8
F. Metode Penelitian
1. Batasan Operasional
Menurut Robbins 2003:378 ada 3 tiga faktor-faktor yang menjadi penyebab stres kerja antara lain yaitu:
a. Faktor lingkungan, seperti : ketidakpastian ekonomi,
ketidakpastian politik, ketidakpastian teknologi. b.
Faktor organisasi, seperti: struktur organisasi, tuntutan tugas, waktu kerja dan tuntutan sarana.
c. Faktor individu, yakni : masalah keluarga, ekonomi, dan
kepribadian. Dalam penelitian ini penulis membahas tentang keterkaitan antara stres
kerja yang berasal dari organisasi dengan kualitas kerja karyawan di PT. Perkebunan Nusantara III PERSERO Medan. Dengan respondennya adalah
karyawan bagian Tanaman.
2. Defenisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Dalam penelitian
ini defenisi operasional variabel adalah sebagai berikut: a.
Stres kerja Menurut Robbins 2002:318 stres kerja merupakan kondisi dinamis
dimana seorang individu dihadapkan dengan kesempatan, keterbatasan, atau tuntutan sesuai dengan harapan dan hasil yang ingin dia capai dalam kondisi
penting dan tidak menentu. Stres kerja disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
Universitas Sumatera Utara
9 1.
Tanggung Jawab X
1
Dalam kaitannya dengan keputusan, struktur organisasi harus jelas menggambarkan siapa yang berwewenang dalam mengambil keputusan.
Pembagian tugas job description harus bisa menjelaskan fungsi dan peran dari masing-masing karyawan sehinggga tidak adanya tugas yang tumpang tindih yang
menyebabkan tidak efektif dan efisien. Wewenang dan tanggung jawab harus seimbang dalam keseluruhan anggota organisasi.
2. Waktu Kerja X
2
Karyawan dituntut untuk segera menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Karyawan mempunyai tekanan untuk menghindari
kekeliruan atau menyelesaikan tugas dalam waktu yang terbatas. 3.
Beban Kerja X
3
Beban kerja adalah keadaan dimana karyawan dihadapkan pada banyak pekerjaan yang harus dikerjakan dan tidak memiliki kemampuan untuk
menyelesaikan tugas tersebut karena standar pekerjaan yang terlalu tinggi. b.
Kualitas Kerja Y Menurut Schuler 1999:232 kualitas kerja mengacu pada kualitas sumber
daya manusia, antara lain yakni ; pengetahuan knowledge, ketrampilan skill dan kemampuan abilities.
Menurut Flippo 1995:28 berpendapat tentang kulaitas kerja sebagai berikut meskipun setiap organisasi berbeda pandangan tentang standar dari
kualitas kerja, tapi pada intinya efektivitas dan efisiensi menjadi ukuran yang umum. Sehinggga dapat dikatakan bahwa inti dari kulaitas kerja adalah suatu hasil
yang dapat diukur dengan efektivitas dan efisiensi suatu pekerjaan yang dilakukan
Universitas Sumatera Utara
10 oleh sumber daya manusia dan sumber daya lainnya dalam pencapaian tujuan
perusahaan dengan baik. Tabel 1.2
Definisi Operasional Variabel
No Variabel Indikator
Skala Pengukuran
1 Tanggung jawab X
1
Tugas sesuai wewenang, tanggung jawab dan wewenang
seimbang Skala Likert
2 Waktu Kerja X
2
Tepat waktu, menggunakan waktu dengan baik
Skala Likert
3 Beban Kerja X
3
Tugas dikerjakan dengan, baik mampu bekerja sendiri
Skala Likert
4 Kualitas Kerja Y Pengetahuan, ketrampilan,
kemampuan dan kompetensi Skala Likert
Sumber: Robbins 2002:318, Schuler 1999:232 diolah
3. Skala Pengukuran Variabel