Gambaran Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah Sleman

terdapat penambahan satu unit yang bertugas khusus menangani Tanah Kas desa b. Struktur Organisasi dan Kelembagaan Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah DPPD. Mempunyai kedudukaan sebagai unsur pelaksana pemerintah daerah yang dipimpin oleh kepala dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. DPPD dalam melaksanakan penyelenggaran pemerintah daaerah di bidang pertanahan. 1 Perumusan kebijakan teknis bidang pertanahan 2 Pelaksanaan tugas bidang pertanahan 3 Penyelenggaraan pelayanan umum bidang pertanahan 4 Pelaksaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sebagai tindak lanjut dari ketetapannya peraturan daerah tersebut, disusun peraturan bupati Nomor 22 Tahun 2009 yang mengatur tentang uraian tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah, guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsinya. Peraturan Bupati Sleman Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pengedalian Pertanahan Daerah, pada Pasal 3 ayat 1. Disebutkan bahwa Susunan Organisasi Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah Kabupaten Sleman. Susunan Organisasi DPPD Sleman terdiri atas ; a. Kepala Dinas b. Sekretariat terdiri : 1. Subbagian Umum dan Kepegawaian 2. Subbagian Keuangan , Perencanaan, dan Evaluasi c. Bidang Tata Guna Tanah terdiri dari : 1. Seksi Penatagunaan Tanah 2. Seksi Data dan Informasi Pertanahan d. Bidang Perizinan Pertanahan terdiri dari ; 1. Seksi Adminitrasi dan Penagihan Perizinan Pertanahan 2. Seksi Pengkajian dan Penetapan Perizinan Pertanahan e. Bidang Pengawasan Pemanfaatan Pertanahan terdiri dari : 1. Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah 2. Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah Kas Desa 3. Seksi Penanganan masalah pertanahan f. Unit Pelaksana Teknis g. Kelompok Jabatan Fungsional c. Tugas dan Wewenang Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah Sleman Tugas pokok Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah adalah melaksanakan kewenangan Kabupaten di bidang pertanahan. Untuk melaksanakan tugas tersebut Dinas Pengedalian Pertanahan Daerah mempunyai wewenang: 1 Penyusunan rencana dan program kebijaksanaan teknis di bidang pertanahan 2 Pelaksanaan Pembinaan operasional di bidang Pertanahan sesuai kebijaksanaan yang ditetapkan Bupati berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku 3 Bimbingan teknis di bidang Pertanahan 4 Pemberian perijinan di bidang Pertanahan yang ditetapkan Bupati berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku 5 Pengendalian dan Pengawasan teknis di bidang pertanahan sesuai kebijaksanaan yang ditetapkan Bupati berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku 6 Pengelolaan Rumah Tangga dan Tata Usaha Dinas Pertanahan Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah Sleman dipimpin oleh Kepala Dinas, dibantu oleh Sekretaris, Bidang Tata Guna Tanah, Kepala Bidang Perizinan Pertanahan, Kepala Bidang Pengawsan Pemanfaatan Pertanahan. 2 dua Kepala Sub Bagian, 7 tujuh Kepala Seksi, dan staf untuk masing masing bidang. Struktur organisasi Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah digambarkan dalam bagan struktur sebagai berikut: Gambar 5. Struktur Organisasi Dinas Pertanahan Daerah Kabupaten Sleman KEPALA DINAS Kelompok Jabatan Fungsional Sekretariatan Subbagian Umum Dan kepegawaian Subbagian Keuangan Perencanaan dan Evaluasi Bidang tata Guna Tanah Seksi Penatagunaan Tanah Seksi Data dan Informasi Pertanahan Unit Pelaksana Teknis Bidang Perizinan Pertanahan Seksi Administrasi dan Penagihan Perizinan Pertanahan Seksi Pengkajian dan Penerapan Perizinan Pertanahan Bidang Pengawasan PemanfaatanPertanian Seksi Pengawasan Pemanfaatan tanah Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah Kas Desa Seksi Penanganan Masalah Pertanahan d. Sumberdaya Aparatur DPPD memiliki 43 SDM, yang diklasifikaskan sebagai berikut: 8 orang diantaranya berkualifikasi S2, 18 orang berlatar belakang pendidikan S1, 1 satu orang berpendidikan D4, 1 satu orang berpendidikan Sarjana Muda, 1 satu orang berpendidikan D3, 12 orang berpendidikan SMASTM, dan 2 orang berpendidikan SMP. Peningkatan kualitas SDM antara lain diupayakan melalui program pendidikan jangka panjang dan jangka pendek. Sumber daya aparatur yang ada di Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah Kabupaten Sleman adalah sebagai berikut : Jumlah personil 43 orang, terdiri dari: 1. Pejabat Struktural : 14 orang - Laki-laki = 7 orang - Perempuan = 7 orang 2. Pejabat Fungsional 3. Staf - Laki-laki = 18 orang - Perempuan = 11 orang 4. Agama - Islam = 39 orang - Katolik = 4 orang 5. Dilihat dari tingkat Golongannya - Golongan IV : 6 orang - Golongan III : 30 orang - Golongan II : 6 orang - Golongan I : 1 orang Apabila dilihat dari pendidikan dan latihan yang pernah diikuti oleh pegawai Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah sebagai berikut: Diklat struktural 1. Spamen Diklatpim II : 1 satu orang 2. Sepadya Sepama Diklatpim III :.4 empat orang 3. Sepala Adumla Diklatpim IV : 7 tujuh orang 4. Sepada Adum : 7 tujuh orang Dilihat dari kelompok Usia Pegawai DPPD sebagai berikut : 25 tahun : - orang 25-29 tahun : 2 orang 30-34 tahun : 4 orang 35-39 tahun : 6 orang 40-44 tahun : 9 orang 45-49 tahun :10 orang 50 tahun :12 orang 2. Visi, Tujuan dan Sasaran a. Visi Dalam merumuskan visi Dinas didasarkan pada pandangan jauh ke depan yang ingin dicapai dari Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah. Rumusan tersebut adalah : “Terwujud tertib pengunaan dan pemanfaatan tanah “ Penjelasan dari visi ini adalah “ penggunaan tanah adalah tutupan permukaan bumi baik yang merupakan bentukan alami maupun manusia “.Pemanfaatan tanah adalah untuk mendapatkan nilai tambah tanpa mengubah wujud fisik penggunaan tanahnya. Tertib adalah menurut aturan. b. Misi Sedangkan ‘MISI ‘ Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah adalah : 1. Meningkatkan penyelenggaraan penatagunaan tanah 2. Meningkatkan penyelenggaraan perizinan pemanfaatan tanah 3. Meningkatkan penyelenggaraan pengawasan pemanfaatan tanah Penjelasan masing-masing misi sebagai berikut : Penatagunaan tanah adalah pola pengelolaan tata guna tanah yang meliputi penguasaan, penggunaan dan pemanfaatan tanah yang terwujud konsilidasi pemanfaatan tanah melalui pengaturan kelembagaan yang terkait dengan pemanfaatan tanah sebagai satu kesatuan untuk kepentingan masyarakat. Perizinan pemanfaatan tanah adalah pemberian bagi suatu kegiatan untuk mendapatkan nilai tambah tanpa mengubah wujud fisik penggunaan tanahnya. Pengawasan pemanfaatan tanah adalah kegiatan mengawasi penggunaan dan pemanfaatan tanah, sehingga tercipta pola penatagunaan tanah yang terkendali dan sesuai dengan peruntukkan

B. Implementasi Pemanfaatan Tanah Di Kecamatan Ngaglik

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 19 Tahun 2001 Tentang Izin Peruntukkan Penggunaan Tanah Terhadap Pemanfaatan Tanah. Dari data yang di peroleh di lapangan tentang Izin Peruntukkan Penggunaan Tanah di Kecamatan Ngaglik terhadap pemanfaatan tanah, agar sesuai dengan peruntukkannya maka untuk kajian dalam penelitian ini lebih berfokus pada peraturan daerah Kabupaten Sleman No 19 Tahun 2001 termuat dalam pasal 4 yang mana disebutkan izin peruntukan tanah penggunakan tanah terdiri atas: a. Izin lokasi b. Izin pemanfaatan tanah c. Izin perubahan penggunakan tanah d. Izin konsilidasi tanah e. Izin penetapan lokasi pembangunan untuk kepentingan umum Pengendalian pemanfaatan ruang di daerah Kabupaten Sleman secara admitratif dalam menjalankan tugasnya untuk melakukan pengawasan dan pengendalian pembangunan di Kabupaten Sleman perlu melakukan dialog dan kontrol dengan instansi yang berwenang seperti Dinas Pengendalian Pertanahan Sleman. Dialog dan kontrol dengan tersebut dilakukan melalui Bupati, agar mudah dalam koordinasi masalah prosedur adminitrasinya. Selain itu juga perlu dilakukan dialog dengan DPRD melalui Bupati, untuk memberikan rekomendasi hasil tembusan kepada instansi yang berwenang DPPD melalui Bupati Berdasarkan data yang di peroleh dari Dinas Pengendalian Pertahan Daerah diperoleh data dan informasi hasil pembangunan yang terlaksana di Kabupaten Sleman. Seperti yang tergambar tabel yang terlaksana dari tahun 2009 sampai akhir November pada tahun 2013.

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH MENYANGKUT KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN SEBAGAI PERANGKAT DAERAH MENURUT PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG KECAMATAN

0 3 15

PELAKSANAAN IZIN PERUNTUKAN PENGGUNAAN TANAH (IPPT) DALAM PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DI KABUPATEN SLEMAN

0 2 108

PENGELOLAAN TANAH KAS DESA DI DESA GIRIPURWO KECAMATAN GIRIMULYO KABUPATEN KULON PROGO MENURUT PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 112 TAHUN 2014 TENTANG PEMANFAATAN TANAH DESA

1 9 123

PENGGUNAAN TANAH KAS DESA (TANAH PERTANIAN) UNTUK PEMBANGUNAN USAHA KAFE DALAM MEWUJUDKAN TUJUAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DI KABUPATEN SLEMAN BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 12 TAHUN 2012.

0 5 19

PENDAHULUAN PENGGUNAAN TANAH PERTANIAN UNTUK USAHA RUMAH MAKAN BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SLEMAN.

0 1 19

SKRIPSI PENGGUNAAN TANAH PERTANIAN UNTUK USAHA RUMAH PENGGUNAAN TANAH PERTANIAN UNTUK USAHA RUMAH MAKAN BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SLEMAN.

0 2 15

PENUTUP PENGGUNAAN TANAH PERTANIAN UNTUK USAHA RUMAH MAKAN BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SLEMAN.

0 3 6

Perda No. 20 Tahun 2001 RETRIBUSI IZIN PERUNTUKAN PENGGUNAAN TANAH

0 0 13

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PEMANFAATAN RUANG

0 0 24

Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro No 4 Tahun 2011 Tentang Pencabutan Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 23 Tahun 2001 Tentang Retribusi Izin Perusahaan Penggilingan Padi

0 0 3