46
mengedepankan akuntabilitas, kredibilitas, dan transparansi, BAZIS DKI Jakarta membuat sitem online. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat
dapat mengakses informasi BAZIS DKI Jakarta dengan mudah. Baik yang berkaitan
dengan informasi
penghimpunan ZIS
maupun pendistribusiannya. Inilah spirit dari tujuan pelayanan yang termaktub
dalam Surat Keputusan Gubernur No. 121 Tahun 2002. Sehingga, dapat dikatakan bahwa pasca lahirnya undang-undang Republik Indonesia
No.38 Tahun 1999 BAZIS DKI Jakarta meningkat dengan pesat.
75
Dengan lahirnya Undang-Undang zakat, surat keputusan pemerintah, dan rekomendasi dari lembaga yang memberikan perhatian
pada BAZIS DKI Jakarta yaitu Economic Management SEM Institute, upaya pembenahan BAZIS DKI Jakarta agar menjadi lembaga yang
professional, akuntabel, kredibel, dan transparan terus-menerus dilakukan. Termasuk di dalamnya masalah sumber daya manusia. Jadi saat ini dunia
perzakatan sudah berkembang dengan pesat, dan BAZIS DKI Jakarta menjadi salah satu lembaga yang berhasil menarik perhatian berbagai
kalangan yang concern dengan dunia perzakatan.
76
C. Visi dan Misi BAZIS DKI Jakarta
Visi
77
: Menjadi Badan Pengelola ZIS yang unggul dan terpercaya. Misi
: Mewujudkan Optimalisasi Pengelolaan ZIS yang amanah,
75
Tim Penyusun, “Manajemen ZIS BAZIS Provinsi DKI Jakarta”, Jakarta: BAZIS DKI
Jakarta, 2006, h.19-20.
76
Tim Penyusun, “Manajemen ZIS BAZIS Provinsi DKI Jakarta”, Jakarta: BAZIS DKI
Jakarta, 2006, h.23.
77
Visi: kemampuan melihat pada inti persoalan, pandangan, wawasan. Dr.H.Summuran Harahap,
“Waqaf Uang Dan Prospek Ekonominya Di Indonesia”, Jakarta: CV. Sari Marissa, 2012, h.103. Mengkutip dari BN.Marbun, Kamus Politik, h.557.
47
profesional, transparan, akuntabel, dan mandiri menuju masyarakat yang bertaqwa, sejahtera dan berdaya.
78
D. Tugas Pokok dan Fungsi BAZIS DKI Jakarta
Sesuai dengan BAB II Pasal 3 Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.120 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Amil
Zakat, Infaq, dan Shadaqah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, tugas pokok BAZIS Provinsi DKI Jakarta:
1. Menyelenggarakan pengumpulan dan pendayagunaan zakat, infaq, dan
shadaqah sesuai dengan fungsi dan tujuannya. 2.
Dalam melaksanakan tugasnya BAZIS bersifat obyektif dan transparan. Sedangkan yang menyangkut fungsi, sebagaimana BAB II Pasal 4
Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.120 di atas, maka BAZIS Provinsi DKI Jakarta mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Penyusunan program kerja
2. Pengumpulan segala macam zakat, infaq, dan shadaqah dari
masyarakat termasuk pegawai wilayah Provinsi DKI Jakarta. 3.
Pendayagunaan zakat, infaq dan shadaqah sesuai dengan ketentuan hukumnya.
4. Penyuluhan kepada masyarakat dalam upaya peningkatan kesadaran
menunaikan ibadah zakat, infaq, dan shadaqah. 5.
Pembinaan pemanfaatan zakat, infaq, dan shadaqah agar lebih
78
Lili Bariadi dan Muhammad Zen, “Zakat Wirausaha”, Jakarta: CV. Pustaka Amri,2005, h.82.
48
produktif dan terarah. 6.
Koordinasi, bimbingan dan pengawan kegiatan pengumpulan zakat, infaq, dan shadaqah yang dilaksanakan oleh pelaksanaan pengumpulan
BAZIS. 7.
Penyelenggaraan kerjasama dengan Badan Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah dan Lembaga Amil Zakat.
8. Pengendalian atas pelaksanaan pengumpulan dan pendayagunaan
zakat, infaq, dan shadaqah. 9.
Pengurusan fungsi-fungsi ketatausahaan, perlengkapan, kerumah- tanggaan dan sumber daya manusia.
79
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tugas pokok BAZIS DKI Jakarta yaitu menyelenggarakan pengumpulan dan penghimpunanm dana ZIS
serta dalam melaksanakan tugasnya BAZIS DKI harus bersifat obyektif dan transparan. Adapun fungsi dari BAZIS DKI yaitu, mendayagunakan dana ZIS
serta memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat upaya meningkatkan kesadaran masyarakat menenuaikan zakat.
E. Struktur Organisasi BAZIS DKI Jakarta