84
Sumber : Wawancara 26 Juni 2013 Pernyataan bapak Nazaruddin di atas juga diperkuat oleh hasil wawancara
dengan bapak Kresno sebagai berikut :
“Upah-upah calon jamaah haji dilakukan pada saat musim haji ini tidak hanya diperuntukkan bagi masyarakat perkebunan saja, akan tetapi juga
dipersembahkan untuk masyarakat sekitar. Supaya ada rasa tanggung jawab orang-orang perkebunan terhadap kemaslahatan umat yang ada di
sekitarnya.”
Sumber : Wawancara 15 Juni 2013
5.3.5. Safari Ramadhan
Kegiatan Safari Ramadhan merupakan kegiatan tahunan yang wajib dilakukan oleh lembaga Ikatan Persaudaraan Muslim Socfindo IPMS kebun Aek
Loba. Hampir tidak pernah absen para pengurus lembaga ini mengadakan safari pada bulan Ramadahan. Setiap bulan Ramadhan tiba, Ikatan Persaudaraan Muslim
Socfindo IPMS berkeliling dari mesjid yang satu ke mesjid yang lain untuk berceramah. Kegiatan ini dilakukan pada malam hari yaitu dimulai dari menjelang
berbuka puasa hingga selesai sholat Tarawih. Dulu Ikatan Persaudaraan Muslim Socfindo IPMS kebun Aek Loba
melakukan kegiatan safari Ramadhan hanya di wilayah perkebunan saja, akan tetapi saat ini Ikatan Persaudaraan Muslim Socfindo IPMS sudah bekerja sama
dengan pihak kecamatan Aek Kuasan untuk mengadakan safari bersama dan wilayahnya tidak hanya mencakup wilayah perkebunan saja tapi juga wilayah
kecamatan. Safari Ramadhan biasanya diisi dengan ceramah oleh Ustad Ikatan
85
Persaudaraan Muslim Socfindo IPMS bergantian dengan Ustad dari pihak kecamatan. Selain itu juga untuk membagikan cenderamata bagi mesjid yang
dikunjungi untuk kepentingan ibadah. Hal ini sesuai dengan pernyataan bapak Edyana kepada peneliti sebagai berikut :
“Dulunya Safari Ramadhan ini cuma diadakan di mesjid-mesjid wilayah perkebunan saja, tapi sekarang kan sudah merambah ke mesjid-mesjid di
sekitar perkebunan PT. Socfindo kebun Aek Loba.”
Sumber : Wawancara 20 Juni 2013
5.3.6. Sunat Massal
Kegiatan Sunat Massal rutin dilakukan setiap tahunnya. Biasanya dilakukan di setiap bulan Juni. Sunat Massal ditujukan untuk anak para karyawan
perkebunan dan masyarakat di sekitar wilayah perkebunan PT. Socfindo kebun Aek Loba. Biaya sepenuhnya ditanggung oleh Ikatan Persaudaraan Muslim
Socfindo IPMS kebun Aek Loba. Sedangkan para peserta tidak dimintai biaya sedikitpun bahkan mereka diberi bingkisan sebagai daya tarik agar para anak-anak
berani disunat. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Pak Kresno :
“ Para peserta tidak ada dimintai biaya sedikitpun dan malah mereka diberi bingkisan sebagai hiburan berupa uang dan cenderamata secukupnya, hal
ini dibuat supaya anak-anak merasa tertarik dan tidak merasa takut untuk disunat.”
Sumber : Wawancara 15 Juni 2013
86
Pak Taufik juga mengatakan bahwa tenaga medis yang digunakan adalah dokter ahli dari Rumah Sakit Umum Kisaran kabupaten Asahan. Jadi jaminan
akan kesehatan dari para peserta tidak perlu diragukan lagi karena yang menangani langsung adalah dokter yang sudah berpengalaman.
“Untuk tenaga medisnya biasanya pihak IPMS bekerja sama dengan PT. Socfindo kebun Aek Loba. Beberapa tenaga medis dari perkebunan biasanya
dipakai dan selebihnya merupakan panggilan dari Rumah Sakit Umum Kisaran.”
Sumber : Wawancara 10 Juni 2013 Sesuai dengan observasi langsung yang dilakukan peneliti pada saat acara
sunat massal dapat diketahui bahwa antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Hal ini dapat dibuktikan dengan jumlah peserta sunat massal tahun 2013 lebih banyak
dari masyarakat yang bukan karyawan perkebunan.
5.3.7. Santunan anak yatim