yang diharapkan. Bahkan tidak tertutup kemungkinan digunakannya alat peraga justru bukanya membantu memperjelas konsep, akan
tetapi sebaliknya misalnya membuat siswa menjadi bingung. Proses pemilihan alat peraga secara tepat terdapat lima hal
yang harus di perhatikan oleh guru yaitu: Tujuan, materi pelajaran, strategi belajar mengajar, kondisi dan siswa yang belajar serta perlu
waspada, sehingga tidak memakai media mengajar yang begitu kecil, sehingga anak sulit dan menjadi ribut. Serta gambar yang terlalu
asing pada perasaan anak, umpamanya gambar tersebut dari luar negri yang kurang cocok di Indonesia. Perasaan aneh atau lucu tidak
menguntungkan dlam proses belajar mengajar ini. Karna itu guru sebaiknya memakai alat peraga yang tepat dan bermutu sebagai alat
bantu mengajar. Supaya sumber belajar dapat mempengaruhi proses belajar
dengan afektif dan efisien, perlu da yang mengatur. Yang bertugas mengatur adalah instruction. Tujuannya dalam hal ini adalah
mengusahakn agar terjadi interaksi antara siswa dengan sumber belajar yang relevan dengan tujuan intruksional yang akan di capai.
Keculai itu, penggunaannya dalam program intruksional harus direncanakan secara sistenatis seksama melalui serangkaian kegiatan
yang disebut pengembangan intruksional.
4. Pentingnya Alat Peraga di Tingkat SD Dalam Matematika Modern
Pemecahan masalaha adalah aplikasi dari konsep dan keterampilan dalam ilmu matematika. Dalam pemecahan masalah
biasanya melibatkan beberapa kombinasi konsep dan kterampilan dalam suatu situasi baru dan situasi berbeda sebagi contoh pada saat
siswa diminta untuk mengukur luar selembar papan, beberapa konsep dan keterampilan ikut terlibat, beberapa konsep yang terlibat adalah
bujur sangkar, garis sejajar dan sisi, sedangkan beberapa keterampilan yang terlibat yaitu keterampilan mengukur,
menjumlahkan , dan mengalikan. Dalam dunia pendidikan matematika di Indonesia dikenal
adanya matemaatika modern pada sekitar 974 matematika modern mulain diajarkan di SD sebagi pengganti penghitungan, matematika
modern lebih menekankan pada pemahaman setruktur dasar system bilangan dari pada mempelajari ketrampilan fakta-fakta hafalan
pelajaran matematika modern lebih menekankan pada mengapa fdan bagaimana matematika melalui penemuan dan eksplorasi.
Matematika adalah ilmu pengetahuan yang paling padat dan tidak mendua arti, karna itu istilah symbol, notasi dan semacamnya
yang pada matematika lama membingungkan, tidak jelas, keliru atau mendua arti, dalam matematika modern hal tersebut diperjelas,
misalnya saja, beda antar bilangan dan kambangnya, beda antara garis dan ruas garis, beda antar sisi yang sama dengan sisi eksivalen,
beda antar bentuk geometri dengan bendanya, beda antara notasoi
garis dengan notasi ruas garis, beda antar konsep dan peragaan ya dan lain-lain demikian itu dalam matematika lama tidak dianggap
penting, sehngga membingunkan dan dapat berarti ganda. Pengajaran matematika modern bertujuan untuk meluruskan
dan mempermuadah siswa belajar berhitung dan cabang-cabang matematika lainnya, bukan sebaliknya. Jika orang tua kita mendapat
kesukarandalam mempelajarinya, apakan hal tersebut berlaku juga pada siswa sekarang? Atau mungkinkah kesulitan yang orang tua
hadapi tersebut karena cara mempelajarinya yang sekarang ini lain dari yang telah dimiliki sej berpuluhan tahun? Misalnya saja kita cepat
sekali menyebut abjad dari a sapai z, sekarang coba di balik dari z sampai a, pastilah kita akan mengalami kesukaran itu karena kita tidak
biasa, bukan karna kita lebih sukar, dahulu di SD diberitahu bahwa luas bola adalah 4 x 3,14 x r2, sekarang dalam matematika modern
siswa diminta menemukan sendiri rumus tersebt melalui bimbingan guru, cara baru itu bukan untuk menyulitkan tetapi justru untuk
menumbuhkan keaktifan siswa dan menimbulkan pengertian baik dalam matematika lama maupun matematika modern, konsep-konsep
matematika sifatnya abstrak, yang kongkrit adalah pengajaranya. Bila dalam pengajarannya itu kurang atau tanpa alat-alat pengajarannya
menjadi abstrak karena dalaam pengajaran matematika lama terlalu abstrak banyak hapalan, kurang pengertian dan deduktif maka dalam
pelajaran matematika modern menerapkan teori mengajar baru yaitu pieget dan dienes, dimana teori tersebut menekankan pada
pentingnya belajar matematika yang menarik dan dapat di pahami olehsiswa, sehingga dalam pembelajaran matematika modern
diperlukan alat peraga.
5. Belajar Matematika