2.2. Landasan Teori
2.2.1. Manajemen Keuangan
2.2.1.1. Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan atau sering disebut pembelanjaan dapat diartikan semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan
dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien Sutrisno, 2001:3. Usaha
mendapatkan dana sering disebut pembelanjaan pasif, dan bila kita lihat di neraca akan terlikat di sisi pasiva, sedangkan usaha mengalokasikan dana disebut
pembelanjaan aktif dan dineraca akan terlihat disisi aktiva. Fungsi manajemen keuangan tidak bias dipisahkan dengan fungsi-fungsi
perusahaan lainnya seperti pemasaran, produksi maupun sumber daya manusia. Kegagalan dalam mendapatkan sumber dana akan menghambat proses produksi,
memnghambat program-program pemasaran yang telah ditetapkan , menghambat dalam penarikan sumberdaya manusia yang ahli, sehingga akhirnya akan
mengakibatkan kerugian perusahaan secara keseluruhan. Maka dari itu manjemen pemasaran, manajemen produksi, manajemen sumber daya manusia,
akuntansi, maupun limgkungan ekonomi sangat berpengaruh terhadap keputusan keuangan, sehingga untuk menghidari terjadinya kerugian secara keseluruhan
maka manajer keuangan harus bekerja sama dengan semua manajer-manajer fungsi tersebut. Misalnya bekerja sama dalam hal pengembangan produk baru,
rencana promosi, distribusi, dan penentuan harga .
2.2.1.2 Tujuan Manajemen Keuangan
Kita tahu bahwa tujuan perusahaan adalah meningkatkan kemakmuran para pemegang saham atau pemilik. Kemakmuran para pemegang saham
diperlihatkan dengan wujud semakin tingginya harga saham yang merupakan pencerminan dari keputusan-keputusan investasi, pendanaan dan kebijakan
devideen. Kadang-kadang memaksimumkan laba dicanangkan sebagai tujuan perusahaan,akan tetapi hal ini tidak dapat mencapai sasaran memaksimumkan
kemakmuran para pemegang saham.yang lbh pnting bukanlah laba melainkan laba per lembar sahamearning per share.sutrisno,2001:4
2.2.1.3 Fungsi manajemen keuangan