Beliau mengumpamakan dirinya seorang polisi yang sedang bertugas dipersimpangan jalan, yang harus memperhatikan dan menhatur semua kendaraan,
baik mobil, motor, gerobak, maupun sepeda. Beliau harus mengatur dan memberikan aba-aba untuk berhenti maupun untuk berjalan. Beliau berkata “Aku
tidak mengingkari bahwa ada pekerjaan lain yang juga penting dan bermamfaat besar. Akan tetapi berpaling pada pekerjaan itu dan meninggalkan pekerjaan yang
sedang aku tekuni sekarang ini adalah suatu bahaya besar.” Beliau telah memberikan segala-galanya demi menghidupkan usaha dakwah ini. Bahkan juga
telah mencurahkan pikiran dan kerisauannya. Beliau telah membangun dinding yang rapat, yang menghalangi menghalngi beliau dengan pemikiran
lainnya.Nadwi, 1999
2.1.2. Para Syaikh Jama’ah Tabligh Yang Terkenal
Syaikh Msuhammad Ilyas Kandahlawi, pendiri jama’ah tabligh dan merupakan amir pertamanya. Pertama kali ia belajar kepada kakak kandungnya,
yaitu Syaikh Muhammad Yahya, seorang guru di madrasah Mazhahir Al-ulum Saharpur.
Syaikh Rasid Ahmad Kankuhi 1829-1905M yang dibaiat menjadi anggota jama’ah tabligh pada tahun 1315H oleh Syaikh Muhammad Ilyas. Kemudian ia
memperbaharui baiatnya kepada Syaikh Khalil Ahmad Saharnapuri. Syaikh ini mempunyai hubungan dekat dengan Syaikh Abdurrahim Ra’i fauri dan banyak
menimba ilmu dan pendidikan darinya. Ia juga berguru kepada Syaikh Asraf Ali Al-tahanawi 1280-1364H1863-1943M yang bergelar hakim ummat dan kepada
Syaikh Muhammad Hasan 1268-1339H1851-1920M, salah seorang tokoh ulama madrasah Deoband dan pemimpin jama’ah tabligh.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan taman-teman dekat Syaikh Muhammad Ilyas Kandahlawi antara lain :
1. Syaikh Abdurahim Syah Deoband Al-tablighi yang menghabiskan
waktunya untuk urusan tabligh bersama-sama Syaikh Muhammad Ilyas dan puteranya Syaikh Muhammad Yusuf.
2. Syaikh Ihtisyam Kandahlawi yang menikah dengan saudara perempuan
Syaikh Muhammad Ilyas. Beliaulah orang kepercayaan khusus Syaikh Muhammad Ilyas. Ia menghabiskan usianya meminpin jama’ah dan
mendampingi Syaikh Muhammad Ilyas. 3.
Syaikh Abu Al- hasan Ali Al-hasani Al-nadawi, direktur Al-ulum, nadwah ulama di Lucknow, India. Beliau adalah seorang penulis Islam besar dan
mempunyai hubungan kuat dengan jama’ah. Sepeninggal Syaikh Muhammad Ilyas Kandahlawi kepemimpinan jama’ah
diteruskan oleh puteranya, Syaikh Muhammad Yusuf Kandahlawi 1917-1965M. Ia dilahirkan di Delhi, sering berpindah-pindah mencari ilmu dan menyebarkan
dakwah. Berkali-kali ia mengunjungi Saudi Arabia, menunaikan hajji, dan Pakistan. Beliau wafat di Lahore dan jenajahnya dimakamkan di samping orang
tuanya di Nizham Al-din, delhi. Kitabnya yang terkenal ialah amani akbar, berupa komentar kitab ma’ani al-
atsar karya Syaikh Thahawi dan Hayat Al- shahabah. Beliau meninggalkan seseorang putera yang mengikut jejak langkahnya, yaitu Syaih Muhammad Harun.
Sedangkan teman-teman dekatnya dalam jama’ah ialah : 1.
Syakh Zakaria Kandahlawi 1315-1364H, sepupu Syaikh Yusuf dan sekaligus menjadi adik iparnya. Beliau adalah ahli hadits dan musyirif
Universitas Sumatera Utara
tertinggi jama’ah tabligh. Tetapi akhir-akhir ini ia tidak aktif lagi di dalam jama’ah.
2. Syaikh Muhammad Yusuf Banuri, direktur sekolah Arab di New
Town, Karachi, ahli hadits, direktur majalah bulanan berbahasa urdu dan salah seorang tokoh ulama Deoband dan jama’ah tabligh
3. Maulana Ghulam Ghautshazardi, salah seorang tokoh ulama jama’ah
tabligh yang menjadi anggota parlemen pusat. 4.
Mufti Muhammad Syafi’i Hanafi, mufti agung Pakistaqn. Pernah menjadi direktur sekolah Dar al-ulum landhi, Karachi dan pengganti
Asyraf Ali Tahnawi hakim ummat serta sebagai tokoh jama’ah terkemuka.
5. Syaik Manzhur Ahmad Nu’mani, termasuk barisan ulama besar
jama’ah tabligh, pengikut Syaikh Zakaria, kawan dekat Ustadz Abu Al-hasan Al-nadawi dan termasuk tokoh ulama Deobond
Amir jama’ah tabligh yang ketiga adalah In’am Hasan. Jabatan ini ia pegang sejak Syaikh Muhammad Yusuf wafat. Beliau adalah teman akrab Syaikh
Muhammad Yusuf ketika sama-sama belajar dan perlawatannya. Usia mereka saling berdekatan. Keduanya sangat dekat dalam dakwah dan pegerakan.
Para pendampingnya antara lain : 1.
Syaikh Muhammad Umar Banubari yang menjadi penasehat khususnya.
2. Syaikh Muhammad Ba’asyir, pemimpin jama’ah tabligh Pakistan yang
berpusat di Roywan, pinggiran Karachi.
Universitas Sumatera Utara
3. Syaikh Abdul Wahab, salah seorang tokoh jama’ah tabligh di kantor
pusat Pakistan.
2.2. Pendapat Para Pemimpin Islam Terhadap Asy-syaikh Muhammad Ilyas