32
Pendidikan Agama Islam Kelas VII
Agar ki ta sel amat dari hal -hal yang membahayakan, ki ta harus memohon perlindungan kepada Allah setiap saat. Selain
itu, kita dianjurkan untuk selalu memberi pesan kebaikan dan keselamatan kepada orang lain. Misalnya dengan mengucapkan
salam kesejahteraan kepada mereka.
7. Al-Wadu-d
Asma’ul Husna al-Wadu-d artinya Maha Mengasihi. Dia yang mengasi hi terhadap semua makhl uk-Nya, termasuk di ri ki ta.
Coba kamu renungkan, kita secara sadar atau tidak sadar sering melakukan kemaksiatan. Oleh karena Allah bersifat kasih sayang,
Dia tidak langsung menimpakan hukuman kepada kita. Allah bahkan tetap mengaruniai nikmat yang sangat banyak kepada
kita. Cermatilah ayat berikut ini.
Wa huwal-gafu-rul-wadu-du
Artinya
: Dan Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Pengasih.
Q.S. al-Buru-j [85]: 14 Sudahkah kamu membiasakan diri untuk memiliki sifat kasih
sayang kepada orang lain? Kita harus mencintai mereka dengan selalu bersikap baik. Misalnya dengan menjaga hati, ucapan, dan
tingkah laku. Kita jaga ucapan agar selalu mengeluarkan kata- kata yang baik dan bermanfaat. Kita jaga tingkah laku dengan
bersikap sopan, rendah hati, dan mengamalkan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain.
Menurut Imam Gazali, sifat kasih sayang ter- hadap orang lain dapat dibagi menjadi beberapa
tingkatan sebagai berikut. 1.
Mencintai orang lain sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.
2. Mencintai orang lain melebihi cinta terhadap
dirinya sendiri. 3.
Tetap mencintai orang lain, meskipun orang tersebut telah berbuat kurang baik kepada diri
kita.
Rasulullah memiliki sifat kasih sayang kepada orang lain, bah kan kepada or an g-or an g y an g m em ben ci n y a. Ket i ka
Rasul ul l ah berdakw ah ke Tai f, bel i au mendapatkan cel aan, cemoohan, dan ancaman fisik hingga kakinya berdarah. Akan
tetapi, beliau tidak marah dan membenci mereka. Beliau bahkan memohon, ” Ya A l l ah, beri kanl ah hi dayah kepada kaumku,
sesungguhnya mereka ti dak mengetahui ” . Itul ah si fat kasi h sayang yang di contohkan Rasul ul l ah kepada ki ta. Si fat kasi h
sayang bermuara pada perdamaian, sedangkan membenci dan keras hati akan menyebabkan perselisihan dan pertentangan di antara
kita. Oleh karena itu, kita perlu membiasakan bersikap kasih sayang kepada orang lain.
Sumber: Dokumen Penerbit
▲ ▲
▲ ▲
▲ Gambar 3.5
Peneladanan terhadap Asma’ul Husna al-Wadu
- d dapat dilakukan dengan mengasihi
sesama.