Sistesis Senyawa Vanilaseton dengan katalis NaOH Reaksi Oksidasi Hasil Sintesis Vanilaseton dengan KMnO

20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Sintesis vanilaseton

a. Hasil sintesis senyawa vanilaseton

Sintesis senyawa vanilaseton didapatkan dari reaksi kondensasi aldol antara vanilin dan aseton dengan katalis NaOH 50. Hasil yang diperoleh dari sintesis vanilaseton disajikan dalam Tabel 3. Tabel 3. Data pengamatan hasil sintesis senyawa vanilaseton Parameter Hasil 1 Hasil 2 Hasil 2 Berat hasil sintesis 0,354 gram 0,325 gram 0,359 gram Rendemen 73,75 67,71 74,80 Warna Kuning Kuning Kuning Bentuk Serbuk Serbuk Serbuk Titik leleh hasil sintesis 140°C 140°C 140°C Senyawa hasil sintesis disajikan pada Gambar 14. Gambar 14. Senyawa hasil sintesis vanilaseton 21

b. Kromatogram senyawa hasil sintesis vanilaseton

Identifikasi dengan menggunakan kromatografi lapis tipis telah dilakukan dengan menggunakan eluen berupa kloroform dan etil asetat dengan perbandingan 9:1. Etil asetat merupakan senyawa yang lebih polar daripada kloroform Murov, 2016. Gambar 15 berikut menunjukkan perbandingan noda senyawa hasil sintesis vanilaseton pada percobaan 1 dengan senyawa vanilin sebagai bahan baku pada plat KLT yang disajikan di bawah lampu UV. A V Gambar 15. Hasil KLT senyawa hasil sintesis vanilaseton Keterangan: A = Percobaan 1 V = Vanilin Berdasarkan hasil KLT di atas, senyawa A berupa vanilaseton dan senyawa V berupa vanilin dapat diketahui bahwa kedua senyawa hanya menghasilkan bercak noda tunggal dan tidak berekor. Hal tersebut menandakan bahwa di dalam kedua senyawa sudah tidak terdapat zat-zat pengotor. Selain itu harga Rf vanilaseton dan vanilin berturut-turut sebesar 0,8 dan 0,74. Hasil identifikasi dengan plat KLT kemudian di scan untuk mengetahui tingkat kemurnian senyawa hasil sintesis. Hasil TLC Scanner ditunjukk an oleh Gambar 16.