Kerangka Berpikir KAJIAN TEORITIK, KERANGKA BERPIKIR,

sekaligus ini akan menjadi acuan bagi guru untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaran.

C. Kerangka Berpikir

Pembelajaran matematika di sekolah dasar merupakan dasar bagi penerapan konsep matematika pada jenjang berikutnya. Konsekwensinya dalam pelaksanaan pembelajaran matematika di sekolah dasar harus mampu menata dan meletakan dasar penalaran siswa yang dapat membantu memperjelas penyelesaian permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dan kemampuan berkomunikasi dengan bilangan dan symbol-simbol, serta lebih mengembangkan sikap logis, kritis, cermat, disiplin, terbuka, optimis, dan menghargai matermatika. Namun demikian perkembangan pembelajaran matematika pada jenjang sekolah dasar dewasa ini masih memeprihatinkan. Indkasi faktualnya adalah sangat buruknya minat dan prestasi siswa. Matematika menjadi suatu pelajaran yang sangat menakutkan. Hal ini disebabkan oleh pengaruh edukasi yang kurang menyenangkan. “Pengalaman kurang menyenangkan ini berasal dari suasana belajar mengajar matematika di kelas. Metode yang diterapkan guru terlalu mekanistik dan satu arah saja.” Elen Fredman dalam Sumarjono, 2003:27. Berdasarkan data keberadaannya, dalam mengajarkan matematika didominasi oleh proses belajar mengajar dengan menggunakan latihan- latihan yang terdapat di buku-buku teks. Kita mengenal Manajemen Berbasis Sekolah MBS, Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK, dan masih banyak yang lainnya merupakan upaya pembelajaran yang sedang popular diterpkan para pengajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran belum dimanfaatkan secara maksimal sehingga tidak mampu menyelesaikan akar dari permasalahan. Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan dasar bertujuan untuk meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Pembaharuan pembelajaran sudah sangat baik untuk sebuah harapan perbaikan mutu pendidikan. Namun demikian kelemahan dalam penerapannya adalah guru sebagai pengajar masih miskin improvisasi penggunaan alat peraga yang dapat menarik dan menantang siswa dalam pencapaian taksonomi pembelajaran.

D. Hipotesis Tindakan