Metode Analisis Data Metode Penelitian

12 Data yang dikumpulkan melalui hasil wawancara dengan beberapa karyawan bagian tanaman untuk memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. b. Angket kuesioner Tehnik ini dilakukan dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada responden untuk dijawab, kemudian dari setiap pertanyaan ditentukan skornya untuk setiap jawaban dengan menggunakan skala Likert. c. Studi Dokumentasi Informasi yang dikumpulkan dengan cara mengumpulkan data-data lapangan mengenai stres kerja serta data-data yang relevan dengan penelitian baik dari perusahaan maupun yang berasal dari buku-buku literatur.

8. Metode Analisis Data

Penulis menggunakan beberapa tahapan analisis data yang disesuaikan dengan data yang tersedia antara lain: a. Metode Analisis Deskriptif Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan dengan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, menyusun dan menganalisis data sehingga dapat diketahui gambaran umum perusahaan yang diteliti Umar, 2007:23. b. Metode Analisis Regresi Linear Berganda Penulis menganalisa data yang diperoleh dengan menggunakan metode analisis regresi linear berganda multiple linear regression Sugiyono,2004:211. Data pada penelitian ini merupakan data ordinal, antara lain: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Universitas Sumatera Utara 13 dimana: Y = Variabel kualitas kerja a = Konstanta X 1 = Tanggung jawab X 2 = Waktu kerja X 3 = Beban kerja e = Standar error b 1 , b 2 , b 3 , = Koefisien regresi pengujian model regresi linear berganda ini digunakan untuk mengetahui pengaruh positif atau negatif dari masing-masing variabel bebas X 1 , X 2 , dan X 3 terhadap variabel terikat Y. Namun sebelum model dikatakan layak digunakan maka harus memenuhi syarat asumsi klasik yang meliputi: 1. Uji Normalitas Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel bebas, variabel terikat atau keduanya mempunyai distribusi normal atau mendekati normal Gudjarati, 2001:213. Uji ini dilakukan melalui analisis Kolmogorov Smirnov. 2. Uji Multikolinearitas Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model sebuah regresi ditemukan adanya korelasi variabel bebas. Jika terjadi korelasi, maka dikatakan terdapat masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas. Uji ini menggunakan kriteria Variance Inflation Factor VIF dengan ketentuan bila VIF 5 Universitas Sumatera Utara 14 terdapat masalah multikolinearitas yang serius, sebaliknya bila VIF 5 tidak terdapat masalah multikolinearitas yang serius Gudjarati, 2001:211. 3. Uji Heteroskedastisitas Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas, jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas Gudjarati, 2001:214. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji ini dapat menggunakan Uji ini dapat menggunakan Uji Glejser. Analisis ini menggunakan bantuan aplikasi software SPSS Statistical Product and Service Solution 12.0 For Windows. Dalam analisis regresi ada 4 empat jenis kriteria ketepatan yaitu: 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas ini dilakukan untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan kuesioner. Uji Reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan kuesioner menunjukkan konsistensi didalam mengukur gejala yang sama pada responden. Universitas Sumatera Utara 15 2. Uji Signifikan Simultan Uji F Uji F yaitu untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh stres sebagai variabel independen terhadap kulaitas kerja karyawan sebagai variabel dependen, dengan rumus hipotesis : Ho : b 1 = b 2 = b 3 = 0, artinya variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 secara serentak tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y. Ha : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ 0, artinyavariabel bebas X 1 , X 2 , X 3 secara serentak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan adalah: Ho diterima jika F hitung t tabel pada α = 5 Ha diterima jika F hitung t tabel pada α = 5 3. Uji Signifikan Individual Uji t Uji t yaitu untuk menguji apakah variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai variabel terikat dengan rumusan hipotisis sebagai berikut: Ho : b 1 = 0 artinya variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 secara parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y Ho : b 1 ≠ 0 artinya variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y Kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima jika F hitung t tabel pada α = 5 Ha diterima jika F hitung t tabel pada α = 5 4. Koefisien Determinasi R 2 Universitas Sumatera Utara 16 Identifikasi Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika determinan R 2 semakin besar atau mendekati 1 satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika determinan R 2 semakin kecil atau mendekati 0 nol maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara 17 BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu