Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan cooperative learning tipe jigsaw dalam pembelajaran PKn dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas VA SD Negeri 1 Blunyahan, Sewon-Bantul, Yogyakarta Tahun ajaran 20152016. Proses peningkatan keaktifan siswa melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam penelitian ini langkah-langkahnya sebagai berikut: 1. Siswa di bagi dalam beberapa kelompok heterogen kelompok asal. 2. Setiap kelompok mendapatkan topik materi untuk didiskusikan siswa akan berpatisipasikerja samadiskusi, bertanya dan menyampaikan pendapat. 3. Setiap anggota kelompok asal membentuk kelompok ahli yang mendapatkan materi yang sama untuk didiskusikan siswa akan aktif ber diskusi, bertanya dan menyampaikan pendapat 4. Setiap kelompok ahli kembali ke kelompok asal, kemudian dalam kelompok asal siswa secara bergiliran menyampaikan materi yang telah dibahas dalam kelompok ahli. 5. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi siswa akan aktif merespon balik antara siswa maupun dengan guru. Penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran PKn dapat meningkatkan keaktifan siswa selama pembelajaran berlangsung. Siswa antusias dalam berdiskusi, menyampaikan pendapat dan bekerja sama menyelesaikan tugas atau LKS yang diberikan guru. Peningkatan 85 keaktifan yang diperoleh siswa setiap siklus yaitu pada pra-tindakan adalah 21, meningkat menjadi 42 pertemuan 1 dan 58 pertemuan ke 2 pada siklus I. Setelah diadakan perbaikan pada siklus II persentasi keaktifan siswa meningkat menjadi 67 pertemuan 1 dan 79 pertemuan 2.

B. Saran

Berdasarkan hasil pembelajaran PKn dengan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas VA SD Negeri 1 Blunyahan, Sewon-Bantul, Yogyakarta, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi guru a Guru hendaknya mengurangi penggunaan metode ceramah dan mencoba penggunaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw agar siswa lebih memahami dan menguasai materi pembelajaran. b Guru dapat menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini pada mata pelajaran lain, sehingga siswa tertarik saat belajar dan siswa tidak merasa bosan atau jenuh dalam pembelajaran. 2. Bagi kepala sekolah Kepala sekolah hendaknya memotivasi guru untuk aktif menerapkan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran. 3. Bagi peneliti berikutnya 86 Peneliti berikut hendaknya menyebarluaskan hasil penelitian tentang pendekatan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran kepada guru-guru SD Negeri 1 Blunyahan, Sewon-Bantul, Yogyakarta untuk membantu atau meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran. 87 DAFTAR PUSTAKA Agus Suprijono. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ahmad Rohani. 2010. Pengelolaan pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Daryanto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah. Yogyakarta: Gava Media. Davi Sulaiman Putra. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasal Belajar Chest Pass pada Permainan Bola Basket. Diakses dari http:ejournal.unesa.ac.idindex.phpjurnal-pendidikan- jasmaniissuearchive pada tanggal 17 maret 2016 pukul 11:06 WIB. Dimyati Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya. Dwi Siswoyo, dkk. 2011. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Etin Solihatin. 2013. Strategi pembelejaran PPKN. Jakarta: Bumi Aksara. Fathurrohman Wuri Wuryandani. 2011. Pembelajaran PKn di Sekolah Dasar. Yogyakarta: Nuha Litera. Hamid Darmadi. 2012. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta. Hamruni. 2012. Strategi pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani. Imas Kurniasih Berlin Sani. 2015. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran untuk Peningkatan profesionalitas Guru. Yogyakarta: Kata Pena. Isjoni. 2007. Pembelajaran Visioner. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. _____. 2010. Pembelajaran kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Martinis Yamin. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press Jakarta. Muhammad Fathurrohman. 2015. Model-model Pembelajaran Inovatif. Yokyakarta: Ar-ruzz Media Mulyani Sumantri Johar Permana. 19981999. Strategi Belajar Mengajar. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan guru Sekolah Dasar primary School Teacher Development Project IBRD: Loan 3496-Ind 19981999. 88 Nana Sudjana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Nur Asma. 2006. Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat ketenagaan. Rusman. 2014. Model-model Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Soribin Malian Suparman Marzuki. 2002. Pendidikan Kewarganegaraan dan Hak Asasi Manusia. Yogyakarta: UII Press. Sugihartono, dkk. 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakrta: UNY Press. Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Asdi Mahasadya. _____. 2010. Manejemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. _____. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sunarso, dkk. 2006. Pendidikan kewarganegaraan. Yogyakarta: UNY Press. Sunarso B. Agung Hartono. 2013. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta. Suharno, dkk. 2006. PKn di SD Buku Pegangan Kuliah. Yogyakarta: FIP UNY Syaiful Sagala. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta, cv. Sugiyanto. 2010. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Uyoh Sadulloh, dkk. 2010. Pedagogik Ilmu Mendidik. Bandung: Alfabeta, cv. Warsono Hariyanto. Pembelajaran Aktif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Wina Sanjaya. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 89 Winarno. 2013. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi Aksara. Zainal Arifin. 2012. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 90 LAMPIRAN 91 Lampiran 1. Hasil Observasi Pra-tindakan Pra-tindakan No Nama Inisial Aspek Yang Diamati Jmlh Keakt ifan Keterangan Partisi pasi Menyang gah Berta nya Aktif Berpen dapat Tuntas Belum tuntas 1. YDS 3 1 3 1 8 50  2. PAR 2 1 1 1 7 44  3. DJP 4 2 1 2 9 56  4. RDD 3 3 1 3 10 63  5. AFFA 3 1 1 1 6 38  6. AADN 3 2 3 4 12 75  7. ASC 3 1 1 3 8 50  8. DRN 3 2 1 1 7 44  9. DHP 3 2 1 2 8 50  10. EDS 4 3 1 1 9 56  11. IDT 2 2 2 3 9 56  12. KAS 3 3 1 1 8 50  13. NP 3 1 1 1 6 38  14. NS 3 1 1 3 8 50  15. OH 2 1 2 2 7 44  16. PL 3 3 2 2 10 63  17. RP 3 1 2 3 8 50  18. VWP 3 1 1 1 6 38  19. WRS 3 1 2 1 7 44  20. YMP 2 3 2 1 8 50  21. ZPMP 4 2 2 3 11 69  22. ZP 3 2 3 2 10 63  23. AKD 3 1 1 2 7 44  24. LMBS 2 1 1 1 6 38  Jumlah - 5 19 Ketuntasan - 21 79 92 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan Pertama RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nama sekolah : SD N. 1 Blunyahan Mata pelajaran : PKn Pendidikan Kewarganegaraan Kelas : V Lima Semester : II Dua Alokasi waktu : 2 x 35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI