Jenis Penelitian Definisi Operasional InstrumenAlat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah quasi experiment eksperimen semu, dengan pendekatan one group pretest- posttest yaitu sebuah kelompok sampel dengan subjek yang sama namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda. Dalam rancangan ini tidak ada kelompok pembanding kontrol tetapi sudah dilakukan observasi pertama pretest yang memungkinkan peneliti dapat menguji perubahan- perubahan yang terjadi setelah adanya perlakuan. Perbedaan antara O 1 dan O 2 diasumsikan merupakan efek dari treatment atau eksperimen Notoatmodjo, 2005. Rancangan penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Ket: O 1 : Pengetahuan dan Sikap siswa kelas X yang diukur sebelum kegiatan penyuluhan tentang seks pranikah di SMAN 1 Lubuk Dalam t x : Kegiatan PKPR berupa penyuluhan kesehatan reproduksi tentang seks pranikah yang dilakukan petugas puskesmas di SMAN 1 Lubuk Dalam. O 2 : Pengetahuan dan Sikap siswa kelas X yang diukur setelah kegiatan penyuluhan tentang seks pranikah di SMAN 1 Lubuk Dalam. O 1 dan O 2 adalah sampel penelitian dan merupakan siswa yang sama sebelum penyuluhan dan setelah penyuluhan. O 1 t x O 2 Universitas Sumatera Utara 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Lubuk Dalam Kabupaten Siak Sri Indrapura Provinsi Riau.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Mei tahun 2013. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah murid kelas X SMAN 1 Lubuk Dalam Siak Sri Indrapura yang berjumlah 141 siswa dan siswi dengan alasan murid kelas XI dan XII sudah mendapatkan penyuluhan pada tahun 2011 maka dari itu murid kelas X dijadikan populasi.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang dijadikan objek penelitian. Besar sampel dapat ditentukan dengan rumus. Berdasarkan penelitian sebelumnya besar sampel ditentukan dengan rumus sebagai berikut: Besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus besar sampel satu populasi untuk uji hipotesis data proporsi Hidayat, 2010, yaitu: � = � � 1−�2 �� � 1 − � � + � 1−� �� � 1 − � � � 2 � � − � � 2 Keterangan : n = Besar sampel minimum Universitas Sumatera Utara � 1−�2 = Nilai distribusi normal baku tabel Z pada α 5 sebesar 1,96 � 1−� = Nilai distribusi normal baku tabel Z pada β 20 sebesar 0,842 � � = Proporsi remaja yang memiliki pengetahuan yang baik tentang seks pranikah sebelum dilakukan kegiatan PKPR sebesar 0,54 � � =Proporsi remaja yang diharapkan memiliki pengetahuan yang baik tentang seks pranikah sesudah dilakukan kegiatan PKPR sebesar 0,74 � � − � � = Perkiraan selisih proporsi sebelum dan sesudah dilakukan kegiatan PKPR Maka: � = � � 1−�2 �� � 1 − � � + � 1−� �� � 1 − � � � 2 � � − � � 2 � = �1,96�0,54 × 0,46 + 0,842√0,74 × 0,26� 2 0,74 − 0,54 2 n = 47 Berdasarkan perhitungan besar sampel, maka besar sampel minimal yang dibutuhkan adalah 47 orang namun pada saat pelaksanaan diambil sampel sebanyak 56 orang untuk mengantisipasi kesalahan dan hal yang mungkin terjadi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Pengambilannya dilakukan dengan cara undian. 3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer Data primer diperoleh langsung dari responden yang menjadi sampel penelitian dengan menggunakan kuesioner yang telah disediakan dan responden mengisi sendiri lembar kuesioner. Universitas Sumatera Utara

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari Puskesmas Lubuk Dalam dan SMAN 1 Lubuk Dalam bagian tata usaha mengenai gambaran data remaja serta permasalahan yang ada seperti berapa jumlah siswa, jumlah kelas dan berapa kali penyuluhan dilakukan dalam satu tahun terakhir.

3.5 Definisi Operasional

Berdasarkan kerangka konsep penelitian, maka definisi operasional dari variabel-variabel penelitian ini adalah: 1. Kegiatan Penyuluhan adalah kegiatan yang dilakukan Petugas Puskesmas yang merupakan salah satu kegiatan dalam PKPR di SMAN 1 Lubuk dalam berupa penyuluhan kesehatan reproduksi tentang seks pranikah yang meliputi pengertian, penyebab, dampak dan upaya pencegahan seks pranikah. 2. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh murid SMAN 1 Lubuk Dalam tentang seks pranikah. 3. Sikap adalah pendapat atau anggapan murid SMAN 1 Lubuk Dalam tentang seks pranikah.

3.6. InstrumenAlat Penelitian

Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja terdiri atas 15 pertanyaan dengan tiga item pilihan jawaban sedangkan sikap diukur dengan menjawab 10 pertanyaan dengan alternatif jawaban sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Universitas Sumatera Utara

3.7 Aspek Pengukuran

Dokumen yang terkait

Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri tentang Seks Pranikah di SMK Bisnis Manajemen Persatuan Amal Bakti III Medan Estate Tahun 2010

41 141 87

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP Pengaruh Promosi Kesehatan tentang Kesehatan Reproduksi terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Seks Pranikah di SMA Muhammadiyah 4 Surakarta.

0 4 16

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMA BATIK 2 Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang Seks Pranikah Di SMA Batik 2.

0 2 12

PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMA PERKOTAAN DAN Perbedaan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang Seks Pranikah Di Sma Perkotaan Dan Pedesaan.

0 0 16

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA SMK TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 GEMOLONG.

0 0 10

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP REMAJA TERHADAP SEKS PRANIKAH

0 0 8

EFEKTIVITAS PENYULUHAN TENTANG SEKS PRANIKAH TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA

1 3 5

PENGARUH PENDIDIKAN SEKS TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA DALAM PENCEGAHAN SEKS PRANIKAH DI SMA N I PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Pendidikan Seks Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja dalam Pencegahan Seks Pranikah di SMA N 1

0 0 11

Pengaruh Penyuluhan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Terhadap Sikap Seks Pranikah pada Remaja di Kampung Gambiran Yogyakarta Tahun 2010 - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 7

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SEKS PRANIKAH REMAJA DI SMA N 1 KRETEK BANTUL YOGYAKARTA

0 0 11