BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintah di Negara manapun Sumodiningrat, 2009. Di Indonesia
kemiskinan masih menjadi salah satu masalah besar. Pemerintah baik pusat maupun daerah telah berupaya dalam melaksanakan berbagai kebijakan dan program-program
penanggulangan kemiskinan namun dirasa masih belum optimal Mardianto, Pratiwi. Salah satu aspek yang menjadi peranan penting dalam penanggulangan kemiskinan
tepat sasaran adalah tersedianya data kemiskinan yang akurat dan terpercaya. Pengukuran yang dipercaya dapat menjadi elemen penting dalam pengambilan
kebijakan terhadap kondisi hidup orang miskin Tulus Tambunan.
Kemiskinan didefinisikan sebagai kondisi di mana seseorang atau sekelompok orang, laki-laki dan perempuan, tidak terpenuhi hak-hak dasarnya untuk
mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang layak Bappenas, 2004. Kemiskinan telah membuat jutaan anak-anak tidak bisa mengenyam pendidikan yang
berkualitas, kesulitan membiayai kesehatan, kurangnya tabungan dan tidak adanya investasi, kurangnya akses ke pelayanan publik, kurangnya lapangan pekerjaan,
kurangnya jaminan sosial dan perlindungan terhadap keluarga, menguatnya arus urbanisasi ke kota, dan yang lebih parah, kemiskinan menyebabkan jutaan rakyat
memenuhi kebutuhan pangan, sandang dan papan secara terbatas. Permasalahan strategis di pemerintahan Propinsi Sumatera Utara tidak jauh berbeda dengan di
pemerintahan pusat problem nasional, yakni masih tingginya angka kemiskinan.
Universitas Sumatera Utara
Secara persentase penduduk miskin di KabupatenKota Propinsi Sumatera Utara dapat dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama adalah KabupatenKota
dengan persentase penduduk miskin di bawah 10 persen, kelompok kedua antara 10 hingga 30 persen dan kelompok ketiga lebih dari 30 persen.
Pada tahun 2011 mayoritas persentase penduduk miskin di KabupatenKota Propinsi Sumatera Utara berada pada kelompok kedua 10 hingga 30 persen.
Sedangkan dikelompok pertama dibawah 10 persen hanya terdiri dari empat daerah yaitu Kabupaten Toba Samosir 9,67 persen, Kabupaten Dairi 9,48 persen,
Kabupaten Deli Serdang 5,10 persen dan Kota Medan 9,63 persen. Sementara yang berada pada kelompok ketiga lebih dari 30 persen terdiri dari dua daerah yaitu:
Kabupaten Nias Utara 30,44 persen dan Kota Gunung Sitoli 32,12 persen. Tahun 2011 sektor pendidikan di Propinsi Sumatera
Utara menunjukkan bahwa sekitar 97,32 persen penduduk melek huruf dan sebanyak 2,81 persen penduduk berumur 15 tahun
keatas yang tidakbelum pernah sekolah. Sektor ketenagakerjaan menunjukkan sebesar 6,37 persen tingkat pengangguran terbuka penduduk umur 15 tahun ke atas, penduduk
miskin dengan status pekerjaan di sektor informal sebesar 68,92 persen serta penduduk miskin yang bekerja di sektor pertanian sebesar 67,71 persen BPS,
SUSENAS 2011.
Dengan melihat data-data di atas ternyata Propinsi Sumatera Utara masih memiliki permasalahan terhadap kemiskinan. Dalam menentukan suatu wilayah
tergolong miskin atau tidak, analisis yang digunakan bersifat global, artinya diberlakukan untuk semua lokasi yang diamati Budhi Made. Hal ini akan
menyebabkan asumsi kebebasan antar pengamatan dalam analisis regresi sulit terpenuhi. M. H. Doolittle mengembangkan sebuah metode untuk membantu
memecahkan penyelesaian k buah persamaan normal yang kemudian di beri nama metode Doolittle dipersingkat Abbreviated Doolittle Method. Melalui metode
Doolittle dapat diketahui koefisien penduga parameter model, jumlah kuadrat koefisien regresi, ragam dugaan koefisien regresi dan peragam-peragam dugaan di
antara pasangan koefisien regresi tersebut Model yang diperoleh selanjutnya
diharapkan dapat berguna untuk menduga kemiskinan disuatu daerah Matthias Aroef, 1991.
Universitas Sumatera Utara
Dengan melihat data-data di atas ternyata Propinsi Sumatera Utara masih memiliki permasalahan terhadap kemiskinan. Sehingga berdasarkan uraian di atas
maka penulis ingin melakukan suatu penelitian dengan menggunakan data persentase kemiskinan, PDRB, pendidikan dan pengangguran di KabupatenKota Propinsi
Sumatera Utara tahun 2010 – 2011. Dalam pemodelan ini penulis menggunakan
analisis regresi linier berganda berdasarkan metode Doolittle dipersingkat, sehingga penelitian ini diberi judul
“ANALISIS PENGARUH PDRB, PENDIDIKAN DAN PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI KABUPATENKOTA
PROPINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2010 - 2011”.
1.2 Rumusan Masalah