Prinsip-prinsip dalam Penyusunan Tes
15
b. Mengukur sampel yang representatif dari hasil belajar dan bahan
pelajaran yang telah diajarkan. oleh karena itu, dalam rangka mengevaluasi hasil belajar siswa guru hanya dapat mengambil
beberapa sampel hasil belajar yang dianggap penting dan dapat newakili seluruh performance yang telah diperoleh selama siswa
mengikuti pengajaran. Jadi tes yang disusun haruslah mencakup soal-soal yang dianggap dapat mewakili seluruh performance hasil
belajar siswa sesuai dengan tujuan instruksional yang telah dirumuskan. Di samping itu, untuk dapat menyusun soal-soal tes
yang benar-benar merupakan sampel yang representatif dalam mengukur hasil belajar siswa, guru hendaknya menyusun terlebih
dahulu tabel spesifikasi atau kisi-kisi yang memuat rincian topik atau subtopik dari bahan pelajaran yang telah diajarkan dan penentuan
jumlah serta jenis soal yang disesuaikan dengan tujuan khusus dari setiap topik yang bersangkutan.
c. Mencakup bermacam-macam bentuk soal yang benar-benar cocok
untuk mengukur hasil belajar yang diinginkan sesuai dengan tujuan. Penyususnan suatu tes harus disesuaikan dengan jenis kemampuan
hasil belajar yang hendak diukur. d.
Didesain sesuai dengan kegunaannya untuk memperoleh hasil diinginkan. Penyususnan dan penyelenggaraan tes harus disesuaikan
dengan tujuan dan fungsinya sebagai alat evaluasi yang diinginkan.
16
e. Dibuat se-reliabel mungkin, sehingga mudah di interpretasikan
dengan baik. Suatu alat evaluasi dikatakan reliabel jika alat tersebut dapat menghasilkan gambaran yang benar-benar dapat dipercaya.
Suatu tes dikatakan reliabel jika jika tes itu dilakukan berulang-ulang terhadap objek yang sama, maka hasilnya akan tetap sama.
f. Digunakan untuk memperbaiki cara belajar siswa dan cara mengajar
guru. Penyususnan dan penyelenggaraan tes hasil belajar yang dilakukan guru digunakan untuk mengukur sampai dimana
keberhasilan siswa dalam belajar, selain itu digunakan pula untuk mencari informasi yang berguna untuk memperbaiki cara belajar
siswa dan cara mengajar guru. Menurut Anas Sudijono 2008: 97-99 terdapat prinsip-prinsip dasar
yang perlu dicermati di dalam menyusun tes hasil belajar agar tes tersebut dapat mengukur tujuan instruksional khusus suatu mata
pelajaran yang diajarkan, mengukur kemampuan, dan keterampilan siswa. Prinsip-prinsip dasar dalam menyusun tes hasil belajar, adalah:
a. Tes hasil belajar harus dapat mengukur secara jelas hasil belajar
learning outcomes yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan instruksional.
b. Butir-butir soal tes hasil belajar harus merupakan sampel yang
representatif dari populasi bahan pelajaran yang telah diajarkan. c.
Bentuk soal yang dikeluarkan dalam tes hasil belajar harus dibuat bervariasi.
17
d. Tes hasil belajar harus di desain sesuai dengan kegunaannya untuk
memperoleh hasil yang diinginkan. e.
Tes hasil belajar harus memiliki reliabilitas yang dapat diandalkan. f.
Tes hasil belajar disamping harus dapat dijadikan alat pengukur keberhasilan belajar siswa, juga harus dapat dijadikan alat untuk
mencari informasi yang berguna untuk memperbaiki cara belajar siswa dan cara mengajar guru.