Karakteristik subjek penelitian PEMBAHASAN

Tabel 14. Perbedaan nilai GFR pada penderita stroke dengan dan tanpa sindroma metabolik Sindroma GFR Total p Metabolik Normal pe ↓ Ringan pe↓Sedang n n n n Ada 4 9,1 13 29,5 10 22,7 27 61,4 0,001 Tidak ada 12 27,3 3 6,8 2 4,5 17 38,6 Keterangan : uji chi square p 0,05

IV.2 PEMBAHASAN

Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan tujuan untuk melihat perbedaan nilai GFR pada penderita stroke dengan sindroma metabolik dibandingkan dengan penderita stroke tanpa sindroma metabolik. Pada penelitian ini diagnosis pasien stroke ditegakkan dengan anamnese, pemeriksaan fisik dan neurologis kemudian dilakukan pemeriksaan Head CT-scan. Bagi pasien yang memenuhi kriteria inklusi, dilakukan pemeriksaan sindroma metabolik yakni pengukuran lingkar pinggang serta tekanan darah, pemeriksaan laboratorium darah yaitu trigliserida darah, Kolesterol HDL dan glukosa darah puasa. Kemudian dilakukan pemeriksaan serum kreatinin untuk menentukan nilai GFR.

IV.2.1 Karakteristik subjek penelitian

Pada penelitian ini subjek penelitian adalah sebanyak 44 orang, dimana dijumpai lebih banyak pria dibandingkan wanita, yaitu 54,5 n=24 pria dan 45,5 n=20 wanita. Studi dari Misbach, 2007 dijumpai pada penderita stroke, laki-laki lebih banyak dari perempuan. Studi dari Kita dkk, 1999 di jepang insiden per 1000 penduduk pertahun pada pria 2,667 dan Universitas Sumatera Utara wanita 1,675. Kolominsky-Rabas dkk, 1998 di Jerman didapatkan insiden stroke pertahun 1,74 per 1000 penduduk pria 1,47 dan wanita 2,01. Studi dari Thrift dkk, 2000 insiden stroke pertahun di Australia adalah 2,06 per 1000 penduduk pria 1,95 dan wanita 2,17. Sementara studi dari Machfoed, 2003 dari 1397 pasien yang didiagnosa dengan stroke, 808 adalah pria dan 589 wanita. Dari 44 orang subjek, 27 orang 60,4 diantaranya dengan sindroma metabolik dan 17 orang 39,6 tanpa sindroma metabolik. Subjek dengan sindroma metabolik terdiri dari 18 orang pria dan 9 orang wanita. Sementara subjek tanpa sindroma metabolik terdiri dari 6 orang pria dan 11 orang wanita. Studi dari Johnson, 2007 selama periode 1988-1994 dan 1999- 2000, prevalensi sindroma metabolik pada 55 juta populasi dewasa di AS, meningkat menjadi 23,5 pada wanita dan 2,2 pada pria. Studi kohort dari Albala dkk, 2008 pada 3298 orang didapatkan 44 dengan sindroma metabolik 48 wanita vs 38 pria. Kelompok umur penderita stroke terbanyak pada studi ini adalah 50-69 tahun 45,4. Studi Misbach, 2007 profil usia dibawah 45 tahun cukup banyak yaitu 11,8, usia 45-64 tahun berjumlah 54,7 dan diatas usia 65 tahun 33,5. Studi dari Machfoed, 2003 Umur rata-rata untuk semua pasien stroke adalah 76,43 tahun dengan umur rata-rata untuk pasien stroke iskemik 77,43 tahun dan 75,21 tahun untuk stroke hemoragik. Studi dari Thrift dkk, 2000 yang dilakukan dari tahun 1996-1997 dijumpai usia terbanyak ada 25-34 tahun. Sementara studi dari Kita dkk, 1999 insiden stroke terbanyak dijumpai pada kelompok umur 35-44 tahun. Universitas Sumatera Utara Pada subjek dengan sindroma metabolik kelompok usia terbanyak adalah 50-69 tahun yaitu 14 orang 31,8. Untuk subjek tanpa sindroma metabolik, kelompok usia terbanyak adalah 50-69 tahun yaitu 6 orang 13,6 dan usia ≥ 70 tahun yaitu 6 orang 13,6. Dari studi Johnson, 2007 sindroma metabolik mengenai sekitar sedikitnya 20 dari orang dewasa dan sekitar 40 pada dewasa diatas 60 tahun. Sementara studi dari Lloyd-Jones 2009 prevalensi sindroma metabolik pada pria berusia 20-29 tahun sekitar 14,9, 51,6 pada usia 60-69 tahun dan 46,6 untuk usia ≥ 70 tahun. Prevalensi pada wanita berusia 20-29 tahun sekitar 12,1, pada usia 60-69 tahun menjadi 60,9 dan 57,8 pada wanita usia ≥ 70 tahun. Berdasarkan studi kohort prospektif dari Kurl dkk, 2006 menunjukkan hubungan antara sindroma metabolik dengan resiko stroke iskemik pada pria usia pertengahan yang tidak menderita diabetes ataupun penyakit jantung. Sementara studi NHNES dari tahun 1999-2000, prevalensi pada usia 20-39 tahun dengan sindroma metabolik meningkat dari 10,7 pada pria dan 18 pada wanita menjadi 39,7 pada pria dan 46,1 pada wanita usia 60 tahun atau lebih

IV.2.2 Hubungan antara jenis kelamin dengan nilai GFR pada