Cara Kerja dan Alur Penelitian

3.6. PersetujuanInformed consent

Semua sampel akan diminta persetujuan dari orangtua setelah terlebih dahulu diberi penjelasan mengenai penelitian yang dilakukan dan kondisi anak yang rentan terhadap infeksi TB serta manfaat yang diperoleh dari penelitian.

3.7. Etika Penelitian

Penelitian ini mendapat persetujuan dari Komite Etik Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

3.8. Cara Kerja dan Alur Penelitian

1. Penderita TB dewasa BTA sputum positif diperoleh berdasarkan data dari praktek swasta dokter spesialis paru dan BP4 di Medan, kemudian dicari bayianak yang berusia 3 bulan–5 tahun yang tinggal bersama mereka. Diberi penjelasan mengenai penelitian, dan diminta persetujuan agar anaknya dapat dimasukkan sebagai sampel penelitian. 2. Karakteristik dasar dan informasi mengenai sampel diperoleh dengan pengisian kuisioner oleh orangtua. Status nutrisi dihitung dengan teknik antropometri standar berdasarkan CDC NCHS- WHO. 3. Anak dengan gizi buruk, dan dalam kondisi immunosupresi serta mendapat imunisasi vaksin hidup dalam 6 minggu terakhir dikeluarkan dari penelitian. 4. Sampel dikelompokkan ke dalam dua kelompok berdasarkan status imunisasi BCG, yaitu yang belum dan sudah mendapat imunisasi BCG. Status imunisasi diperoleh berdasarkan keterangan orangtua dan parut BCG yang ditemukan pada deltoid atau jika tercatat dalam KMS. 5. Dilakukan uji Mantoux terhadap semua sampel, dengan menggunakan PPD RT 23 2TU buatan Biofarma Bandung dengan dosis 0.1 ml. Penyuntikan dilakukan secara intrakutan di bagian volar lengan kiri bawah dengan memakai jarum suntik no 27. Daerah tempat suntikan dibersihkan dengan kapas yang sudah dibasahi air bersih, kemudian penyuntikan dilakukan secara perlahan. Setelah posisi jarum suntik tepat intrakutan, posisi jarum dibuat sejajar dengan permukaan kulit dan sedikit didorong. Apabila suntikan benar, maka akan timbul indurasi yang berwarna kepucatan. Untuk anak berikutnya jarum suntik diganti dengan yang baru. 6. Hasil uji Mantoux dibaca setelah 48-72 jam oleh peneliti sendiri. Pengukuran dilakukan terhadap indurasi yang timbul, bukan hiperemi. Indurasi diperiksa dengan cara palpasi untuk menentukan tepi indurasi, kemudian tepi indurasi ditandai dengan pulpen, dan diukur diameter transversal terpanjang dengan menggunakan penggaris transparan. Hasil pengukuran dinyatakan dalam satu desimal millimeter, jika tidak timbul indurasi, dilaporkan sebagai 0 mm. Bila timbul bula atau vesikel juga dicatat. 7. Uji Mantoux dikatakan positif, jika diameter indurasi ≥ 10 mm pada anak yang belum diimunisasi BCG dan ≥ 15 mm pada anak yang sudah diimunisasi BCG. 3,21 Alur Penelitian ANAK USIA 3 BULAN - 5 TAHUN YANG KONTAK DENGAN PENDERITA TB DEWASA BTA SPUTUM POSITIF BELUM IMUNISASI BCG SUDAH IMUNISASI BCG UJI MANTOUX UJI MANTOUX POSITIF NEGATIF NEGATIF POSITIF ANAK USIA 3 BULAN - 5 TAHUN YANG KONTAK DENGAN PENDERITA TB DEWASA BTA SPUTUM POSITIF

3.9. Identifikasi Variabel