METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Agustus 2013. Lokasi Penelitian berada di DAS Belawan yang berada antara
Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang Gambar 1. Analisis data dilaksanakan di Laboratorium Manajemen Hutan Terpadu, Departemen Kehutanan, Fakultas
Pertanian, Universitas Sumatera Utara.
B. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini berada di Daerah Aliran Sungai DAS Belawan yangsecara administrasi sebagian besar berada di Kabupaten Deli Serdang dan
kota Medan. Secara geografis Daerah Aliran Sungai DAS Belawan berada di posisi: 98° 29’. 47.868” BT, 98° 42’ 35.496” BT, 03° 50’ 23.676” - 03° 15’
24.036” LU Gambar 2. Secara administrasi DAS Belawan berada pada 2 dua kabupaten kota
yaitu Kabupaten Deli Serdang seluas 38,029.30 Ha 93.23 dan Kota Medan seluas 2,760.69 Ha 6.77 . Pada data spasial sebagian kecil terdapat di
kabupaten , namun dengan berbagai pertimbangan dileburkan ke kabupaten Deli Serdang. Batas DAS Belawan secara administrasi adalah:
Sebelah Utara :Daerah Aliran Sungai Asam Kumbang
Sebelah Selatan :Daerah Aliran Sungai Deli
Sebelah Barat :Daerah Aliran Sungai Asam Kumbang dan Wampu Sebelah Timur
:Daerah Aliran Sungai Deli Kawasan Hutan yang ada di DAS Belawan dapat dikelompokkan menjadi
5 lima bentuk, yaitu : a Areal Penggunaan Lain APL, b Hutan Lindung
Universitas Sumatera Utara
HL, c Hutan Produksi HP, d Hutan Produksi Terbatas HPT, e Hutan Suaka Alam HSA. Kawasan Hutan yang terdapat di DAS Belawan di uraikan
berdasarkan Sub DAS. Tipe Iklim di DAS Belawan ditentukan berdasarkan klasifikasi iklim Oldeman dan Schmidt dan Ferguson. Kedua klasifikasi ini
dijadikan pertimbangan dengan alasan Tipe Iklim Oldeman lebih cocok di kawasan budidaya dan Tipe Iklim Schmidt dan Ferguson cocok untuk kawasan
hutan. Kondisi Faktual adalah Kondisi pemanfaatan lahan Daerah Aliran Sungai
DAS Belawan pada saat sekarang, ini diketahui dengan cara penafsiran Citra Resolusi Tinggi menggunakan Software SIGdengan pembagian kelas
pemanfaatan sebagai berikut; Pemukiman perumahan, toko, jalan, dan tempat umum, hutan lahan berhutan, mangrove tanaman bakau, perkebunan
tanaman perkebunan, dan pertanian non palawija,pertanian tanaman palawija, sawah perladangan, dan sawah, rawa daerah yang tergenang air permanentidak
permanen, tambak usaha perikanan, lahan terbuka lahan yang belum dimanfaatkantidak ditumbuhi pohon dan PLTU Pembangkit Listrik Tenaga Uap
di Belawan Bappedas, 2009. Pada umumnya masyarakat yang berada dalam wilayah Daerah Aliran Sungai Belawan DAS Belawan adalah mayoritas petani
dan sebagian Pegawai Negeri Guru, dan pedagang, sebagian kecil TNI, Polri dan swasta, dalam kesehariannya masyarakat dilibatkan langsung terhadap
pengelolaan Belawan, ini dikarenakan oleh tempat tinggal, lahan usaha dan transportasi.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1 : Lokasi Penelitian Di DAS Belawan Tahun 2009
Universitas Sumatera Utara
C. Bahan dan Alat