3.9. Identifikasi Variabel
Variabel Bebas Skala
Status imunisasi BCG Nominal dikotom
Status nutrisi Ordinal
Usia Ordinal
Riwayat kontak Nominal
Variabel tergantung
Hasil uji Mantoux Nominal dikotom
Diameter indurasi uji Mantoux Rasio
3.10. Definisi Operasional 1. Riwayat kontak ditentukan jika anak tinggal serumah dengan penderita
TB dewasa BTA sputum positif minimal selama 3 bulan.
13
2. BTA positif jika pada pemeriksaan BTA Direct Smear DS dari sputum
didapati M. tuberculosis minimal dengan satu kali pemeriksaan.
29
Pada penelitian ini data tersebut diperoleh dari praktek swasta dokter
spesialis paru dan BP4 di Medan. 3. Status imunisasi BCG dikatakan positif menurut keterangan orangtua
dan dijumpai parut bekas imunisasi BCG atau tercatat dalam KMS,
dan negatif berdasarkan keterangan orang tua dan tidak ada parut
bekas imunisasi BCG atau tidak tercatat di KMS.
4. Hasil uji Mantoux dikatakan positif jika diameter indurasi transversal ≥
10 mm untuk anak yang belum diimunisasi BCG dan ≥ 15 mm pada
anak yang telah mendapat imunisasi BCG.
2,3,20
5. Umur sampel ditentukan berdasarkan umur kalender. 6. Status nutrisi anak ditetapkan dengan teknik antropometri standar
berdasarkan CDC NCHS-WHO.
BBTB : 120 : kegemukan obesitas BBTB : 110-120 : overweight
BBTB : 90-110 : normal BBTB : 70-90 : gizi kurang
BBTB : 70 : gizi buruk
3.11. Pengolahan dan Analisis Data
Untuk melihat hubungan antara status imunisasi BCG dengan hasil uji Mantoux digunakan uji kai-kuadrat sedangkan untuk menilai ada tidaknya
perbedaan rerata indurasi uji Mantoux berdasarkan usia dan status nutrisi dipakai uji anova. Uji t dipakai untuk menilai perbedaan rerata indurasi uji
Mantoux berdasarkan riwayat kontak, sedangkan untuk menilai perbedaan rerata indurasi uji Mantoux berdasarkan lama waktu setelah pemberian
imunisasi BCG dipakai uji regresi linier. Pengolahan data dilakukan dengan
BAB 4. HASIL
Penelitian dilaksanakan di dua lokasi yaitu tempat praktek swasta dokter spesialis paru di jalan Jemadi no.8 Pulau Brayan Darat yang berjarak ± 12 km
dari pusat kota Medan dan Balai Pengobatan Pemberantasan Penyakit Paru- paru BP4 di jalan Asrama no.18 Simpang Gaperta yang berjarak ± 20 km
dari pusat kota Medan. Dari 82 orang penderita TB paru dewasa dengan BTA sputum positif,
didapati 100 orang anak usia 3 bulan sampai 5 tahun yang tinggal serumah dengan mereka. Dari 82 penderita TB dewasa ini, terdapat 14 penderita yang
memiliki kontak dengan dua orang anak dan dua orang penderita yang kontak dengan tiga orang anak, sisanya 66 orang masing-masing kontak
dengan satu orang anak. Dari 100 orang anak ini, masing-masing 50 orang yang sudah diimunisasi BCG dan 50 orang yang belum diimunisasi BCG.
Distribusi dan karakteristik sampel pada kedua kelompok yang sudah dan belum diimunisasi terdapat pada table 4.1. Rerata umur, jenis kelamin,
berat badan, dan tinggi badan kelompok yang sudah dan belum imunisasi BCG tidak jauh berbeda. Tidak ada anak dengan status nutrisi gizi buruk.
Jumlah sampel yang memiliki saudara dua orang ditemukan terbanyak pada kedua kelompok.