PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Daerah Aliran Sungai DAS merupakan wilayah yang paling tepat bagi pembangunan tempat bertemunya kepentingan nasional dengan kepentingan
setempat. Pembangunan ekonomi yang mengolah kekayaan alam Indonesia harus senantiasa memperhatikan bahwa pengelolaan sumber daya alam di samping
untuk membeli manfaat pada masa yang akan datang. Oleh sebab itu, sumber daya alam terutama hutan, tanah, dan air harus tetap dijaga agar kemampuannya untuk
memperbaiki diri selalu terpelihara. Salah satu DAS yang berada di kota Medan adalah DAS Belawan. Kota
Medan merupakan wilayah yang menarik untuk dianalisis untuk studi ini dikarenakan kota Medan dengan peruntukan lahan yang kompleks dilalui tiga
DAS besar. Salah satunya yang melintasi langsung mulai dari hulu hingga hilir sungai adalah Daerah Aliran Sungai Belawan. DAS Belawan sebagian besar
melintasi Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang dengan luasan 40.121,01 Ha. Interaksi antara masyarakat dan lahan yang menyebabkan terjadinya
perubahan terhadap penggunaan lahan ini memiliki potensi menimbulkan dampak negatif yang besar terhadap kelangsungan sumberdaya itu. Untuk itu perlu adanya
upaya pemantauan terhadap perubahan lahan agar dampak negatif akibat perubahan lahan dapat ditanggulangi dan upaya pengelolaan sumber daya tersebut
kedepan bisa direncanakan dengan tetap mengacu kepada optimalisasi manfaat sumberdaya secara lestari.
Mengingat pentingnya peruntukan lahan untuk kehidupan, maka perlu diteliti peruntukan lahan khususnya di kawasan DAS dengan peruntukan yang
Universitas Sumatera Utara
seharusnya agar tidak terjadi degradasi lahan, serta dengan teknologi penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geogafis SIG akan memberikan
kemudahan dalam melakukan pemantauan tehadap perubahan tutupan lahan dan upaya pengelolaan sumberdaya tersebut secara lestari. Analsis Faktor penyebab
perubahan tutupan lahan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process AHP dapat memberikan pemecahan masalah yang berada di DAS
Belawan yang disertai dengan alternatif yang diberikan, sehingga dapat memperbaiki keadaan DAS Belawan menjadi lebih baik. Oleh sebab itu penelitian
tentang Analisis Perubahan Tutupan Lahan di Das Belawan Periode 2000 - 2011 ini perlu dilakukan.
Analisis Perubahan Tutupan Lahan DAS Belawan menggunakan periode tahun 2000, 2006 dan 2011. Data tersebut diperoleh berdasarkan dari hasil data
tahun terakhir yang ada di Balai Pemantapan Kawasan Hutan BPKH yaitu pada tahun 2011 yang dapat dijadikan perbandingan setiap selang lima sampai enam
tahun dari data tahun terakhir. Keterbatasan data yang ada di BPKH menjadikan selang waktu tutupan lahan yang ingin dianalisis berbeda dari tahun 2000 – 2006
dan dari 2006 – 2011. Analisis perubahan luas tutupan lahan DAS Belawan tahun 2000- 2011 dapat diperoleh dengan membandingkan luas dan perubahan yang
terjadi pada tahun 2000, 2006, dan 2011.
Universitas Sumatera Utara
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui perubahan tutupan lahan di DAS Belawan pada tahun 2000 –2011
2. Mengetahui faktor - faktor penyebab perubahan tutupan lahan pada tahun 2000- 2011.
B. Manfaat Penelitian