Santunan anak yatim Membentuk panitia Lembaga Amil Zakat LAZ

86 Pak Taufik juga mengatakan bahwa tenaga medis yang digunakan adalah dokter ahli dari Rumah Sakit Umum Kisaran kabupaten Asahan. Jadi jaminan akan kesehatan dari para peserta tidak perlu diragukan lagi karena yang menangani langsung adalah dokter yang sudah berpengalaman. “Untuk tenaga medisnya biasanya pihak IPMS bekerja sama dengan PT. Socfindo kebun Aek Loba. Beberapa tenaga medis dari perkebunan biasanya dipakai dan selebihnya merupakan panggilan dari Rumah Sakit Umum Kisaran.” Sumber : Wawancara 10 Juni 2013 Sesuai dengan observasi langsung yang dilakukan peneliti pada saat acara sunat massal dapat diketahui bahwa antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Hal ini dapat dibuktikan dengan jumlah peserta sunat massal tahun 2013 lebih banyak dari masyarakat yang bukan karyawan perkebunan.

5.3.7. Santunan anak yatim

Kegiatan ini rutin dilakukan setiap satu tahun sekali, biasanya menjelang hari raya Idul Fitri. Santunan tidak hanya diberikan untuk anak-anak yatim di wilayah perkebunan, akan tetapi juga bagi masyarakat di sekitaran perkebunan PT. Socfindo kebun Aek Loba. Adapun bentuk santunannya adalah berupa bingkisan dan uang tunai untuk sekedar meringankan beban ekonomi orang yang mengurusinya. Adapun penyerahan santunan ini dilakukan pada saat penyerahan zakat fitrah untuk masyarakat miskin oleh BKM sebuah mesjid di wilayah perkebunan. Jadi pihak Ikatan Persaudaraan Muslim Socfindo IPMS bekerja 87 sama dengan pengurus mesjid. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan bang Andi sebagai bendahara Ikatan Persudaraan Muslim Socfindo IPMS : “Untuk santunan anak yatim biasanya IPMS memberikan bantuan sekedarnya pas menjelang hari raya idul fitri. Biasanya sekalian dengan penyerahan zakat fitrah. Jadi ya IPMS bekerja sama dengan BKM di sebuah mesjid yang ada di wilayah perkebunan. Jumlahnya ya sekedarnya saja lah.” Sumber : Wawancara 11 Juni 2013

5.3.8. Membentuk panitia Lembaga Amil Zakat LAZ

Panitia Lembaga Amil Zakat LAZ merupakan Ikatan Persudaraan Muslim Socfindo IPMS kebun Aek Loba. Kepanitiaan ini diatur oleh lembaga Ikatan Persaudaraan Muslim Socfindo IPMS kebun Aek Loba. Mereka menghimpun dan mengelola dana yang dikumpulkan dari para warga perkebunan berbentuk zakat profesi. Gaji para karyawan langsung dipotong setiap bulan sebesar 2,5 tergantung berapa banyak jumlah gajinya, karena masing-masing karyawan berbeda jumlah gaji yang didapat, tergantung jabatan dan lemburnya dan diserahkan kepada Ikatan Persaudaraan Muslim Socfindo IPMS kebun Aek Loba untuk selanjutnya dialokasikan kepada yang berhak, seperti biaya pendidikan bagi anak-anak kurang mampu baik itu yang merupakan anak karyawan maupun masyarakat di sekitaran perkebunan PT. Socfindo kebun Aek Loba, serta biaya hidup bagi fakir miskin baik itu yang merupakan karyawan perkebunan maupun masyarakat di sekitarannya. 88

5.3.9. Perayaan Hari Besar Islam