28
dalam proses pembelajaran dan guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, melibatkan siswa aktif mengikuti pelajaran dan berbagi
pengetahuan, keterampilan dan pengalaman. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa
dapat dilihat secara fisik, mental maupun emosional. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan mengembangkan bakat yang
dimilikinya untuk berfikir kritis, atau terlibat aktif dalam berpendapat dengan teman di dalam proses pembelajaran.
C. Kajian Tentang Pendidikan Kewarganegaraan SD
1. Pengertian PKn Pendidikan kewarganegaraan di sekolah dasar mempunyai peranan
yang sangat penting mengingat tujuannya yaitu berpikir secara kritis, rasional, partisipasi, bertanggungjawab, dan bertindak cerdas, berkembang
secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan pada karakter-karakter masyarakat indonesia dapat hidup bersama bangsa lain,
berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain. Sejalan dengan pendapat Fathurrohman dan Wuri Wuryandani 2011: 9 bahwa pendidikan
kewarganegaraan adalah sebagai salah satu mata pelajaran di persekolahan perlu menyesuaikan diri sejalan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat
yang sedang berubah. Pendidikan Kewarganegaraan berupaya untuk membentuk siswa
menjadi warga negara yang baik dan bertanggungjawab dan mau serta mampu mengenal Pancasila dan UU 1945. Pendidikan kewarganegaraan
29
harus memenuhi tiga aspek yaitu pengetahuan, keterampilan, dan pembentukkan karakter. Pendidikan Kewarganegaraan dalam hal ini adalah
suatu upaya untuk menumbuhkan sikap perilaku bela negara yang mencakup pembangunan sikap moral dan watak bangsa serta pendidikan
politik kebangsaan. Pembangunan sikap moral dan watak bangsa memberikan ikatan dasar yang dapat mendukung ide kewarganegaraan
tersebut. Sikap moral dan watak bangsa memberikan arah sikap dan perilaku, karena dapat memberikan kerangka orientasi nilai nilai-nilai
kebangsaan. Winarno 2013: 13 mengemukakan Pendidikan kewarganegaraan
adalah upaya untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warga negara dengan
pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warga negara dengan negara. Seiring dengan dinamika perkembangan
kehidupan berbangsa dan bernegara yang ditandai oleh semakin terbukanya persaingan.
Soribin Malian Suparman Marzuki 2002: 2 mengemukakan pendidikan kewarganegaraan civics berhakikat sebagai pendidikan yang
mengenali dan menghayati hak-hak warga negara yang asasi, diacarakan dengan harapan agar setiap peserta didik pada akhirnya akan dapat
menyadari hak-haknya yang asasi, yang perlindungannya dijamin oleh undang-undang negara. Artinya, pendidikan kewarganegaraan bertujuan
30
untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan kebangsaan siswa dan menjadi warga negara yang bertanggungjawab.
Suharno dkk. 2006: 11 menjelaskan tugas PKn dengan paradigma barunya yaitu mengembangkan pendidikan demokrasi mengembang tiga
fungsi pokok, yakni mengembangkan kecerdasan warga negara civic intelligence, membina tanggung jawab warga negara civic responsibility
dan mendorong partisipasi warga negara civic participation. Kecerdasan warganegara yang di kembangkan untuk membentuk warga negara yang
baik secara rasional, spiritual, emosional, dan sosial. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
pendidikan kewarganegaraan adalah salah satu mata pelajaran yang harus ditempuh di sekolah yang bertujuan untuk mengembangkan semangat
kebangsaan dan cinta tanah air. Mampu menjadi warga negara muda, menjadi warga negara masyarakat berpikir kritis dan bertindak secara
demokratis. 2. Tujuan PKn
Secara klasik sering di kemukakan bahwa tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah untuk membentuk warga negara yang baik a good
citizen. Sunarso, dkk 2006: 11 mengatakan tujuan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah untuk memberikan kompetensi-
kompetensi sebagai berikut: a. Berfikir secara kritis, rasional, kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan.
31
b. Berpartisipasi secara bermutu dan bertanggungjawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan pada karakter-karakter masyarakat indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain.
d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung dan tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi. Dengan demikian tujuan pendidikan kewarganeraan adalah untuk
membentuk warga negara yang baik, bertanggungjawab dan sadar untuk melakukan hak dan kewajibannya, sehingga diharapkan akan menjadi
bangsa yang cerdas dan terampil dalam mengikuti kemajuan teknologi modern dalam berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain.
3. Materi Pembelajaran PKn Kelas V Materi pembelajaran PKn SD kelas VA semester II dalam KTSP
kurikulum satuan pendidikan 2006.
Tabel 1. SK dan KD mata pelajaran PKn kelas V SD semester II
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menghargai keputusan bersama
a. mengenal bentuk-bentuk
keputusan bersama.
b. mematuhi keputusan bersama Sumber dari: silabus KTSP 2006
Pada saat pelaksanaan penelitian, materi tersebut belum diajarkan oleh guru kelas dan akan diajarkan saat penelitian dengan teknik kolaborasi
32
bersama peneliti dengan mengunakan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
D. Karakteristik Siswa SD