Jika kita ingin mengetahui lebih banyak lagi mengenai kegiatan dakwah model Jama’ah Tabligh ini maka bisa diikuti kegiatan yang mereka lakukan,
karena tidak ada rahasia dalam kegiatan Jama’ah Tabligh. Semua boleh mengikutinya baik itu orang kaya, miskin, di desa atau di kota dari semua
lapisan. Jama’ah tabligh saat ini sudah ada di 203 negara, jadi dakwah ini sudah membudaya, orang sudah banyak mengetahui baik itu Islammaupun non-Islam.
Berikut ini beberapa pendapat ahli atau pemimpin islam terhadap pendiri jama’ah tabligh yaitu Syaikh Muhammad Ilyas :
2.2.1. Pendapat Syaikh Asyraf Aliat-Tsanwi
“
Derajat Syaikh Muhammad Ilyas di bidang keilmuan, kezuhudan, kewira
Kedua mata Syaikh Muhammad Ilyas telah terbuka sejak dilingkungan keluarga. Untuk menanamkan semangat perjuangan kedalam jiwa mereka tidak
diperlukan khayalan. Bahkan, mereka telah memiliki sejarah gemilang dalam pengorbanan demi meninggikan kalimat Allah dan menyebarkan agama-Nya.
’
ian, dan kasih sayangnya kepada manusia maupun kesanggupannya untuk berkorban sedemikian tinggi sehingga kita tidak dapat menemukan kalimat yang
tepat untuk mengungkapkannya. Syaikh Abul-Hasan Ali An-Nadwi berkata,
” ”
sesungguhnya Syaikh Muhammad Ilyas telah mengemukakan metode dakwahnya kepada para ulama di
asia selatan. Prinsip-prinsip yang dipergunakannya persis dengan cara yang mula- mula pernah pernah dipakai unutk membangun umat ini. Bahkan, Beliau selalu
bermusyawarah dengan para ulama ditempat beliauakan memulai kerja agama. Pemikiran dan kerja beliau telah memperoleh sambutan yang sangat bagus dari
Syaikh Asyraf Ali At-Tanwi, manakala beliau mengemukakan asas-asas
Universitas Sumatera Utara
metodenya dari Al-qur
’
an dan As-Sunnah dan mengenai pentingnya dakwah bagi kemajuan agama, maka Syaikh Asyraf Ali At-Tsanwi
3
berkata,
“
sesungguhnya persoalan ini telah jelas, tidak memerlukan dalil-dalil lagi. Pengaruh dan hasil
usaha ini telah nyata. Seseorang yang mengemukakan dalil hanyalah hanya ingin memperjelas kebenarannya. Tetapi, hati saya telah puas manakala melihat dengan
mata kepala saya sendiri sehingga saya tidak perlu penjelasan atau dalil-dalil lagi. Bahkan, usaha Anda ini telah menyebabkan keputusasaan saya berganti menjadi
harapan.
”
Syaikh Muhammad Zakariyya berkata
“
2.2.2. Pendapat Al-
Apabila Syaikh Asyraf Ali At- Tanwi telah berpuas hati dengan usaha dakwah ini dan menggap bahwa usaha ini
sangat perlu oleh umat islam, beliau pun berkenan untuk berziarah kepada Syaikh Muhammad Ilyas di markaz Nizhamuddin, Delhi. Bahkan beliau juga datang ke
Mewat untuk melihat langsung usaha dakwah dan tabligh ditempat tersebut. Sungguh, hati beliau sangat terkesan dengan usaha dakwah ini dan mengagumi
pengorbanan para jamaah dalam membangun kawasan tersebut sehingga beliau selalu berdoa untuk Syaikh Muhammad Ilyas dan usaha dakwahnya ke hadirat
Allah SWT.
‘
alamah Muhammad Manzhuran-Nu
’
Syaikh Muhammad Manzhur an-Nu
mani
’
mani, Direktur Majalah Al-Furqan dan anggota tetap Rabithah
’
Alam Islami di Makkah Al-Mukarramah berkat,
“
Guru mursyid saya telah berkata,
‘
Wahai tuan, sebenaranya usia itu dapat mengekalkan berbgai hal. Alangkah baiknya jika sekarang tuan berkenana menyisihkan waktu
tuan agar bersama-sama Syaikh ini Muhammad Ilyas. Sesungguhnya, kini beliau telah berjalan dengan kecepatan ribuan mil perhari mengisyaratkan bahwa
sebenarnya beliau da
’
i terbesar di seluruh dunia pada saat itu. Sungguh, selama
Universitas Sumatera Utara
ini saya tidak percaya dengan apa yang saya baca dalam sejarah mengenai perjuangan dan pengorbanan para pemimpin isalm, para wali Allah, dan orang-
orang shalih dalam rangka menegakkan agama. Bahkan, saya menganggap apa yang saya baca itu sebagai sesuatu yang berlebih-lebihyan. Hal yang demikian
telah menyebabkan saya termasuk orang yang pada mulanya menentang dakwah ini. Namun akhir-akhir ini, manakala saya menyisihkanwaktu untuk menyertai
Syaikh muhammad Ilyas dan menyaksikan sendiri pengorbanan, kerisauan dan kasih sayang beliau dalam usaha menegakkan kalimat Allh swt, terbukalah mata
saya terhadap kebenaran hal-hal yang saya baca dalam sejarah mengenai para pejuang yang gigih dan tangguh ini.
Setelah syaikh Manzhur Nu
” ’
mani mempelajari dengan lebih mendalam mengenai usaha ini beliau berkata,
“
saya yakin bahwa usaha ini merupakan satu- satunya usaha yang dapat menghidupkan kembali ruh keimanan denga sempurna
di kalngan umat Islam. Sungguh, kesimpulan mengenai hakikat usaha ini telah saya pelajari secara ilmiah dan matang. Saya tidak terpengaruh dengan pemikiran
Syaikh Muhammad Ilyas meskipun beliau sendiri sering menjelaskannya. Akan tetapi, saya berusaha keras untuk mempelajari ikhwal dakwah ini dari Al-qur
’
an dan As-sunnah dan segala sesuatunya yang sangat diperlukan oleh umat saat ini.
Dengan mengkaji secara terus menerus dan menemani Syaikh Muhammad Ilyas dalam perjalanan-perjalanan dakwah, semakin kuatlah keyakinan saya bahwa
usaha dakwah dan tabligh seperti inilah yang sangat dibutuhkan oleh umat saat ini, dan inilah cara pembaharuan yang paling mudah dan menyeluruh.
Syaikh Muhammad Ilyaslah yang telah mnyebabkan banyak ulama besar di India menaruh perhatian besar terhadap usaha dakwah dan pembaharuan agama
”
Universitas Sumatera Utara
di kalangan umat Islam. Sebelumnya, seruan mereka bersifat nafsi-nafsi, seruan egoistis yang hanya memikirkan diri sendiri.
2.2.3. Pendapat Syaikh Ahmad Asy-Syarbashi