Data Primer Data Sekunder Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Puskesmas Tanjung Morawa Pekan = 163176 x 85 = 78,7 dibulatkan 79 orang. 2. Puskesmas Dalu Sepuluh = 13176 x 85 = 6,28 dibulatkan 6 orang. 3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya dengan menggunakan kuesioner. Data yang dimaksud adalah karakteristik ibu dan balita, perilaku ibu yang terdiri dari pengetahuan, sikap, tindakan tentang pola makan balita yang meliputi pemberian ASIPASI, MP-ASI dan makanan keluarga serta kejadian diare pada balita.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada. Data ini diperoleh dari Profil Kesehatan Puskesmas Tanjung Morawa Tahun 2009, Laporan Diare tahun 2010 dari Puskesmas Tanjung Morawa Pekan dan Puskesmas Dalu Sepuluh, Laporan Data Pasien dari Puskesmas Tanjung Morawa dan Puskesmas Dalu Sepuluh bulan April-Juni tahun 2011.

3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner penelitian agar dapat menjadi instrumen penelitian yang valid dan reliable sebagai alat pengumpul data maka dilakukan uji coba pada 30 orang ibu yang memiliki balita di Puskesmas Batang Kuis. Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu ukuran atau nilai yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara Universitas Sumatera Utara mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel menggunakan rumus teknik korelasi pearson product moment r, dengan ketentuan jika nilai r- hitung r-tabel, maka dinyatakan valid dan sebaliknya. Nilai r-tabel untuk 30 responden yang diuji coba adalah sebesar 0,361. Ketentuan kuesioner dikatakan valid pada penelitian ini, jika: 1. Nilai r-hitung variabel ≥ 0,361 dikatakan valid. 2. Nilai r-hitung variabel 0,361 dikatakan tidak valid. Reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercaya dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan, jika nilai r-Alpha r tabel, maka dinyatakan relialibel, maka ketentuan reliabilitas adalah : 1. Nilai r-Alpha ≥ r-tabel dikatakan reliabel. 2. Nilai r-Alpha r-tabel dikatakan tidak reliabel. Hasil nilai corrected item-total correlation dari variabel penelitian meliputi pengetahuan, sikap, dan tindakan tentang pola makan pada balita serta kejadian diare terhadap 30 orang ibu yang memiliki balita di Puskesmas Batang Kuis mempunyai r hitung lebih besar dari nilai r tabel = 0,361, dengan demikian seluruh instrumen dinyatakan valid. Demikian juga nilai cronbach alpha dari masing-masing instrumen lebih besar dari r tabel 0,361 sehingga dapat dikatakan instrumen dari semua butir pernyataan reliabel Lampiran 4. Universitas Sumatera Utara 3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel

Dokumen yang terkait

Karakteristik Anak dan Ibu, Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan Tahun 2014

4 89 208

Gambaran Status Gizi Balita Pada Penderita Diare dan ISPA di Ruang Rawat Inap Bagian Anak RSU.H.Adam Malik Medan Periode Januari sampai Juni Tahun 2000

1 38 45

Pengaruh Pola Asuh terhadap Status Gizi Anak Balita di Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar

3 41 99

Pengaruh Pola Asuh Ibu terhadap Status Gizi Balita Keluarga Miskin di Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011

3 53 96

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Tindakan Ibu Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Di Kelurahan Tanjung Sari Tahun 2011

0 54 75

Analisis Kejadian Diare pada Anak Balita di Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang Tahun 2010

1 48 110

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Diare dan Kondisi Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Di Desa Blimbing Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen Tahun 2011

1 32 98

PENGARUH PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DAN POLA PEMBERIAN MAKAN TERHADAP KEJADIAN GIZI Pengaruh Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dan Pola Pemberian Makan Terhadap Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Gajahan Surakarta.

0 3 13

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENATALAKSANAAN DIARE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Penatalaksanaan Diare dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit surakarta.

0 2 12

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENATALAKSANAAN DIARE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Penatalaksanaan Diare dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit surakarta.

0 3 13