Model Hopkins. Model John Elliot

22 sesungguhnya jumlah siklus sangat bergantung pada permasalahan yang perlu dipecahkan. Apabila permasalahan terkait dengan materi dan tujuan pembelajaran dengan sendirinya jumlah siklus untuk setiap mata pelajaran tidak hanya terdiri dari dua siklus, tetapi jauh lebih banyak dari itu, barangkali lima atau enam siklus.

c. Model Hopkins.

Berpijak pada desain Model PTK para ahli pendahulunya, selanjutnya Hopkins 1993: 191 menyusun desain tersendiri seperti pada Gambar 3. Gambar 3. Bagan Siklus PTK Model Hopkins

d. Model John Elliot

Seperti halnya model PTK lain, model John Elliot juga dikembangkan berdasarkan konsep Kurt Lewin. Jika diperhatikan model John Ellliott seperti Gambar 4, tampak bahwa di dalam satu tindakan acting terdiri atas beberapa step atau langkah tindakan, yaitu langkah tindakan 1, langkah tindakan 2, dan langkah tindakan 3. Adanya langkah-langkah untuk setiap tindakan ini dengan dasar pemikiran bahwa di dalam suatu mata pelajaran terdiri dari beberapa materi, yang tidak dapat diselesaikan dalam satu kali tindakan. Oleh karena itu, Perancangan Tindakan: Target, Tugas, Kriteria Implementasi Evaluasi Cek Kemajuan Menopang Komitmen Cek Hasil Perencanaan Konstruk Audit Pengambilan Stok Pelaporan Mengatasi Problem Ambil Start 23 untuk menyelsaikan suatu pokok bahasan tertentu diperlukan beberapa kali langkah tindakan, yang terealisasi di dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan beberapa model penelitian tindakan seperti yang telah dicontohkan, selanjutnya dapat diketahui bahwa desain yang paling mudah dipahami dan dilaksanakan untuk PTK, yaitu model Kemmis McTaggart. Oleh Karena itu, tidak ada jeleknya apabila dengan ini disarankan agar digunakan desain model Kemmis McTaggart untuk penelitian tindakan yang akan dirancang dan dilaksanakan untuk memperbaiki atau mengatasi permasalahan yang terjadi di kelas. Siklus I Siklus II Siklus III Gambar 4. Bagan Siklus PTK Model John Elliot Ide Awal Temuan dan Analisis Penjelasan kegagalan tentang implementasi Implementasi Langkah Tindakan Perencanaan Umum langkah tindakan Monitoring Implementasi dan efeknya Revisi Perencanaan Umum Perbaikan Perencanaan langkah Implementasi langkah berikutnya Monitoring Implementasi dan efeknya Penjelasan kegagalan efeknya Revisi Ide Umum Perbaikan Perencanaan langkah Implementasi langkah berikutnya Monitoring Implementasi dan efeknya 24 25 26 27 RENCANA DAN PELAKSANAAN PTK

A. Indikator pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan langkah-langkah perencanaan dan pelaksanaan PTK. 2. Menyusun rencana dan melaksanakan PTK

B. Tujuan

Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, peserta diklat dapat:

1. Menjelaskan langkah-langkah perencanaan dan pelaksanaan PTK

berdasarkan hasil analisis penilaian di kelasnya masing-masing

2. Menyusun rencana dan melaksanakan PTK sesuai rencana yang telah

dibuat.

C. Uraian materi 1. Rencana dan Pelaksanaan PTK

Merencanakan suatu kegiatan merupakan aktivitas sehari-hari bagi setiap orang yang hidup secara teratur. Rencana merupakan satu kebutuhan pokok dalam melaksanakan setiap kegiatan. Meskipun membuat rencana, seperti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP merupakan kegiatan rutin, namun adakalanya rencana harus dibuat secara khusus, lebih lebih jika ada keperluan kebutuhan khusus untuk melakukan satu kegiatan. Misalnya, anda ingin memecahkan masalah yang anda hadapi dengan cara melakukan Penelitian Tindakan Kelas PTK, atau sekolah ingin menyelenggarakan satu kegiatan karyawisata pada akhir tahun ajaran. Kegiatan Belajar 2 ini akan mengajak Anda mengkaji berbagai langkah yang perlu dilakukan dalam penelitian tindakan kelas, khususnya yang berkaitan dengan rencana dan pelaksanaan. Oleh karena itu, setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini anda diharapkan dapat menjelaskan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam merencanakan dan melaksanakan penelitian tindakan kelas. Pemahaman akan langkah-