2.2.1.2 Tujuan Manajemen Keuangan
Kita tahu bahwa tujuan perusahaan adalah meningkatkan kemakmuran para pemegang saham atau pemilik. Kemakmuran para pemegang saham
diperlihatkan dengan wujud semakin tingginya harga saham yang merupakan pencerminan dari keputusan-keputusan investasi, pendanaan dan kebijakan
devideen. Kadang-kadang memaksimumkan laba dicanangkan sebagai tujuan perusahaan,akan tetapi hal ini tidak dapat mencapai sasaran memaksimumkan
kemakmuran para pemegang saham.yang lbh pnting bukanlah laba melainkan laba per lembar sahamearning per share.sutrisno,2001:4
2.2.1.3 Fungsi manajemen keuangan
Fungsi manajemen keuangan terdiri dari tiga keputusan utama yang hanya di lakukan oleh suatu perusahaan,diantaranya adalah keputusan investasi,
keputusan pendanaan dan keputusa deviden. masing-masing keputusan harus berorientasi pada pencapaian tujuan perusahaan. Kombinasi dari ketiganya akan
memaksimumkan nilai perusahaan. Ketiga keputusan di implementasikan dalam kegiatan sehari-hari untuk
mendapatkan laba. Laba yang diperoleh di harapkan mampu meningkatkan nilai perusahaan yang tercermin pada makin tingginya harga saham, sehingga
kemakmuran para pemegang saham dengan sendirinya makin bertambah.sutrisno,2001:5
2.2.2. Laporan Keuangan
2.2.2.1. Pengertian Laporan Keuangan
Pada mulanya laporan keuangan bagi semua perusahaan hanyalah sebagai alat penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk laporan
keuangan tidak hanya sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan tersebut, dimana dengan hasil analisisa tersebut pihak-
pihak yang berkepentingan mengambil suatu keputusan Munawir, 2002 : 1 Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang
dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data
atau aktivitas perusahaan tersebut. Menurut Munawir, 2002 : 5 laporan keuangan adalah dua daftar yang
disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar adalah neraca dan daftar rugi laba. Pada waktu akhir-akhir ini sudah menjadi
kebiasaan bagi perseroan untuk menambah daftar ketiga yaitu laba ditahan. Menurut Riyanto 1997: 327 laporan keuangan memberikan ikhtisar
mengenai keadaan financial suatu perusahaan. Dimana neraca mencerminkan nilai aktiva, utang dan modal sendiri pada suatu saat tertentu, dan laporan rugi
laba mencerminkan hasil-hasil yang dicapai selama suatu periode tertentu biasanya meliputi periode satu tahun.
Dari beberapa pengertian diatas dapt ditarik kesimpulan bahwa laporan keuangan merupakan hasil akhr dari suatu proses pembukuan yang merupakan
suatu ringkasan dari transaksi-trnsksi keuangan yang terjadi selama satu periode akutansi yang dinyatakan dalam satuan hitung
2.2.2.2. Tujuan Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus memberikan informasi yang berguna bagi investor, kreditor dan pemakai lain,selain itu juga membantu dalam menilai
peneriman kas di masa depan dari dividen atau bunga hasil dari penjualan, penariakan atau jatuh tempo dari sekuritas atau pinjaman.
Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang
telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Data keuangan tersebut akan lebih berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan apabila data tersebut
diperbandingkan untuk dua periode atau lebih. Dan anlisis lebih lanjut sehingga dapat diperoleh data yang akan dapat mendukung keputusan yang akan diambil.
Munawir, 2002 : 31 Sedangkan menurut Baridwan, Zaki 2004 : 17 laporan keuangan dibuat
oleh manajemen dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya oleh para pemilik perusahaan. Disamping itu laporan
keuangan dapat juga digunakan untuk memenuhi tujuan – tujuan lain yaitu sebagai laporan kepada pihak – pihak di luar perusahaan.
2.2.2.3 Manfaat Laporan Keuangan