Karakteristik belajar anak tunagrahita

13

B. Pembelajaran Matematika pada Anak Tunagrahita

1. Pengertian Matematika

Menurut Russefendi Heruman, 2007: 1-2 matematika adalah bahasa simbol, ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara induktif, ilmu tentang pola keteraturan, dan struktur yang terorganisasi. Dalam proses pembelajaran matematika konsep yang abstrak dipahami oleh siswa dengan diberi penguatan, sehingga akan melekat pada pola pikir dan tindakannya. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru harus memahami bahwa kemampuan siswa berbeda-beda.

2. Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar

Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang sangat penting dan mendasar dalam upaya menghasilkan manusia Indonesia yang berkualitas serta memiliki peranan besar baik dalam menyiapkan peserta didik terjun dalam masyarakat maupun untuk memenuhi persyaratan mengikuti jenjang pendidikan menengah. Oleh karena itu, pembelajaran matematika di Sekolah Dasar akan menentukan hasil pendidikan di jenjang selanjutnya. Ebbut dan Starker Nila , 2003: 2 menguraikan implikasi terhadap pembelajaran matematika sebagai berikut : 1. Matematika adalah kegiatan penelusuran pola dan hubungan. Contoh aplikasi dari pandangan ini terhadap pembelajaran antara lain memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan percobaan, mendorong siswa menarik kesimpulan umum,dan sebagainya. 2. Matematika adalah kreativitas yang memerlukan imajinasi, intuisi, dan penemuan. Contoh dari aplikasi ini adalah mendorong rasa ingin tahu, 128 keinginan bertana, kemampuan menyanggah, dan kemampuan memperkirakan, dan sebagainya. 3. Matematika adalah kegiatan problem solving. Contohnya guru membantu siswa memecahkan masalah persoalan matematika menggunakan caranya sendiri, mendorong siswa berfikir logis dan sebagainya. 4. Matematika merupakan alat komunikasi. Contohhnya guru mendorong siswa untuk mengenal sifat matematika, membahas persoalan matematika, dan sebagainya.

3. Proses Pembelajaran Matematika

Menurut Hamil Bavel J. Tombokan Runtukahu, 2014: 226 proses pembelajaran matematika adalah sebagai berikut. a. Tahap penanaman konsep Tahap penanaman konsep yaitu dengan mengaitkan materi yang akan diajarkan sekarang dengan materi yang telah diajarkan dan dalam kehidupan anak. Kegiatan pembelajaran memfungsikan panca indra anak seperti melihat, mendengar, meraba, memindahkan objek-objek, dan mengkomunikasikan. b. Tahap pemahaman Tahap pemahaman, yaitu anak memperluas konsep matematika yang telah dipelajari pada penanaman konsep serta menerapkannya untuk memecahkan permasalahan. Guru harus menggunakan alat bantu untuk membentuk pemahaman.