B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah pengaturan perampasan aset tindak pidana korupsi berdasarkan
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 junto Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001?
2. Bagaimanakah perampasan aset milik pelaku tindak pidana korupsi melalui
instrumen civil forfeiture? 3.
Apakah kelebihan dan kelemahan penggunaan instrumen civil forfeiture dalam perampasan aset milik pelaku tindak pidana korupsi?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan mendalami pengaturan perampasan aset tindak pidana
korupsi berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 junto Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2001.
2. Untuk mengetahui dan mendalami perampasan aset milik pelaku tindak
pidana korupsi melalui instrumen civil forfeiture. 3.
Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan penggunaan instrumen civil forfeiture
dalam perampasan aset milik pelaku tindak pidana korupsi.
Universitas Sumatera Utara
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan sejumlah manfaat kepada para pihak, baik secara teoritis maupun praktis, manfaat tersebut adalah:
1. Secara teoritis
Penelitian ini dapat membuka wawasan dan paradigma berfikir dalam memahami dan mendalami permasalahan hukum khususnya pemahaman tentang
penggunaan instrumen civil forfeiture dalam merampas aset milik pelaku tindak pidana korupsi. Selain itu, penelitian ini dapat menjadi bahan referensi bagi peneliti
selanjutannya serta sebagai kontribusi bagi penyempurnaan perangkat peraturan mengenai tindak pidana korupsi di Indonesia.
2. Secara praktis
Penelitian ini bermanfaat bagi kalangan aparat penegak hukum khususnya aparat Kepolisian, Kejaksaan, Kehakiman, Advokat, JPN, KPK, PPATK, dan praktisi
hukum lainnya agar mengetahui dan memahami pentingya penggunaan instrumen civil forfeiture
dalam merampas aset milik pelaku tindak pidana korupsi.
E. Keaslian Penulisan