9 12 33,3 19 52,8 Petugas SAR sering mengalami cidera saat bertugas 5 13,9 18 50,0 13 36,1 Petugas SAR sering mengalami kecelakaan saat bertugas 1 2,8 18 50,0 17 47,2 APD mengganggu kenyamanan dan hambatan kerja 19 57,6 11 33,3 3 9,1 Ada upaya pencegahan penyakit sebelum atau sesudah kontak dengan korban meninggal 7 19,4 10 27,8 19 52,8 Diklat SAR selalu ada materi khusus tentang K3 13 36,1 21 58,3 2 5,6 Operasi SAR akan dihentikanditunda jika APD personil belum lengkap 5 13,9 16 44,4 15 41,7 Skenario latihan SAR meliputi masalah K3 personil dalam tugas 11 30,6 13 36,1 12 33,3 Pemeriksaan kesehatan sudah menjadi program kesehatan petugas SAR selesai bertugas 2 5,6 10 27,8 24 66,7 Ada pemeriksaan Khusus keayakan peralatan yang digunakan 13 36,1 11 30,6 12 33,3 Ada riwayat pemakaian setiap peralatan 10 27,8 11 30,6 15 41,7 Selalu ada tandaperingatanhimbauan kehati-hatian dilokasi tugas 11 30,6 14 38,9 11 30,6 Manajemen kantor SAR mensosialisasi pemberian sanksi Bagi petugas yang tidak ikuti prosedur kerja 10 27,8 6 16,7 20 55,6 Ada upaya melengkapi diri jika kantor belum mendukung K3 9 25,7 19 54,3 7 20,0 Ada evaluasi jika personil cidera, kecelakaansakit ketika bertugas 12 33,3 18 50,0 6 16,7 Tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan kadang-kadang kantor SAR menyediakan APD, kadang-kadang manajemen kantor SAR melakukan arahan dalam penggunaan APD setiap kali dilakukan operasi SAR, dan mayoritas petugas SAR mengakui tidak mengalami gangguan kesehatan saat bertugas pada kegiatan SAR, serta menyatakan kadang-kadang manajemen Kantor SAR ada melakukan evaluasi jika personil cidera,kecelakaan kerja atau sakit. Universitas Sumatera Utara Selain itu mayoritas responden menilai tidak ada riwayat perawatan peralatan SAR dan APD, dan menyatakan manajemen kantor SAR tidak mensosialisasikan pemberian sanksi bagi petugas SAR yang tidak mengikuti prosedur kerja. Berdasarkan keseluruhan skoring, diketahui data indikator variabel penerapan K3 pada kegiatan operasi SAR melalui uji kolmogorof smirnov juga variabel sikap tidak terdistribusi normal karena nilai probabilitas kurang dari 0,05 p0,05, sehingga batas nilai kategorisasi variabel sikap yang digunakan adalah median yaitu skor 34, maka variabel persepsi dapat dikategorikan menjadi baik jika memperoleh skor ≥34 dan kurang jika memperoleh skor 34, seperti pada Tabel 4.7. Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Variabel Penerapan K3 pada Kegiatan Operasi di Kantor SAR Medan No Penerapan K3 Jumlah n Persentase 1 Baik 15 41,7 2 Kurang 21 58,3 Total 36 100,0 Tabel 4.7 di atas menunjukkan penerapan K3 pada kegiatan operasi SAR mayoritas termasuk kurang yaitu sebanyak 21 orang 58,3 dibandingkan penerapan K3 yang baik yaitu sebanyak 15 orang 41,7.

4.4 Analisis Bivariat