KERANGKA TEORI Stroke KERANGKA KONSEPSIONAL

II.4. KERANGKA TEORI Stroke

Sindroma Metabolik Tanpa Sindroma Metabolik Hiperglikemia Disfungsi Endothel Insulin Resistance Kurl dkk, 2006 : kerusakan iskemik serebral  berhub. dgn hiperglikemi disfungsi endotel Arenillas dkk, 2007 kerusakan iskemik serebral terhalangnya rekanalisasi arteri  endogenous fibrinolytic capacity, hiperglikemi disfungsi endotel Arenillas dkk, 2007: resiko iskemik otak ↑ krn aterosklerosis akibat insulin resistance Kurl dkk, 2006 : sind.metabolik tanpa DM peny.jantung SI Wang dkk, 2008: sind.metabolik  prediksi SI pd usia tua Albala dkk, 2008 : sind. metabolik berhub. dgn resiko SI Bang dkk, 2005 : sind.metabolik  stroke aterosklerosis intrakranial Nilai GFR Nilai GFR NHANES III : Pe ↓ GFR berhub. dgn insulin resistance Tanaka dkk, 2006:Sind.metabolik sec.signifikan menyebabkan peny. ginjal kronis Chen dkk, 2004 : sind. metabolik insulin resistance  ggn ginjal Disfungsi Platelet Stroke iskemik Stroke hemorragik Kavalci dkk, 2010 peny.ginjal kronis menyebabkan terjadinya disfungsi platelet sehingga cenderung menjadi perdarahan walaupun penurunan GFR sedikit Universitas Sumatera Utara

II.5. KERANGKA KONSEPSIONAL

Stroke Sindroma Metabolik Tanpa Sindroma Metabolik Nilai GFR Stroke hemorragik Stroke hemorragik Stroke iskemik Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

III.1. TEMPAT DAN WAKTU Penelitian dilakukan di Departemen Neurologi FK USURSUP H.Adam Malik Medan dari tanggal 10 Agustus 2010 sd 30 April 2011. III.2. SUBJEK PENELITIAN Subjek penelitian diambil dari populasi pasien rumah sakit. Penentuan subjek penelitian dilakukan menurut metode sampling non random secara konsekutif. III.2.1 Populasi Sasaran Semua penderita stroke yang ditegakkan dengan pemeriksaan klinis dan CT Scan kepala. III.2.2 Populasi Terjangkau Semua penderita stroke yang dirawat di ruang rawat inap terpadu Rindu A4 Departemen Neurologi FK USU RSUP.H.Adam Malik Medan. III.2.3 Besar Sampel Besar sampel dihitung menurut rumus Tumbelaka, 1995 N = [ Zα √ P Q + Zβ√ P a Q a ] ---------------------------------- 2 [ P a – P ] 2 Z α = Deviat baku α normal berdasarkan nilai yang telah ditentukan α = 0,05  Zα Zβ = Deviat baku β normal berdasarkan nilai yang telah = 1,96 ditentukan β = 0,10  Zβ = 1,282 Universitas Sumatera Utara