128
keinginan bertana,
kemampuan menyanggah,
dan kemampuan
memperkirakan, dan sebagainya. 3.
Matematika adalah kegiatan problem solving. Contohnya guru membantu siswa memecahkan masalah persoalan matematika menggunakan caranya
sendiri, mendorong siswa berfikir logis dan sebagainya. 4.
Matematika merupakan alat komunikasi. Contohhnya guru mendorong siswa untuk mengenal sifat matematika, membahas persoalan matematika, dan
sebagainya.
3. Proses Pembelajaran Matematika
Menurut Hamil Bavel J. Tombokan Runtukahu, 2014: 226 proses pembelajaran matematika adalah sebagai berikut.
a. Tahap penanaman konsep
Tahap penanaman konsep yaitu dengan mengaitkan materi yang akan diajarkan sekarang dengan materi yang telah diajarkan dan dalam kehidupan
anak. Kegiatan pembelajaran memfungsikan panca indra anak seperti melihat, mendengar, meraba, memindahkan objek-objek, dan mengkomunikasikan.
b. Tahap pemahaman
Tahap pemahaman, yaitu anak memperluas konsep matematika yang telah dipelajari pada penanaman konsep serta menerapkannya untuk memecahkan
permasalahan. Guru harus menggunakan alat bantu untuk membentuk pemahaman.
15
c. Tahap keterampilan
Tahap keterampilan yaitu anak dilatih menggunakan konsepkonsep matematika yang telah diperoleh dalam memecahkan masalah.
Dari uraian diatas dapat dimaknai bahwa pembelajaran matematika bagi anak tunagrahita ringan didasarkan pada materi matematika yang dapat diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari anak tungrahita ringan. Anak tunagrahita ringan diharapkan dapat menguasai keterampilan-keterampilan dalam menghitung,
bilangan, pengangkaan,
hubungan, pengukuran,
pengoperasian angka,
pengoperasian angka rasional dan pemecahan masalah. Namun, pada anak tunagrahita ringan pemahaman konsep perlu diberikan secara mendalam agar
anak dapat terampil dalam menggunakan konsep- konsep matematika untuk
memecahkan permasalahan di lingkungan sehari-hari. Dalam hal ini, guru harus menggunakan alat bantu media pembelajaran untuk membentuk pemahaman yaitu
dengan benda konkret.
4. Pendekatan Pembelajaran Matematika Anak Tunagrahita Ringan
Menurut Mumpuniarti 2007: 140 pendekatan pembelajaran matematika bagi tunagrahita berkaitan dengan prinsip belajar sebelumnya. Prinsip tersebut atas
dasar teori tingkah laku. Prinsip-prinsip atas dasar teori tingkah laku tersebut meliputi :
a. Suatu program yang dapat diberikan kepada siswa dari yang mudah menuju
tugas yang sukar atau belum diketahui sebelumnya. b.
Belajar akan lebih efektif apabila ikut serta dalam proses pembelajaran.