Rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan net icome ditinjau dari sudut operating income-nya.
Sedangkan tinggi rasio, semakin baik hasil yang ditunjukannya. Kasmir, 2003 : 280
x100 Income
Operating Bersih
Laba Margin
Profit Net
NPM
b. Return on Equity ROE Mengukur kemampuan bank untuk mengahasilkan laba dengan
membandingkan laba sebelum pajak dengan equity. Kasmir, 2003 : 280
ROE
100 Capital
Equity Income
Net x
2.2.3.3. Kegunaan Analisis Rasio
Analisis rasio seperti halnya alat-alat analisis yang lain adalah “future oriented
”. Oleh karena itu penganalisa harus mampu untuk menyesuaikan faktor- faktor yang ada pada periode atau waktu itu dengan faktor-faktor dimasa yang
akan datang yang mungkin akan mempengaruhi posisi keuangan atau hasil operasi perusahaan yang bersangkutan. Dengan demikian kegunaan atau manfaat
suatu angka rasio sepertinya tergantung kepada kemampuan atau kecerdasan penganalisa dalam menginterprestasikan data yang bersangkutan. Munawir,
1998 : 64 Analisis rasio digunakan oleh tiga kelompok utama Weston, 1990 : 312-
313 Yaitu :
1. Manajer, yang menggunakan rasio-rasio tersebut untuk
menganalisis mengendalikan dan memperbaiki operasi perusahaan.
2. Analisa kredit, seperti petugas kredit bank atau analis yang
menetapkan peringkat obligasi di AS, yang menganalisis rasio untuk menentukan kemampuan suatu perusahaan membayar
utangnya. 3.
Analisa sekuritas, yaitu analisis saham yang berkepentingan atas efisiensi dan prospek pertumbuhan perusahaan, dan analis obligasi
yang berkepentingan atas kemampuan perusahaan untuk membayar bunga dan pokok obligasi serta nilai likuiditas aktiva
dalam hal ini kepailitan. Secara lengkap kegunaan analisis laporan keuangan dikemukaan oleh
Harahap 2002 :195-197 sebagai berikut : a
Dapat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam daripada yang terdapat dalam laporan keuangan biasa.
b Dapat menggali informasi yang tidak nampak secara kasat mata
eksplisit dari suatu laporan keuangan atau yang berada dibalik laporan keuangan implisit.
c Dapat mengetahui kesalahan yang terkandung dalam laporan
keuangan. d
Dapat membongkar hal-hal yang bersifat tidak konsisten dalam hubungannya dengan suatu laporan keuangan baik dikaitkan
dengan komponen intern laporan keuangan maupun kaitannya dengan informasi yang diperoleh dari luar perusahaan.
e Mengetahui sifat-sifat hubungan yang akhirnya dapat melahirkan
model-model dan teori-teori yang terdapat di lapangan seperti untuk prediksi, peningkatan rating
f Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh pengambil
keputusan. g
Dapat menentukan peringkat rating perusahaan menurut criteria tertentu yang sudah dikenal dalam dunia bisnis.
h Dapat membandingkan situasi perusahaan dengan perusahaan lain
dengan periode sebelumnya atau dengan Standar Industri normal atau Standar ideal.
i Dapat memahami situasi dan kondisi keuangan yang dialami
perusahaan baik posisi keuangan, hasil usaha, struktur keuangan dan sebagainya.
j Bisa juga memprediksi potensi apa yang mungkin dialami
perusahaan dimasa yang akan datang. Menurut Dahlan 1993 : 266 Analisis rasio menggambarkan hubungan
matematis antara suatu jumlah lainnya. Perhitungan yang digunakan dalam analisis rasio ini sebenarnya relatif sederhana, namun interprestasi terhadap rasio
tersebut merupakan masalah yang cukup komplek. Oleh karena itu, efektifnya rasio keuangan ini sebagai suatu alat analisis, sangat tergantung dari kemampuan
dan keahlian analisis menginterprestasikan rasio-rasio yang digunakan.
Selanjutnya, analisis rasio keuangan dapat memberikan petunjuk dan gejala- gejala serta informasi keuangan lainnya mengenai keadaan keuangan suatu bank.
2.2.3.4. Keterbatasan Analisis Rasio Keuangan