Praktik Berperilaku Sabar Belajar dari masalah.

Pendidikan Agama Islam Kelas VII 53 A. Pilihlah jawaban yang tepat 1. Pengertian tawadu yang paling tepat adalah kita . . . . a. menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya b. merasa lebih istimewa dibandingkan orang lain c. memberi kesempatan kepada orang lain untuk meraih kesuksesan d. merasa rendah hati di hadapan orang lain 2. Ayat di atas memberi penjelasan tentang . . . . a. balasan bagi orang yang menyom- bongkan diri b. hikmah orang yang bersikap tawadu c. larangan bersikap melampaui batas d. dosa bagi yang melampaui batas 3. Agar kita terbiasa tawadu, kita harus . . . . a. merenungkan keagungan dan nikmat Allah b. bersikap emosional dalam mewujud- kan cita-cita c. menghormati orang yang memiliki status sosial tertentu d. suka menganiaya diri sendiri 4. Pernyataan di atas adalah pengertian dari . . . . a. sabar b. iman c. takwa d. hasad 5. Syarat seseorang patuh dan taat terhadap peraturan yang berlaku adalah jika . . . . a. menguntungkan diri kita b. dapat dilakukan bersama-sama c. tidak bertentangan dengan perintah Allah dan rasul-Nya d. dilakukan oleh para pemimpin 6. Jika mendapat musibah, kita seharusnya bersikap . . . . a. emosional b. qanaah c. apatis d. tawakal 7. Sikap yang benar terhadap nikmat Allah adalah . . . . a. mensyukuri nikmat tersebut b. menganggap hasil kesuksesan tersebut hasil usahanya sendiri c. menyebut-nyebut kenikmatan ter- sebut di hadapan orang lain d. memanfaatkannya dengan sesuka hati 8. Ayat di atas menjelaskan tentang . . . . a. orang yang beriman rezekinya lebih banyak dibandingkan orang kafir b. Allah telah memberikan rezeki sesuai takarannya c. bahaya orang yang tidak syukur nikmat d. kewajiban berikhtiar kepada Allah 9. Sifat qanaah kita tunjukkan dengan . . . . a. merasa lebih hebat dibandingkan orang lain b. bekerja keras tanpa memohon ke- pada Allah c. selalu pasrah atas rezeki yang di- peroleh d. bertawakal setelah berdoa dan berusaha 10. Perilaku sabar dapat ditunjukkan dalam bentuk . . . . a. menahan hawa nafsu b. menahan kebutuhan rohani c. tidak makan dan minum d. keras kepala jika dikritik Kita selalu menjalankan perintah- perintah Allah dan menjauhi larangan- Nya. 54 Pendidikan Agama Islam Kelas VII 11. Terjemahan pepatah Arab di atas yang paling tepat adalah . . . . a. kesabaran adalah kunci kesuksesan b. barang siapa yang bersabar pasti ber- untung c. muslim sejati adalah yang bersabar d. orang paling kuat adalah orang yang paling sabar 12. Untuk menumbuhkan sifat tawadu kita harus menjauhi sifat . . . . a. sombong b. rendah hati c. husnuzan d. sabar 13. Taat kepada perintah selain Allah dan rasul-Nya diperbolehkan selama . . . . a. tidak merugikan orang lain b. perintahnya sangat penting c. dikerjakan secara bersama-sama d. perintahnya tidak bertentangan dengan ajaran agama 14. Untuk mewujudkan cita-cita kita dianjur- kan melakukan tiga hal yaitu . . . . a. ikhlas, berdoa, dan memohon b. berdoa, berusaha, dan tawakal c. rajin bekerja, menuntut ilmu, dan mencari rezeki d. suka membantu orang lain, bersifat belas kasih, dan berbaik sangka 15. Jika seseorang mendapatkan musibah dari Allah seharusnya . . . . a. berputus asa karena menunjukkan Allah tidak mengasihi hamba-Nya b. bersabar karena segala sesuatu pasti ada hikmahnya c. menyalahkan orang lain d. membuat perayaan-perayaan yang mubazir

B. Jawablah pertanyaan dengan benar

1. Mengapa kita dianjurkan berperilaku tawadu? 2. Sebutkan cara menghiasi diri dengan perilaku tawadu 3. Mengapa berperilaku sombong dilarang agama? Tulislah dalilnya 4. Apa syarat kita menaati perintah orang lain? 5. Bagaimanakah sikapmu jika mendapat- kan musibah dari Allah? 6. Mengapa menaati peraturan yang berlaku di masyarakat sangat penting? 7. Sebutkan hikmah dari orang yang ber- perilaku taat 8. Berilah contoh perilaku qanaah 9. Apakah yang dimaksud dengan ber- perilaku sabar? 10. Setujukah kamu jika orang yang sabar cenderung lambat dan lemah?

C. Belajar dari masalah

1. ”Tidak ada maaf bagimu” Imran memarahi Subhan. Imran memang dikenal sangat emosional sehingga ketika disinggung sedikit saja, ia segera meledak. Suatu kali tanpa sadar buku milik Imran terselip di laci Subhan, teman sebangkunya, hingga ia ke- bingungan mencari buku tersebut. Ketika tahu ternyata buku miliknya ada di laci Subhan, ia segera marah. Subhan pun meminta maaf karena tidak sadar telah memindahkan buku tersebut. Akan tetapi, Imran tidak mau memaafkannya. Apa yang seharusnya dilakukan Imran? Apakah akibatnya jika Imran bersifat keras kepala? 2. Ketika upacara bendera berlangsung, Prapto enggan menghormat bendera. Menurutnya, menghormat bendera sama artinya dengan menyembahnya. Padahal, menyembah kepada selain Allah hukum- nya syirik. Prapto memang dikenal ”sangat menjaga” sehingga jika ada se- suatu yang tidak ada ketentuannya dalam Al-Qur’an dan hadis, ia tidak mau me- ngerjakannya. Prapto tidak mau menaati selain perintah Allah dan rasul-Nya. Benarkah sifat taat yang dimiliki Prapto? Apakah syarat kita boleh bersifat taat? Pendidikan Agama Islam Kelas VII 55 Taharah, hadas, najis, mukhaffafah, mutawasit.ah, mugallaz.ah, mandi besar, wudu, dan tayamum. Dalam kehidupan seorang muslim, salat merupakan ibadah utama. Salat tidak boleh ditinggalkan dalam keadaan apapun. Bahkan, saat sedang sakit pun kita harus tetap menjalankan salat. Sebelum salat, kita harus bersuci terlebih dahulu. Mengapa demikian? Karena kita akan menghadap Allah Yang Mahabersih. Oleh karena itulah, kita harus membersihkan diri sebelum ”bertemu” dengan-Nya dalam salat. Tata cara membersihkan diri untuk salat dituntunkan oleh Allah swt. Bagaimanakah caranya? Inilah yang akan kita pelajari dalam bab ini. 56 Pendidikan Agama Islam Kelas VII Taharah, Hadas, dan Najis 1. Taharah Kata taharah berasal dari bahasa Arab yang artinya bersuci. Dalam kitab-kitab fikih, pembahasan tentang taharah sering di- tempatkan pada awal pembahasan hukum-hukum Islam. Oleh karena itu, pembahasan taharah sangat penting karena Allah mencintai kebersihan. Innalla-ha yuh.ibbut-tawwa -bi-na wa yuh.ibbul mutat.ahhiri - na Artinya: Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri. Q.S. al-Baqarah [2]: 222 Membahas tentang taharah artinya kita bicara tentang hadas dan najis serta cara membersihkannya. Taharah terbagi menjadi dua macam, yaitu taharah dari hadas atau kondisi tidak suci, dan taharah dari najis atau benda yang kotor atau haram. Cara bersuci dari hadas tidaklah sama dengan bersuci dari najis. Agar lebih mudah dipahami, mari kita bahas satu per satu. 2. Hadas Hadas adalah keadaan diri kita yang dianggap tidak suci karena alasan-alasan tertentu. Hadas tidak berupa benda yang menempel pada tubuh, pakaian, atau tempat kita, tetapi keadaan diri kita. Hadas terbagi menjadi dua sebagai berikut.

a. Hadas Besar

Hadas besar adalah keadaan yang mengharuskan kita membersihkan diri dengan mandi besar. Hadas besar dapat terjadi karena berbagai hal. Di antaranya adalah mimpi basah, selesai haid, melahirkan, selesai nifas, dan berhubungan suami istri.

b. Hadas Kecil

Hadas kecil adalah keadaan diri kita yang dapat kita bersihkan dengan cara wudu. Seperti hadas besar, hadas kecil pun dapat terjadi karena beberapa sebab, di antaranya buang Sumber: Dokumen Penerbit ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ Gambar 5.1 Hadas kecil dapat dibersihkan dengan ber- wudu. Taharah. Macam-macam taharah. Tata cara taharah. Taharah dari hadas. Taharah dari najis. Mandi besar. Wudu. Tayamum.