Syarat Pemungutan Pajak Kedudukan Hukum Pajak

112 kebijakan pemerintah. Contohnya adalah kebijakan stabilitas harga dengan tujuan untuk menekan inflasi dengan cara mengatur peredaran uang di masyarakat lewat pemungutan dan penggunaan pajak yang lebih efisien dan efektif. 4. Fungsi redistribusi pendapatan Penerimaan negara dari pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran umum dan pembangunan nasional sehingga dapat membuka kesempatan kerja dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

C. Syarat Pemungutan Pajak

Agar pemungutan pajak tidak menimbulkan hambatan atau perlawanan, maka pemungutan pajak harus memenuhi syarat sebagai berikut: 1. Pemungutan pajak harus adil Syarat Keadilan 2. Pemungutan pajak harus berdasarkan undang – undang Syarat Yuridis 3. Tidak mengganggu perekonomian Syarat Ekonomis 4. Pemungutan pajak harus efisien Syarat Finansiil 5. Sistem pemungutan pajak harus sederhana

D. Kedudukan Hukum Pajak

Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H. Hukum pajak mempunyai kedudukan diantara hukum-hukum berikut: 1. Hukum Perdata yaitu ketentuan yang mengatur hak-hak dan kepentingan individu dalam masyarakat 2. Hukum Publik yaitu hukum yang mengatur hubungan pemerintah dengan rakyatnya. Hukum publik terdiri dari: a. Hukum Tata Negara b. Hukum Tata Usaha c. Hukum Pidana d. Hukum Pajak Dengan demikian kedudukan hukum pajak merupakan bagian dari hukum publik. Prof. P.J.A. Adriani menyatakan bahwa hukum pajak merupakan ilmu pengetahuan sendiri yang terlepas dari Hukum Administrasi Negara dengan alasan: a. Tugas Hukum Pajak bersifat berbeda dengan Hukum Administrasi Negara; b. Hukum Pajak berkaitan erat dengan Hukum Perdata; 113 c. Hukum Pajak dapat secara langsung digunakan sebagai politik perekonomian; d. Hukum Pajak memiliki ketentuan dan istilah-istilah yang khas untuk bidang tugasnya. Hukum pajak dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Hukum Pajak Materiil, Memuat norma – norma yang menerangkan antara lain keadaan, perbuatan, peristiwa hukum yang dikenai pajak objek pajak, siapa yang dikenai pajak subjek pajak, berapa besar tarif, timbul dan hapusnya utang pajak, dan hubungan hukum antara pemerintah dan WP. Contoh : UU PPh 2. Hukum Pajak Formal, memuat bentuktata cara untuk mewujudkan hukum materiil menjadi kenyataan cara melaksanakan hukum materiil Hukum ini memuat: a. Tata cara penyelenggaraan prosedur penetapan suatu utang pajak. b. Hak-hak fiskus c. Kewajiban WP d. Kewajiban dan Hak Wajib

E. Tata Cara pemungutan Pajak