BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Analisis Data 3.1.1 Kemiskinan
Kemiskinan merupakan masalah yang menyangkut banyak aspek karena berkaitan dengan pendapatan yang rendah, buta huruf, derajat kesehatan yang rendah dan
ketidaksamaan derajat antar jenis kelamin serta buruknya lingkungan hidup Word Bank, 2004. Selain itu kemiskinan juga merupakan masalah kompleks yang
dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, antara lain tingkat pendapatan, pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, kesehatan, pendidikan,
akses terhadap barang dan jasa, lokasi, geografis, gender, dan lokasi lingkungan. Kemiskinan tidak lagi dipahami hanya sebatas ketidakmampuan ekonomi, tetapi
juga kegagalan memenuhi hak-hak dasar dan perbedaan perlakuan bagi seseorang atau sekelompok orang dalam menjalani kehidupan secara bermartabat. Oleh
karena itu, pemerintah sangat berupaya keras untuk mengatasi permasalahan kemiskinan tersebut sehingga pembangunan dilakukan secara terus-menerus
termasuk dalam menentukan batas ukur untuk mengenali siapa si miskin tersebut. Berikut disajikan data tentang kemiskinan yang terjadi menurut KabupatenKota
di Propinsi Sumatera Utara tahun 2010-2011.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Persentase Penduduk Miskin di KabupatenKota
Propinsi Sumatera Utara Tahun 2010 – 2011
KabupatenKota Persentase Penduduk Miskin
2010 2011
Kab. Nias 19,98
19,11 Kab. Mandailing Natal
12,6 11,98
Kab. Tapanuli Selatan 11,96
11,40 Kab. Tapanuli Tengah
16,74 15,96
Kab. Tapanuli Utara 12,5
11,89 Kab. Toba Samosir
10,15 9,67
Kab. Labuhan Batu 10,67
10,15 Kab. Asahan
11,42 10,85
Kab. Simalungun 10,73
10,21 Kab. Dairi
9,97 9,48
Kab. Karo 11,02
10,49 Kab. Deli Serdang
5,34 5,10
Kab. Langkat 10,85
10,31 Kab. Nias Selatan
20,73 19,71
Kab. Humbang Hasundutan 10,61
10,09 Kab. Pakpak Barat
13,81 13,16
Kab. Samosir 16,51
15,67 Kab. Serdang Bedagai
10,59 10,07
Kab. Batu Bara 12,29
11,67 Kab. Padang Lawas Utara
11,19 10,64
Kab. Padang Lawas 11,13
10,56 Kab. Labuhan Batu Selatan
15,58 14,86
Kab. Labuhan Batu Utara 12,32
11,77 Kab. Nias Utara
31,94 30,44
Kab. Nias Barat 30,89
29,32 Kota Sibolga
13,91 13,18
Kota Tanjung Balai 16,32
15,52 Kota Pematang Siantar
11,72 11,15
Kota Tebing Tinggi 13,06
12,44 Kota Medan
10,05 9,63
Kota Binjai 7,33
7,00 Kota Padang sidempuan
10,53 10,08
Kota Gunung Sitoli 33,87
32,12
Sumatera Utara 11,31
10,83
Sumber : Badan Pusat Statistik, Survei Sosial Ekonomi Nasional 2010-2011
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 menunjukan bahwa persentase penduduk miskin di KabupatenKota Propinsi Sumatera Utara tahun 2010 - 2011 terbanyak yaitu
berada di Kabupaten Gunung Sitoli yaitu sebanyak 33,87 persen di tahun 2010 dan mengalami penurunan hingga 32,12 persen di tahun 2011. Dan yang memiliki
persentase penduduk miskin paling rendah yaitu di Kabupaten Deli Serdang yaitu sebanyak 5,10 persen di tahun 2011.
3.1.2 Produk Domestik Regional Bruto PDRB
Menurut BPS 2008, Produk Domestik Bruto PDRB merupakan penjumlahan nilai output bersih barang dan jasa akhir yang ditimbulkan oleh seluruh kegiatan
ekonomi, di suatu wilayah tertentu Propinsi dan KabupatenKota, dan dalam satu kurun waktu tertentu satu tahun kalender. Kegiatan ekonomi yang dimaksud
mulai kegiatan pertanian, pertambangan, industri pengolahan, sampai dengan jasa- jasa. PDRB merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui peranan
dan potensi ekonomi di suatu wilayah dalam periode tertentu. Perolehan data PDRB yang terjadi di KabupatenKota Propinsi Sumatera Utara tahun 2010
hingga tahun 2011 dapat disajikan pada Tabel 3.2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Laju PDRB Berdasarkan Harga Konstan 2000 di KabupatenKota Propinsi
Sumatera Utara Tahun 2010 – 2011 dalam satuan persen
KabupatenKota Laju PDRB
2010 2011
Kab. Nias 6,75
6,81 Kab. Mandailing Natal
6,41 6,43
Kab. Tapanuli Selatan 5,06
5,26 Kab. Tapanuli Tengah
6,17 6,27
Kab. Tapanuli Utara 5,56
5,54 Kab. Toba Samosir
5,5 5,26
Kab. Labuhan Batu 5,15
5,72 Kab. Asahan
4,97 5,37
Kab. Simalungun 5,12
5,81 Kab. Dairi
5,02 5,28
Kab. Karo 6,03
6,59 Kab. Deli Serdang
5,98 6,01
Kab. Langkat 5,74
5,78 Kab. Nias Selatan
4,12 4,46
Kab. Humbang Hasundutan 5,45
5,94 Kab. Pakpak Barat
6,77 5,98
Kab. Samosir 5,59
5,96 Kab. Serdang Bedagai
6,14 5,98
Kab. Batu Bara 4,65
5,11 Kab. Padang Lawas Utara
6,74 6,81
Kab. Padang Lawas 5,56
6,39 Kab. Labuhan Batu Selatan
5,61 6,13
Kab. Labuhan Batu Utara 5,68
6,21 Kab. Nias Utara
6,73 6,88
Kab. Nias Barat 6,30
6,76 Kota Sibolga
6,04 5,06
Universitas Sumatera Utara
Kota Tanjung Balai 4,77
5,11 Kota Pematang Siantar
5,85 6,02
Kota Tebing Tinggi 6,04
6,67 Kota Medan
7,16 7,69
Kota Binjai 6,07
6,28 Kota Padang sidempuan
5,81 5,99
Kota Gunung Sitoli 6,14
6,55
Sumatera Utara 6,35
6,58
Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara, Sumatera Utara dalam Angka 2012
Tabel 3.2 menunjukkan bahwa laju PDRB yang terjadi pada tahun 2010 –
2011 menunjukkan angka yang fluktuatif dari masing-masing KabupatenKota Propinsi Sumatera Utara. Laju PDRB dapat menunjukan kondisi perekonomian di
masing-masing KabupatenKota di Propinsi Sumatera Utara. Besarnya PDRB menunjukan terjadi kesenjangan ekonomi yang relatif besar antara daerah maju
dan tertinggal.
3.1.3 Pendidikan Tingkat Tertinggi yang Ditamatkan
Hampir tidak ada yang membantah bahwa pendidikan adalah pionir dalam pembangunan masa depan suatu bangsa. Sebab, pendidikan menyangkut
pembangunan karakter dan sekaligus mempertahankan jati diri manusia suatu bangsa. Banyak orang miskin yang mengalami kebodohan atau mengalami
kebodohan bahkan secara sistematis. Kemiskinan bisa mengakibatkan kebodohan, dan kebodohan jelas identik dengan kemiskinan. Untuk memutus rantai sebab
akibat di atas, ada satu unsur kunci yaitu pendidikan. Karena pendidikan adalah sarana menghapus kebodohan sekaligus kemiskinan. Salah satu indikator
pendidikan adalah tingkat Pendidikan tertinggi yang ditamatkan di suatu daerah. Berikut disajikan data Pendidikan tertinggi yang ditamatkan menurut
KabupatenKota di Propinsi Sumatera Utara tahun 2010-2011.
Universitas Sumatera Utara
33
Tabel 3.3 Persentase Penduduk 10 Tahun Ke atas Berdasarkan Pendidikan Yang Ditamatkan
Di KabupatenKota Propinsi Sumatera Utara Tahun 2010 -2011
KabupatenKota Penduduk umur 10 tahun keatas dengan pendidikan tertinggi yang ditamatkan
2010 2011
SD SLTP
SLTA Univ
SD SLTP
SLTA Univ
Kab. Nias 31,27
11,68 7,05
0,83 29,03
12,31 6,99
2,59 Kab. Mandailing Natal
43,03 18,54
13,79 3,51
37,19 21,33
14,24 3,45
Kab. Tapanuli Selatan 36,51
21,61 18,50
3,35 35,63
21,38 19,68
2,43 Kab. Tapanuli Tengah
24,76 19,49
18,15 4,27
26,52 19,76
17,98 4,76
Kab. Tapanuli Utara 28,34
21,16 24,24
5,76 25,25
22,95 24,63
4,92 Kab. Toba Samosir
21,79 21,90
31,44 7,55
22,72 21,77
32,03 7,40
Kab. Labuhan Batu 28,99
23,13 23,94
4,39 30,11
20,96 20,97
4,49 Kab. Asahan
28,79 19,63
19,53 3,69
32,23 21,67
20,04 4,13
Kab. Simalungun 25,90
23,74 25,49
4,10 26,44
23,46 23,75
3,75 Kab. Dairi
30,03 24,74
20,10 4,37
25,63 27,27
22,08 4,72
Kab. Karo 25,11
23,16 28,24
5,18 24,57
24,35 26,44
6,16 Kab. Deli Serdang
20,98 21,85
32,12 7,04
24,01 22,87
27,78 6,16
Kab. Langkat 29,57
23,34 19,86
2,68 27,71
21,46 23,43
3,26 Kab. Nias Selatan
22,25 11,89
7,16 1,18
22,91 11,98
7,22 1,83
Kab. Humbang Hasundutan 26,72
26,67 21,52
4,50 22,39
27,18 25,64
4,85
Universitas Sumatera Utara
34
Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara 2010 – 2011, Data Indikator Kesejahteraan Masyarakat
Kab. Pakpak Barat 30,20
21,65 17,94
3,68 28,97
20,88 15,42
3,45 Kab. Samosir
26,63 21,81
23,03 6,12
21,44 22,81
22,86 6,03
Kab. Serdang Bedagai 29,56
22,67 22,06
3,32 27,14
22,85 24,05
3,03 Kab. Batu Bara
28,56 22,33
17,94 3,75
28,85 19,75
18,61 2,67
Kab. Padang Lawas Utara 34,56
24,42 21,20
2,69 31,31
26,41 23,39
2,92 Kab. Padang Lawas
37,90 21,25
15,89 3,58
36,27 22,74
19,61 2,22
Kab. Labuhan Batu Selatan 33,82
23,11 19,79
3,00 29,87
25,62 16,53
3,62 Kab. Labuhan Batu Utara
32,15 24,74
16,92 2,54
33,46 22,94
19,45 3,35
Kab. Nias Utara 29,56
14,55 9,63
2,86 30,15
12,81 9,65
2,14 Kab. Nias Barat
24,12 13,85
10,85 3,11
25,12 18,28
9,14 2,94
Kota Sibolga 24,38
20,97 30,48
6,33 23,43
22,21 30,95
5,88 Kota Tanjung Balai
31,09 19,64
23,86 5,48
31,21 23,38
22,94 4,66
Kota Pematang Siantar 16,33
21,97 35,99
12,13 18,79
21,00 36,55
11,54 Kota Tebing Tinggi
22,96 20,65
34,01 7,34
22,86 23,27
34,23 5,66
Kota Medan 18,21
21,52 38,42
12,12 19,12
20,22 37,69
10,86 Kota Binjai
22,28 25,70
34,07 5,32
22,72 22,89
35,38 7,59
Kota Padang sidempuan 22,99
22,55 31,20
9,92 21,58
22,71 31,25
8,60 Kota Gunung Sitoli
23,22 17,20
20,33 6,95
22,23 16,41
21,62 7,80
SUMATERA UTARA 25,82
21,69 25,84
5,94 25,93
21,73 25,46
5,59
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3 menunjukkan bahwa tingkat pendidikan tamat SD terbesar di KabupatenKota Propinsi Sumatera Utara tahun 2010 - 2011 berada di Kabupaten
Mandailing Natal yaitu sebesar 37,19 persen di tahun 2011 dan yang paling sedikit di Kota Pematang Siantar yaitu sebesar 18,79 persen. Tingkat pendidikan
tamat SLTP terbesar di KabupatenKota Propinsi Sumatera Utara tahun 2010 - 2011 berada di Kabupaten Dairi yaitu sebesar 27,27 persen di tahun 2011 dan
yang paling sedikit di Kabupaten Nias Selatan yaitu sebesar 11,98 persen. Tingkat pendidikan tamat SLTA terbesar di KabupatenKota Propinsi Sumatera Utara
tahun 2010 - 2011 berada di Kota Medan yaitu sebesar 37,69 persen di tahun 2011 dan yang paling sedikit di Kabupaten Nias yaitu sebesar 6,99 persen. Tingkat
pendidikan tamat universitas terbesar di KabupatenKota Propinsi Sumatera Utara tahun 2010 - 2011 berada di Kota Pematang Siantar yaitu sebesar 11,54 persen di
tahun 2011 dan yang paling sedikit di Kabupaten Nias Selatan yaitu sebesar 1,83 persen.
3.1.4 Pengangguran
Pengangguran adalah meliputi penduduk yang sedang mencari pekerjaan, atau sedang mempersiapkan suatu usaha, atau merasa tidak mungkin mendapatkan
pekerjaan, atau sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja. Tingkat Pengangguran Terbukan TPT adalah angka yang menunjukkan banyaknya
pengangguran terhadap 100 penduduk yang masuk kategori angkatan kerja BPS, 2008. Tingkat pengangguran sangat erat hubungannya dengan laju pertumbuhan
penduduk. Dengan laju pertumbuhan yang tinggi akan meningkatkan jumlah angkatan kerja penduduk usia kerja yang kemudian besarnya angkatan kerja ini
dapat menekan ketersediaan lapangan kerja di pasar kerja. Sedangkan angkatan kerja sendiri terdiri dari dua komponen yaitu orang yang menganggur dan orang
yang bekerja. Tingkat pengangguran terbuka di perkotaan hanya menunjukkan aspek-aspek yang tampak saja dari masalah kesempatan kerja di negara yang
sedang berkembang yang bagaikan ujung sebuah gunung es. Apabila tidak bekerja konsekuensinya adalah tidak dapat memenuhi kebutuhan dengan baik, kondisi
seperti ini membawa dampak bagi terciptanya dan membengkaknya jumlah
Universitas Sumatera Utara
kemiskinan yang ada. Berikut disajikan data tentang pengangguran yang terjadi di KabupatenKota Propinsi Sumatera Utara tahun 2010
– 2011.
Tabel 3.4 Tingkat Pengangguran di KabupatenKota Propinsi Sumatera Utara
Tahun 2010 - 2011
KabupatenKota Tingkat pengangguran terbuka penduduk umur
15 tahun keatas 2010
2011 Kab. Nias
2.57 4,69
Kab. Mandailing Natal 4.21
4,52 Kab. Tapanuli Selatan
3,35 4,18
Kab. Tapanuli Tengah 6,24
5,22 Kab. Tapanuli Utara
2,26 3,85
Kab. Toba Samosir 2,56
2,35 Kab. Labuhan Batu
7,04 5,88
Kab. Asahan 8,91
6,14 Kab. Simalungun
6,43 4,62
Kab. Dairi 2,06
2,60 Kab. Karo
1,55 4,46
Kab. Deli Serdang 9,02
7,69 Kab. Langkat
8,69 5,78
Kab. Nias Selatan 2,43
5,23 Kab. Humbang Hasundutan
0,69 3,56
Kab. Pakpak Barat 1,48
3,92 Kab. Samosir
0,55 2,26
Kab. Serdang Bedagai 6,32
4,89 Kab. Batu Bara
7,95 4,97
Kab. Padang Lawas Utara 3,34
4,61 Kab. Padang Lawas
7,05 4,95
Kab. Labuhan Batu Selatan 5,50
3,92 Kab. Labuhan Batu Utara
5,95 4,93
Universitas Sumatera Utara
Kab. Nias Utara 3,29
4,75 Kab. Nias Barat
0,59 3,83
Kota Sibolga 17,50
9,82 Kota Tanjung Balai
10,25 10,88
Kota Pematang Siantar 10,40
9,50 Kota Tebing Tinggi
9,54 8,36
Kota Medan 13,11
9,97 Kota Binjai
11,64 8,73
Kota Padang sidempuan 8,58
8,81 Kota Gunung Sitoli
2,56 6,09
SUMATERA UTARA 7,43
6,37
Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara 2010 – 2011, Data Indikator
Kesejahteraan rakyat
Tabel 3.4 menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbesar di KabupatenKota Propinsi Sumatera Utara tahun 2010 - 2011 berada di Kota
Sibolga yaitu sebanyak 17,5 persen. Tingkat pengangguran terkecil di KabupatenKota Propinsi Sumatera Utara tahun 2010 - 2011 berada di Kabupaten
Samosir yaitu sebanyak 0,55 persen tahun 2010, dan 2,26 persen di tahun 2011.
3.2 Penentuan Koefisien Regresi