Tujuan Pembelajaran : Keterkaitan antarparagraf yang mewakili struktur teks
                                                                                Teks 1
1
Kisah Seorang Penjual Koran
Di ufuk timur, matahari belum tampak. Udara pada pagi hari terasa dingin. Alam  pun  masih  diselimuti  embun  pagi.  Seorang  anak  mengayuh
sepedanya  di  tengah  jalan  yang  masih  lengang.  Siapakah  gerangan  anak itu? Ia adalah seorang penjual Koran, yang bernama Doni.
2 Menjelang  pukul  lima  pagi,  ia  telah  sampai  di  tempat  agen  koran  dari
beberapa  penerbit.  “Ambil  berapa  Doni?”  tanya  Bang  Karno.  “Biasa saja.”jawab  Doni.  Bang  Karno  mengambil  sejumlah  koran  dan  majalah
yang  biasa  dibawa  Doni  untuk  langganannya.  Setelah  selesai,  ia  pun berangkat.
3 Ia  mendatangi  pelanggan-pelanggan  setianya.  Dari  satu  rumah  ke  rumah
lainnya.  Begitulah  pekerjaan  Doni  setiap  harinya.  Menyampaikan  koran kepada  para  pelanggannya.  Semua  itu  dikerjakannya  dengan  gembira,
ikhlas dan rasa penuh tanggung jawab.
4 Ketika  Doni  sedang  mengacu  sepedanya,  tiba-tiba  ia  dikejutkan  dengan
sebuah  benda.  Benda  tersebut  adalah  sebuah  bungkusan  plastik  berwarna hitam.  Doni  jadi  gemetaran.  Benda  apakah  itu?  Ia  ragu-ragu  dan  merasa
ketakutan  karena  akhir-akhir  ini  sering  terjadi  peledakan  bom  dimana- mana.  Doni  khawatir  benda  itu  adalah  bungkusan  bom.  Namun  pada
akhirnya,  ia  mencoba  membuka  bungkusan  tersebut.  Tampak  di  dalam
bungkusan  itu  terdapat  sebuah  kardus.  “Wah,  apa  isinya  ini?’’tanyanya dalam  hati.  Doni  segera  membuka  bungkusan  dengan  hati-hati.  Alangkah
terkejutnya  ia,  karena  di  dalamnya  terdapat  kalung  emas  dan  perhiasan
lainnya.  “Wah  apa  ini?”tanyanya  dalam  hati.  “Milik  siapa,  ya?”  Doni membolak-balik  cincin  dan  kalung  yang  ada  di  dalam  kardus.  Ia  makin
terperanjat lagi karena ada kartu kredit di dalamnya. “Lho,…ini kan milik Pak  Alif.  Kasihan  sekali  Pak  Alif  ,  rupa
nya ia telah kecurian.”gumamnya dalam hati.
5 Apa  yang  diperkirakan  Doni  itu  memamg  benar.  Rumah  Pak  Alif  telah
kemasukan  maling  tadi  malam.  Karena  pencuri  tersebut  terburu-buru, bungkusan  perhiasan  yang  telah  dikumpulkannya  terjatuh.  Doni  dengan
segera  memberitahukan  Pak  Alif.  Ia  menceritakan  apa  yang  terjadi  dan  ia temukan. Betapa senangnya Pak Alif karena perhiasan milik istrinya telah
kembali.  Ia  sangat  bersyukur,  perhiasan  itu  jatuh  ke  tangan  orang  yang jujur. Sebagai ucapan terima kasihnya, Pak Alif memberikan modal kepada
Doni  untuk  membuka  kios  di  rumahnya.  Kini  Doni  tidak  lagi  harus mengayuh  sepedanya  untuk  menjajakan  koran.  Ia  cukup  menunggu
pembeli  datang  untuk  berbelanja.  Sedangkan  untuk  mengirim  koran  dan majalah  kepada  pelanggannya,  Doni  digantikan  oleh  saudaranya  yang
kebetulan belum mempunyai pekerjaan.  Itulah akhir dari sebuah kejujuran yang akan mendatangkan kebahagiaan di kehidupan kelak.