dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian orang, lembaga, masyarakat dan lain-lain pada saat sekarang berdasarakan
fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya, yang meliputi interpretasi data dan analisis data. Sedangkan menurut Lexy J. Moleong 1998:30
penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan secara intensif, terperinci terhadap suatu organisme, lembaga atau gejala tertentu melalui data yang
berupa kata-kata tertulis ataupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
C. Penentuan Subyek Penelitian
Subyek penelitiandalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik
purposive sampling yaitu pemilihan subyek penelitian dengan cara sengaja oleh peneliti berdasarkan kriteria atau pertimbangan tertentu,
Sanapiah Faisal 2007: 67. Hal ini didukung Moleong, 2006: 165 yang menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif tidak ada sampel acak akan
tetapi sampel bertujuan atau purposive sampling. Dalam hal ini peneliti
memfokuskan diri kepada pihak pihak atau orang-orang yang posisinya memiliki pengetahuan, pengalaman dan informasi terkait dengan perizinan
peruntukan penggunaan tanah khususnya izin pemanfaatan tanah di Kecamatan Ngaglik. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat ditentukan kriteria
subyek penelitian sebagai berikut : a.
Pihak-pihakyang berhubungan langsung dengan proses perizinan Peruntukkan Penggunaan Tanah terhadap pemanfaatan tanah, dalam
hal ini adalah Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah Kabupaten Sleman
b. Pihak-pihak di Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah Kabupaten
Sleman yang mendapatkan wewenang dalam perizinan pemanfaaatan tanah.
c. Pihak Kecamatan Ngaglik yang diberi keweangan kabupaten dalam
mengeluarkan izin Peruntukkan Penggunaan Tanah terhadap pemanfaatan tanah.
Dari kriteria tersebut, ditentukan subyek penelitiannya adalah : 1.
Kepala Bidang Adminitrasi dan Penagihan Perizinan Pertanahan 2.
Kepala Seksi Pertanahan Pemerintah Kecamatan Ngaglik
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini antara lain: 1.
Wawancara Interview Menurut Lexy J. Meleong 2006:186, wawancara adalah
percakapan dengan maksud tertentu percakapan itu dilakukan oleh duapihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan
pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Maksud mengadakan wawancara seperti ditegaskan
oleh Lincoln dan Guba Lexy J. Meleong. 2006:186, antara lain: mengkonstruksi mengenai orang kejadian, organisasi, perasaan, motivasi,
tuntutan, kepedulian dan lain-lain kebulatan: merekontroksi kebulatan- kebulatan demikian sebagai yang dialami masa lalu: memproyeksikan
kebulatan demikian sebagai yang diharapkan untuk dialami pada masa yang akan datang; memverifikasikan, mengubah dan memperluas
informasi yang diperoleh dari orang lain, baik manusia maupun bukan