Aspek Pengukuran Teknik Pengolahan dan Analisis Data

3.7 Aspek Pengukuran

1. Tingkat pengetahuan Kuesioner pengetahuan tentang seks pranikah berisi 15 pertanyaan dengan tipe pilihan jawaban skala Thurstone yaitu benar, hampir benar, dan salah. Diberi skor 2 untuk jawaban benar, skor 1 untuk jawaban hampir benar, dan skor 0 untuk jawaban tidak tahu. Total skor pengetahuan tertinggi adalah 30 dan terendah adalah 0. Berdasarkan kriteria di atas maka dapat dikategorikan tingkat pengetahuan responden dengan kriteria sebagai berikut Sugiyono, 2008 : a. Baik, bila nilai responden 66,67 dari total nilai seluruh pertanyaan tentang pengetahuan, dengan skor 21-30 b. Cukup, bila nilai responden 33,33 - 66,67 dari total nilai seluruh pertanyaan tentang pengetahuan, dengan skor 11-20 c. Kurang, bila nilai responden 33,33 dari total nilai seluruh pertanyaan tentang pengetahuan, dengan skor 0-10 2. Sikap Kuesioner pengukuran sikap berisi 10 pertanyaan yang terdiri dari 5 pertanyaan positif dan 5 pertanyaan negatif. Skala sikap seks pranikah remaja diadopsi dari Suhartin 2007. Pengukuran menggunakan skala Likert yaitu dengan alternatif jawaban sebagai berikut: Pernyatan positif diberi nilai sebagai berikut: Jawaban sangat setuju : nilai 5 Jawaban setuju : nilai 4 Universitas Sumatera Utara Jawab netral : nilai 3 Jawaban tidak setuju : nilai 2 Jawaban sangat tidak setuju : nilai 1 Pernyatan negatif diberi nilai sebagai berikut: Jawaban sangat setuju : nilai 1 Jawaban setuju : nilai 2 Jawab netral : nilai 3 Jawaban tidak setuju : nilai 4 Jawaban sangat tidak setuju : nilai 5 Berdasarkan kriteria diatas maka dapat dikategorikan sikap responden sebagai berikut : a. Baik, jika total skor jawaban 75 atau dalam interval 38-50 b. Cukup baik, jika total skor jawaban 40-75 atau dalam interval 20-37 c. Kurang baik, jika total skor jawaban 40 atau dalam interval 0-19

3.8 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Menurut Hidayat 2010, kegiatan pengolahan dilakukan setelah semua data dikumpulkan kemudian data tersebut diolah dan dianalisis dengan menggunakan komputer. Dalam proses pengolahan data terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh, diantaranya: Universitas Sumatera Utara 1. Editing Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul. 2. Coding Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik angka terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan komputer. 3. Data entry Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau database komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau dengan membuat tabel kontigensi. Hasil analisis data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase. Analisis data dilakukan dengan cara bertahap yaitu sebagai berikut: 1. Analisis Univariat Analisis univariat merupakan analisis yang digunakan untuk menjelaskan karakteristik masing-masing variabel yang akan diteliti. 2. Analisis Bivariat Analisis ini merupakan analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi. Dalam penelitian ini analisis bivariat digunakan untuk melihat pengaruh kegiatan penyuluhan dalam PKPR terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja tentang seks pranikah. Analisis data menggunakan uji Universitas Sumatera Utara t-test dengan asumsi jika data berdistribusi normal dan jika data berdistribusi tidak normal menggunakan alternatif uji wilcoxon dengan taraf signifikan α= 5.

3.9 Tahapan Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri tentang Seks Pranikah di SMK Bisnis Manajemen Persatuan Amal Bakti III Medan Estate Tahun 2010

41 141 87

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP Pengaruh Promosi Kesehatan tentang Kesehatan Reproduksi terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Seks Pranikah di SMA Muhammadiyah 4 Surakarta.

0 4 16

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMA BATIK 2 Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang Seks Pranikah Di SMA Batik 2.

0 2 12

PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMA PERKOTAAN DAN Perbedaan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang Seks Pranikah Di Sma Perkotaan Dan Pedesaan.

0 0 16

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA SMK TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 GEMOLONG.

0 0 10

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP REMAJA TERHADAP SEKS PRANIKAH

0 0 8

EFEKTIVITAS PENYULUHAN TENTANG SEKS PRANIKAH TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA

1 3 5

PENGARUH PENDIDIKAN SEKS TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA DALAM PENCEGAHAN SEKS PRANIKAH DI SMA N I PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Pendidikan Seks Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja dalam Pencegahan Seks Pranikah di SMA N 1

0 0 11

Pengaruh Penyuluhan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Terhadap Sikap Seks Pranikah pada Remaja di Kampung Gambiran Yogyakarta Tahun 2010 - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 7

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SEKS PRANIKAH REMAJA DI SMA N 1 KRETEK BANTUL YOGYAKARTA

0 0 11