dengan harapan meningkatkan modal saham perusahaan. Yang kedua, menginginkan pembayaran dividen yang tinggi.
11 Pajak atas laba yang diakumulasikan secara salah
Untuk memperoleh pemegang saham hanya menggunakan perusahaan sebagai suatu perusahaan penyimpan uang yang dapat digunakan untuk
menghindari tarif pajak penghasilan pribadi yang tinggi, peraturan perpajakan perusahaan menentukan suatu pajak tambahan khusus
terhadap penghasilan yang diakumulasikan secara tidak benar.
2.2.6. Pengaruh Cash Position Terhadap Dividend
Posisi kas atau likuiditas dari suatu perusahaan merupakan factor penting yang harus dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan untuk menetapkan
besarnya dividen yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham. Oleh karena dividen merupakan cash outflow,maka makin kuatnya posisi kas atau
likuiditas perusahaan berarti makin besar kemampuanya membayar dividen riyanto,2001:202.
Posisi kas merupakan rasio kas akhir tahun dengan earning after tax.bagi perusahaan yang memiliki posisi kas yang semakin kuat akan semakin besar
kemampuannya untuk membayar dividen. Factor ini merupakan factor internal yang dapat di kendalikan oleh manajemen sehingga pengaruhnya positif terhadap
dividend.
2.2.7. Pengaruh Debt to Equity Ratio Terhadap Dividend
Debt to Equity Ratio merupakan rasio hutang terhadap modal. Rasio ini
mengukur seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh hutang, dimana semakin tinggi
nilai rasio ini menggambarkan gejala yang kurang baik bagi perusahaan Sartono 2001: 66. Peningkatan hutang pada gilirannya akan mempengaruhi besar
kecilnya laba bersih yang tersedia bagi para pemegang saham termasuk dividen yang diterima karena kewajiban untuk membayar hutang lebih diutamakan
daripada pembagian dividen. Factor ini mencerminkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua
kewajibannya yang ditunjukkan oleh berapa bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang. Semakin besar rasio ini menunjukan semakin
besar kewajibannya. Dan rasio yang semakin rendah akan menunjukan semakin tinggi kemampuan perusahaan memenuhi kewajibanya. Apabila perusahaan
menentukan bahwa pelunasan hutangnya akan di ambil dari laba ditahan. Berarti perusahaan harus menahan sebagian besar dari pendapatannya untuk keperluan
tersebut berarti hanya sebagian kecil saja pendapatan yang dapat dibayarkan sebagai dividen Riyanto 2001:267. Peningkatan hutang ini akan mempengaruhi
tingkat pendapatan bersih yang tersedia bagi pemegang saham, artinya semakin tinggi tingkat kerwajiban perusahaan,akan semakin menurunkan kemampuan
perusahaan membayar dividen atau berpengaruh negative terhadap dividend.
2.2.8. Pengaruh Return On Assets Terhadap Dividend